Share

Menjadi Pasangan Sempurna

Aron melangkah menuju ruangannya, tapi ia dicegat oleh seorang wanita, pria itu mengerutkan kening. Tak ada yang berani mendekat selama ini padanya, apalagi para mahasiswa di kampus ini.

“Selamat siang, Pak,” sapa wanita itu.

Memang jika di area kampus, panggilan Aron berubah. Ia melarang keras semua orang memanggilnya ‘tuan’, walau ia arogan dan tak pernah mau kalah, nyatanya Aron masih bisa menempatkan diri.

"Selamat siang, Pak.” Wanita itu mengulang kembali kalimatnya, keberaniannya yang tadi meluap-luap seketika menciut kala menatap netra tajam di depannya.

“Ada apa?” jawab Aron serak.

”Be–begini, Pak. Saya teman sepermainannya Kamila, dan saya tahu jika Anda sudah menjadikannya istri. Dikarenakan beritanya sudah meluas di kampung saya, tepat ketika Anda membawanya pagi itu.” Wanita itu meremas erat tali ranselnya, keringat dingin mulai membasahi pelipisnya.

Ekspresi Aron terlihat mendingin, sepertinya ada yang ia lewatkan. “Apa beritanya hanya sampai di kampungmu saja? Dan te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status