Share

Bab 44 Bulan Madu

Alana tersadar dari lamunannya saat napas Alesio tertiup di depan wajahnya, memecah keheningan yang tegang di antara mereka

“Kau benar-benar seperti boneka sekarang” ucap Alesio sambil mengeratkan gendongannya pada Alana.

Alesio tersenyum tipis, matanya tidak salah saat pertama kali menilai Alana dengan kata ‘imut’. Dia melihat ekspresi campuran di wajah Alana. Amarah, kekesalan yang bercampur dengan malu disertai debaran jantung Alana yang terasa saat Alesio mendekapnya lebih erat.

Ini membuat Alesio semakin yakin bahwa dia memiliki kendali penuh atas situasi ini, bahwa Alana benar-benar telah menjadi marionet dalam permainannya.

Alesio merasakan kepuasan mendalam saat memandang Alana yang terjebak dalam kebingungannya sendiri. Dia menyadari bahwa Alana bukan hanya seorang gadis biasa yang dia temui, tapi dia adalah seseorang yang bisa dia bentuk dan mainkan sesuai dengan kehendaknya.

Pikiran itu memberinya sensasi kuasa ya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status