Share

Balasan Tak Terduga

Auteur: Atieckha
last update Dernière mise à jour: 2025-07-12 23:40:04

Tepat pukul 08.30, Alex tiba di kampus tempat Michelle berkuliah. Sebuah institusi pendidikan tinggi ternama di kota New Capitol.

Kampus ini memiliki gedung utama yang besar, dengan arsitektur modern yang menggabungkan kaca dan logam, menjulang lima lantai dengan area resepsionis yang luas.

Beberapa mahasiswa tampak hilir mudik, sebagian mengenakan jas laboratorium, sebagian lainnya membawa map presentasi, menunjukkan suasana akademis yang hidup dan profesional.

Alex datang menggunakan mobil dinas perusahaan, ditemani oleh sopir pribadinya. Setelah turun, ia berjalan menuju lobi gedung rektorat dengan langkah tegap.

Setibanya di meja resepsionis, seorang staf administrasi wanita segera menyapanya dengan ramah.

“Selamat pagi, Tuan. Ada yang bisa kami bantu?”

Mereka juga mengenali orang yang datang saat ini. Selain sebagai partner dengan kampus itu, Alex juga sering memberi materi bisnis di kampus tersebut. Berbagi pengalamannya sebagai pengusaha sukses pada para mahasiswa.

“Saya ad
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (1)
goodnovel comment avatar
elma
Good job,,,
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   ICU

    Pekikan Alex menggema keras di tengah keramaian. Tangan kirinya mencengkeram kuat lengan istrinya, menarik Angelica sekuat tenaga menjauh dari lintasan mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi. Ban mobil itu berdecit panjang, lalu terdengar suara benturan keras. Kendaraan tersebut menabrak pembatas jalan dan langsung terguling beberapa kali sebelum berhenti dalam posisi terbalik.Angelica masih terdiam. Napasnya cepat dan tak beraturan, tubuhnya gemetar hebat. Matanya tak lepas dari pemandangan di depannya—mobil yang kini hancur di bagian depan, asap mulai mengepul dari bawah bodi kendaraan, dan kerumunan orang mulai mendekat. Suaminya, yang melindungi dirinya sejak detik pertama, terduduk lemas di sampingnya.Darah mengalir pelan dari pelipis Alex. Benturan keras yang mengenai bagian dahinya akibat terbentur pembatas jalan mulai tampak jelas. Angelica langsung menoleh, kedua tangannya bergetar saat menyentuh wajah Alex.“Sa–sayang… kamu terluka…” suaranya nyaris tercekat.Alex menga

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Kecelakaan

    Beberapa bulan Kemudian. Semua cara sudah dicoba Michelle. Termasuk mencari orang pintar untuk mengikat Alex dengan cara yang tak masuk akal, tapi dia tetap melakukannya. Katanya, ini guna-guna pengikat hati. Ia bahkan mengeluarkan uang cukup banyak hanya untuk menjalankan semua yang diminta orang itu. Mulai dari ritual, membaca nama ibu, menanam benda aneh di halaman kantor, sampai menaruh sesuatu di ruang kerja Alex dan dia harus mengeluarkan banyak uang untuk membayar seseorang melakukannya. Tapi hasilnya? Tidak ada yang berubah.Alex tetap tidak peduli.Sikap Alex juga makin jelas. Jangankan simpati, menoleh ke arah Michelle pun sudah tidak sudi bila dengan sengaja Michelle membuntuti pria itu. Semua upaya Michelle seperti membentur dinding. Dan yang membuatnya makin kesal, Alex justru semakin terlihat bahagia bersama Angelica. Foto-foto keluarga yang tersebar di media sosial, ucapan selamat dari kolega bisnis, bahkan berita mengenai jelang kelahiran anak kembar mereka. Semua i

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Keputusan Akhir

    Setelah Alex tiba di kantor, suasana kantor pusat Golden Gate Corporation masih terlihat normal. Para staf sibuk membuka email, dan sebagian lainnya sedang menyusun agenda meeting harian. Namun suasana itu perlahan berubah ketika Alex tiba di kantornya dengan wajah masam. Aura CEO dingin terlihat jelas. Bahkan tak ada yang berani menyapanya.Begitu turun dari lift eksekutif, Alex langsung menuju ruangannya tanpa banyak bicara. Wajahnya datar. Para staf yang biasa menyapanya dengan ramah hanya bisa saling menatap heran, menyadari ada sesuatu yang berbeda pagi ini.Begitu masuk ke ruang kerja, Alex memanggil kepala bagian HRD dan beberapa staf lain yang bisa membantu karena William masih cuti."Segera keluarkan sertifikat magang untuk seluruh mahasiswa yang ditempatkan di perusahaan ini," ucap Alex tegas sambil membuka laptopnya. "Semuanya. Hari ini juga. Mereka berhenti magang mulai hari ini."Kepala bagian HRD yang berdiri di depan meja Alex sempat terdiam. "Tapi, Tuan, masa magang

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Balasan Tak Terduga

    Tepat pukul 08.30, Alex tiba di kampus tempat Michelle berkuliah. Sebuah institusi pendidikan tinggi ternama di kota New Capitol. Kampus ini memiliki gedung utama yang besar, dengan arsitektur modern yang menggabungkan kaca dan logam, menjulang lima lantai dengan area resepsionis yang luas. Beberapa mahasiswa tampak hilir mudik, sebagian mengenakan jas laboratorium, sebagian lainnya membawa map presentasi, menunjukkan suasana akademis yang hidup dan profesional.Alex datang menggunakan mobil dinas perusahaan, ditemani oleh sopir pribadinya. Setelah turun, ia berjalan menuju lobi gedung rektorat dengan langkah tegap. Setibanya di meja resepsionis, seorang staf administrasi wanita segera menyapanya dengan ramah.“Selamat pagi, Tuan. Ada yang bisa kami bantu?”Mereka juga mengenali orang yang datang saat ini. Selain sebagai partner dengan kampus itu, Alex juga sering memberi materi bisnis di kampus tersebut. Berbagi pengalamannya sebagai pengusaha sukses pada para mahasiswa.“Saya ad

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 209

    Di sisi lain, Michelle sedang duduk bersama pria tua yang selama ini jadi selingkuhan nya sekaligus penyokong finansialnya. Mereka bertemu di hotel seperti biasa, tempat yang selama ini jadi tempat pelarian Michelle ketika segalanya tidak berjalan sesuai rencana.“Pokoknya Om harus kasih teguran ke Alex. Dia nggak bisa mencampuradukkan masalah pribadi sama urusan kantor. Aku ke sana tuh buat magang, bukan cari gara-gara. Lagian aku juga nggak tahu kalau ternyata istrinya dia itu kakak tiriku,” ucap Michelle sambil menyandarkan tubuhnya ke bahu pria itu.Suaranya terdengar sangat manja, tapi jelas sengaja mengadu dan membuat pria ini membenci Alex. Tangan Michelle menyentuh dada lelaki itu tanpa canggung. Dia belum mau disentuh lebih dari itu, bukan sekarang. Tujuannya siang ini hanya satu, mendapatkan pembelaan.Pria tua itu mendengus. Wajahnya terlihat kesal. “Berani-beraninya dia tuduh kamu macem-macem. Om bisa langsung telepon dia sekarang juga.”Tangan pria itu sudah bergerak ke

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 208

    Tok tokPintu diketuk.Alex segera membukakan pintu karena yang datang bukan tamu biasa.“Pak Davin, silahkan masuk. Kenapa tidak bilang kalau mau datang? Kan bisa kami jemput,” kata Alex sambil mengulurkan tangan pada paman istrinya.Davin menyambut tangan itu dengan santai, lalu tersenyum lebar seperti biasa. Sikapnya tidak berubah sejak dulu, tenang dan hangat.“Panggil Uncle saja. Bukankah aku Unclemu sekarang?”Suaranya ringan, tapi jelas memberi batas bahwa hubungan mereka sudah lebih dari sekadar formalitas. Kini mereka adalah keluarga.Alex tersenyum kikuk. Tidak pernah terlalu dekat dengan pria itu sebelumnya, tapi sejak pulang ke Sun City dengan Angelica, semua berubah. Dia menghormati Davin seperti keluarga sendiri. Hubungan mereka tidak canggung, hanya belum terlalu sering bertemu secara langsung.“Baik Uncle, mari duduk,” ajak Alex. Ia menunjuk ke sofa panjang di sisi ruang kerjanya, lalu ikut duduk menyusul setelah mempersilakan tamunya terlebih dahulu.Keduanya pun dudu

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status