Share

Bab 34 • Petak Umpet

Ada yang aneh dengan Killian.

Di pagi hari.

"Sayang, ayo bangun. Sudah pagi lho," panggil Killian dengan suara pelan. Sebelah tangannya mengelus rambut dan pipi Aila dengan lembut, seolah tidak ingin mengagetkan gadis itu.

Padahal biasanya, Killian akan langsung menarik selimut Aila kalau dia masih saja tidur, sehingga gadis itu akan gelagapan bangun.

Sewaktu sarapan.

"Mau sarapan di kamar atau di ruang makan?" tanyanya, duduk manis dan dengan sabar menunggu sampai Aila selesai bersiap.

Padahal biasanya, siap atau tidak siap, Killian akan menyeret atau memanggil paksa Aila agar menemaninya sarapan di ruang makan.

Lalu sewaktu makan siang dan makan malam, di mana biasanya mereka makan secara terpisah, sekarang mereka selalu makan bersama.

Tidak cukup sampai di situ, Killian bahkan menemani Aila sesering mungkin, mulai gadis itu bangun tidur sampai akan tidur lagi di malam harinya.

Sekarang, di setiap harinya di waktu sian

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Usman Djatim
ko GK bsa di buka
goodnovel comment avatar
Yen Anton
waduh gimana yaa killer nya dikit2 marah
goodnovel comment avatar
Rara El-Haura
kills kan banyak uang. knp gak oprasi maata aja ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status