Share

Satu Lagi

"Sendirian, Tar?" Ari mengedarkan pandang ke arah sekitar, tapi tak ditemukannya ketiga kawan seikatan.

"Hah? Elu ngapain di sini?" tanya Tarissa yang turut mengekori tiap pandangan salah satu karyawan di bengkel bersama Eiffor.

"Ini tempat umum, 'kan? Nggak ada larangan pula buat aku masuk."

"Maksudku bener-bener ngapain, Ri?"

Hampir saja Ari mencebik jika tak mampu menahannya barang sedetik. "Aku lagi renov rumah. Renov sendiri aku. Eh, berdua ding sama adek. Jadi beli banyak kebutuhan di sini. Lumayan ada diskon banyak. Bisa mangkas pengeluaran juga nantinya."

Tarissa mengangguk, lantas maju beberapa langkah hingga berada tepat di depan meja pembayaran. Dikeluarkannya beberapa ambalan gantung dengan berbagai macam ukuran dari keranjang belanjaan.

"Gue di sini beli ini. Mo re-dekor kamar. Udah bosen."

Ari yang tak bertanya hanya mengang

Ira Yusran

Haa, liat, 'kan? Ari udah mulai keliatan belangnya, Gaessss. Jadi gimana? Tim Ari, Lara, atau Tarissa?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status