Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat

Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-05
Oleh:  Ramdani AbdulTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 Peringkat. 2 Ulasan-ulasan
293Bab
10.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Semua orang memperlakukan Althon dengan buruk. Kekasihnya bahkan tega mempermainkannya dan mengkhianatinya dengan berpacaran bersama seorang pria kaya. Ketika ia merasa hidupnya hancur, seorang pria datang bersama sebuah pasukan dan berkata, “Tuan Muda, kami akhirnya menemukanmu. Ikutlah dengan kami dan jadilah pewaris terhebat dari keluarga paling kaya di dunia.” Althon hanya terdiam dengan tatapan tak percaya.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Chapter 1

[Althon, tolong aku]

[Seorang pria menggangguku]

[Aku berada di Star Heavan sekarang]

[Aku takut]

Althon bergegas keluar dari kedai makanan ketika mendapatkan pesan dari kekasihnya, Alicia. Ia menaiki sepeda listrik, memakai helm, bersiap pergi.

Pemilik kedai tiba-tiba keluar dari pintu. “Ke mana kau akan pergi, brengsek? Kau harus mengantarkan pesanan penting sekarang.”

“Maafkan aku, Tuan. Aku harus pergi sekarang. Seorang pria brengsek menganggu kekasihku, dan dia membutuhkanku sekarang.” Althon memacu sepeda listrik ke jalan raya.

“Akulah yang membutuhkanmu sekarang! Jika kau tidak kembali dalam hitungan tiga, aku akan memecatmu! Hei!”

Althon melemparkan topi ke arah pria botak itu. “Aku berhenti.”

Althon mengabaikan ocehan pemilik kedai, menyalip beberapa kendaraan dengan cepat. Ia dan Alicia sudah berpacaran selama empat bulan. Alicia sangat cantik dan menawan, dan ia beruntung karena wanita itu mau menerimanya sebagai kekasihnya meski ia hanya bekerja sebagai pengirim makanan dengan gaji kecil.

Pertemuan pertama mereka terjadi saat sekolah menengah atas dahulu. Alicia adalah wanita yang memperlakukannya dengan baik, berbeda dengan murid lain yang sering merundungnya karena ia adalah yatim piatu dan berasal dari keluarga miskin.

Althon menyukai Alicia sejak pertama kali bertemu, tetapi ia baru mendapatkan kesempatan untuk berpacaran dengan wanita itu empat bulan lalu. Althon tidak bisa memberikan barang-barang mahal pada Alicia, tetapi ia berusaha untuk menjadi kekasih yang baik untuknya.

Sepuluh menit kemudian, Althon menepikan sepeda listriknya di deretan mobil mewah, bergegas memasuki club. Wajahnya merah karena amarah dan khawatir. Tidak boleh ada pria brengsek yang menganggu kekasihnya selama ia masih hidup.

[Althon, di mana kau?]

[Aku sangat takut]

Althon bergegas berlari di lorong ketika mendapatkan pesan baru dari Alicia. Ia melewati para pengunjung, tidak memedulikan ocehan dan cibiran mereka.

Althon merasa beruntung karena bisa memasuki bar tanpa melewati pemeriksaan penjaga. Star Heavan adalah sebuah club mewah di Asthonia yang sering dikunjungi oleh orang-orang kaya.

Althon menghubungi Alicia, tetapi wanita itu tidak mengangkat panggilannya. Ia melihat banyak pengunjung yang tengah berdansa berpasangan. Beberapa orang terlihat tengah bermesraan di sofa.

“Bukankah ini sebuah pesta?” Althon mengawasi keadaan sekeliling. “Aku … mengenal orang-orang ini. Mereka adalah teman-teman sekolahku dulu. Alicia tidak mengatakan apa pun soal pesta ini.”

Para pengunjung tiba-tiba bertepuk tangan dan berkumpul ke tengah lantai dansa.

“Apa yang terjadi? Alicia!”

Althon mengawasi keadaan sekeliling seraya terus menghubungi Alicia. Ia semakin khawatir dengan keadaan wanita itu, apalagi ia tidak melihat Alicia di mana pun. Akan tetapi, ketika menoleh ke depan, ia melihat para pengunjung tiba-tiba bergeser ke samping hingga membuka sebuah jalan untuknya.

“Aku mencintaimu, Alvin.” Suara seorang wanita terdengar sangat jelas.

Althon terkejut hingga matanya membulat lebar ketika melihat Alicia tengah berpelukan sambil berciuman dengan seorang pria. Para pengunjung bertepuk tangan heboh.

“Alicia.” Althon mengepalkan tangan erat-erat. Dadanya berdebar sangat kencang hingga membuanya sesak. “Pria itu … adalah Alvin. Dia adalah orang sering merundungku di sekolah dulu. Jadi, dialah orang yang sudah menganggu Alicia.”

Althon menggertakkan gigi. “Aku tidak akan membiarkan kau merundungku dan menyakiti kekasihku, Alvin.”

“Lepaskan kekasihku, Alvin!” Althon berteriak sambil berjalan maju. Para pengunjung mulai menoleh ke arahnya, tetapi Alicia dan Alvin masih berpelukan dan berciuman.

“Dasar brengsek! Apa kau lakukan pada kekasihku? Althon memekik sangat kencang seraya mendekati Alvin.

Alvin berdecak, melepaskan ciumannya dari bibir Alicia. “Aku terkejut karena melihatmu di pesta ini, Althon. Apa kau datang untuk mengantarkan makanan?”

Teman-teman Alvin tertawa terbahak-bahak.

Alvin memeluk Alica, mengecup kening wanita itu. “Kau datang di waktu yang tepat, Althon. Aku baru saja melamar Alicia, kekasihku. Kami akan bertunang satu bulan lagi. Kau harus memberi ucapan selamat padaku dan Alicia.”

“Apa?” Althon seketika terdiam, menoleh pada Alicia. Ia melihat cincin yang sama di salah satu jari Alicia dan Alvin. “Alicia adalah kekasihku. Aku datang karena Alicia memberitahuku jika pria brengsek menganggunya.”

Alvin dan teman-temannya kembali tertawa, sedangkan Alicia menoleh ke arah lain.

“Kau pasti sudah gila, Althon. Aku dan Alicia sudah berpacaran selama dua tahun. Kami menjalani hubungan dengan baik selama ini. Lihatlah Alicia baik-baik. Apa dia terlihat terganggu dengan kehadiranku di sampingnya? Dia justru tampak bahagia.”

Alvin dan teman-temannya tertawa keras.

“Kau pandai bergurau, Althon. Bagaimana mungkin Alicia berpacaran dengan pria menyedihkan sepertimu?”

“Alicia,” panggil Althon dengan suara bergetar menahan amarah. “Katakan pada Alvin dan orang-orang ini jika kita adalah sepasang kekasih. Kita sudah berpacaran selama empat bulan. Kau memintaku untuk datang karena seseorang menganggumu di tempat ini.”

Alicia mengembus napas panjang. “Hentikan semua kebohonganmu, Althon. Aku tidak mungkin berpacaran denganmu. Hanya karena aku bersikap baik padamu, bukan berarti kau bisa mengaku-ngaku pada semua orang jika kita berpacaran.”

“Alicia, kau tidak mungkin lupa jika kita berjanji untuk menjadi pasangan kekasih di taman kota, bukan? Kau mengatakan jika kau mencintaiku. Kau bahkan datang ke tempat kerjaku di kedai makanan untuk memberikanku makan siang.”

“Taman kota? Kedai makanan?” Alvin mengecup Alicia. “Kau benar-benar pria menyedihkan, Althon. Bagaimana mungkin kau mengajak seorang wanita berkencan di taman kota yang kotor itu?”

“Alicia,” ujar Althon dengan suara bergetar menahan amarah. Ia tidak ingin mempercayai semua ini, tetapi Alicia tampak sangat membencinya sekarang.

Alicia maju selangkah. “Dengarkan aku baik-baik, Althon. Aku tidak pernah memiliki perasaan apa pun padamu. Aku bersikap baik padamu karena aku kasihan padamu.”

“Alvin pasti sudah memengaruhimu, Alicia.” Althon berjelan mendekat. “Ikutlah denganku. Aku akan membawamu pergi.”

“Althon!” teriak Alicia dengan tatapan tajam.

“Alicia,” gumam Althon hingga berhenti berjalan. Ia tidak menduga jika wanita lembut itu membentaknya dan menatapnya penuh kebencian.

“Aku tidak mungkin berpacaran dengan pria sepertimu! Berhenti bekhayal dan lihatlah dirimu dengan baik! Kau hanya pria yatim piatu yang tidak memiliki keluarga dan masa depan! Kau hanyalah pegawai kedai dengan gaji yang sangat kecil! Wanita manapun pasti akan berpikir beribu kali jika ingin menjadi kekasihmu!”

Alicia memeluk Alvin, mengecup pipi pria itu, tersenyum. “Aku tidak mungkin menghancurkan hidupku dengan bersama pria menyedihkan sepertimu! Aku memiliki Alvin di hidupku. Dia adalah pria sempurna untukku.”

Althon adalah pria tertampan di ruangan ini, tetapi ketampanannya tidak berguna jika pria itu tidak memiliki uang dan kedudukan.

Althon menggertakkan gigi. Dadanya sangat sesak hingga membuatnya kesulitan bernapas. Dibandingkan dengan tawa Alvin dan teman-temannya, ia lebih hancur karena ucapan Alicia.

Althon menganggap Alicia sebagai malaikatnya, tetapi wanita itu justru menyakitinya. Ia sadar jika Alicia hanya mengerjainya selama ini.

“Alvin jauh lebih baik darimu dari segi apa pun! Kau hanya kerikil tidak berguna! Tidak ada siapa pun yang menginginkanmu dan peduli padamu! Enyahlah dari hadapanku dan jangan pernah muncul di depanku lagi!” usir Alicia seraya menunjuk pintu keluar.

“Apa kau mendengar kata-kata kekasihku barusan? Pergilah dari tempat ini sekarang, dan jangan menganggu pestaku!” Alvin tersenyum. “Pergi sebelum aku memerintahkan para penjaga untuk mengusirmu!”

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Faisalicious
Keren banget thor ceritanya! Semangat nulisnya ya.... Jangan lupa buat tinggalin jejak juga ya di novel terbaruku, judulnya TULANG SUCI NAGA ABADI
2025-05-26 20:39:26
0
user avatar
Pepen Supendi
gas bang lanjutkan
2025-02-18 15:33:39
1
293 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status