Share

Tikus pengganggu

Saat divya begitu khidmat memandangi wajah Adit, tiba-tiba....

"Apa sudah puas memandangi wajah ku sayang?" Tanya adit menatap lekat divya

"Aku memang tampan sayang." Ujar Adit menyombongkan diri.

Mendengar ucapan Adit, seketika wajah Divya bersemu merah. Ia bergegas untuk pergi, namun baru saja ingin melangkah Divya merasakan perih di bagian intinya.

"Awww, sakit." Teriak Divya karena merasakan perih akibat pergulatan panas mereka semalam.

"Apa masih sakit sayang?" Tanya Adit dengan wajah panik.

"Iya, ini sedikit perih." Jawab Divya membetulkan selimut tebal yang membungkus tubuh polosnya. Tanpa pikir panjang Adit langsung menggendong divya ke kamar mandi, dan refleks Divya mengalungkan tangannya ke leher kokoh milik Adit.

"Ma-mau apa kamu?" Tanya Divya

Seketika cup...ciuman singkat diberi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status