Share

Progres

"Kepiye, Su, progres rumahmu?" tanya Supri, saat Ari baru akan mengambil mobil yang antri.

"Alhamdulillah, wis roboh. Hari ini mau mondasi."

Jawaban singkat Ari membuat Supri mengernyit. Sembari mengganti oli, pria berusia 47 tahun itu terus memberondong Ari.

"Sebenernya lebih enak dikerjakan tukang sama yang udah pengalaman, 'kan, Su? Kenapa repot-repot kerjain sendiri? Pagi di sini, malem di rumah, kapan pacarane?"

Ari tak lagi menjawab. Ia hanya melirik sembari mengulas senyum hangat. Bukan tak mampu membayar tukang, tapi ia belum mendapat gambaran yang pas hendak dijadikan apa nantinya.

Pria berusia 29 tahun itu telah kembali ke stationnya bersama sebuah mobil yang berkelas. Lantas, ia memulai pekerjaannya dengan telaten. Tak berselang lama, seorang perempuan dengan pakaian semi formal datang menghampirinya.

"Gimana mobilnya, Mas?"

So

Ira Yusran

Udah ada yang bisa nebak gimana ntar si Ari bangun rumahnya? Jan lupa buat isi ulang koin, ya. Tinggalin jejak, review dan gems kalian ya, Gaes.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status