Share

Teror Ghaib 19

Emma menempelkan bagian runcing pecahan keramik itu ke pergelangan tangannya. Perlahan dia terus menekan. Akibat goresan tersebut, kulit Emma terluka. Ada sedikit darah yang keluar. Namun Emma tidak berhenti. Dia terus memotong pergelangan tangannya dengan pecahan keramik.

Beruntungnya, sebelum Emma terluka lebih parah, Robin dan Lily berhasil menemukannya di kamar mandi. Kedua orang itu tampak panik.

"Apa yang kamu lakukan, Sayang?" Lily bertanya.

Emma tidak menjawab. Dia malah tersenyum dan tatapannya tajam.

“Biarkan aku bawa dia ke tempat tidur,” kata Robin, “ambilkan alkohol, obat merah dan perban.

Lily mengangguk. Ia kemudian mengambil apa yang diminta Robin dari laci lemari pakaian Emma. Wanita itu kemudian segera berjalan cepat menuju tempat tidur. "Ini alkoholnya, perbannya dan obat merahnya," ucapnya sambil menyerahkan ketiga benda itu pada Robin.

Robin membersihkan luka Emma sambil menatap wajah putrinya. penglihatannya normal.

“Apa yang terjadi, Emma?” Robin bertanya.

Emma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status