Share

Hantu di Mobil

Thomas cuma tidak ingin ibunya takut. Itu saja. Ia sadar bahwa untuk saat ini, ia adalah satu-satunya laki-laki yang berada di dalam rumah ini. Sudah menjadi tugasnya untuk bertindak layaknya seorang pemimpin. Ia tidak boleh ikut takut meskipun ia memang sedang takut. Ia harus berusaha terlihat berani di depan ibunya.

"Kucing sialan! Padahal tadi sudah aku usir. Malah balik lagi," ucap Thomas.

"Sebentar, Bu. Biar aku usir lagi kucing itu," lanjutnya.

Thomas mengeluarkan seluruh keberaniannya untuk memeriksa kembali apa yang ada di dapur rumahnya. Meskipun langkah kakinya terlihat gemetar, keringat dinginnya bercucuran, serta raut wajahnya menandakan ketakutan, ia lebih mementingkan rasa penasarannya daripada itu semua.

Ia rasa, penyebabnya bukanlah kucing. Pasti ada sesuatu yang tak bisa ia lihat di sana. Hantu? Ya, apalagi kalau bukan itu.

Wush!

Ketika Thomas mengintip dari balik dinding, ia merasakan seperti ada yang meniup leher bagian belakangnya. Refleks ia juga langsung memegang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status