Beranda / Romansa / The Dark Affair / Bab 40. Kau Mengenalnya?

Share

Bab 40. Kau Mengenalnya?

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-20 18:09:18

Stanley masih mencoba mencerna di mana dia melihat Steve ada di depannya. Hal yang dia tahu saudara kembarnya itu belum datang ke Denmark, tapi kenapa sekarang saudara kembarnya ada di depannya? Dia yakin apa yang dia lihat ini salah, tetapi bukti sangat jelas—di mana benar di hadapannya ini adalah saudara kembarnya.

Shakira yang masih memeluk Stanley seketika langsung melepaskan pelukannya itu, tepat di kala seorang pria bernama Steve mendekat. Dia menatap bingung Stanley yang tak bisa berkata-kata dengan tatapan tak lepas menatap Steve.

“Stanley? Kau mengenal dia?” tanya Shakira bingung.

Stanley berdeham sebentar. “Dia, Steve Geovan, saudara kembarku.”

Mata Shakira melebar, tak menyangka bahwa di hadapannya adalah saudara kembar Stanley. Wanita itu menatap Stanley dan Steve secara bergantian. Ya, harus dia akui bahwa Stanley dan Steve sama-sama tampan dan berpostur gagah. Hanya saja, dua pria itu berbeda. Rambut Stanley dan Steve sama-sama cokelat gelap, tetapi Stanley memiliki warn
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rifdanafisha
gasss othorrrrrr up yg banyak tiap hari
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • The Dark Affair   Bab 41. Jadi, Kau Adik Tiri Shula?

    Dokter baru saja menjahit luka tembak di punggung Stanley. Beruntung, luka tembak tidak mengenai organ vital. Jadi, setelah dijahit, Stanley tampak baik-baik saja. Sementara Shakira yang mengalami luka gores pisau, tak memerlukan luka jahit, karena kebetulan luka Shakira tidak terlalu dalam. “Tuan Geovan, jangan lupa habiskan obat yang sudah saya resepkan untuk Anda,” ucap sang dokter pada Stanley.Stanley mengangguk samar. “Aku mengerti, tapi bagaimana dengan luka di lengan Shakira? Tidak ada yang serius, kan?” tanyanya, menanyakan luka di lengan Shakira.Sang dokter tersenyum sopan. “Saya sudah memberikan resep obat untuk Nona Laursen. Obat yang saya resepkan ada antibiotik agar membuat luka di lengan Nona Laursen mengering. Anda tidak perlu khawatir. Nona Laursen bak-baik saja, Tuan.”Stanley kembali mengangguk, lalu pria tampan itu mengucapkan terima kasih pada sang dokter. Pun Shakira yang ada di samping Stanley mengucapkan terima kasih pada sang dokter. Detik selanjutnya, sang

  • The Dark Affair   Bab 40. Kau Mengenalnya?

    Stanley masih mencoba mencerna di mana dia melihat Steve ada di depannya. Hal yang dia tahu saudara kembarnya itu belum datang ke Denmark, tapi kenapa sekarang saudara kembarnya ada di depannya? Dia yakin apa yang dia lihat ini salah, tetapi bukti sangat jelas—di mana benar di hadapannya ini adalah saudara kembarnya.Shakira yang masih memeluk Stanley seketika langsung melepaskan pelukannya itu, tepat di kala seorang pria bernama Steve mendekat. Dia menatap bingung Stanley yang tak bisa berkata-kata dengan tatapan tak lepas menatap Steve.“Stanley? Kau mengenal dia?” tanya Shakira bingung.Stanley berdeham sebentar. “Dia, Steve Geovan, saudara kembarku.”Mata Shakira melebar, tak menyangka bahwa di hadapannya adalah saudara kembar Stanley. Wanita itu menatap Stanley dan Steve secara bergantian. Ya, harus dia akui bahwa Stanley dan Steve sama-sama tampan dan berpostur gagah. Hanya saja, dua pria itu berbeda. Rambut Stanley dan Steve sama-sama cokelat gelap, tetapi Stanley memiliki warn

  • The Dark Affair   Bab 39. Tambahan Sang Penyelamat Saat Kondisi Berbahaya

    Shakira merasakan detak jantungnya berdegup kencang, adrenalinnya memompa, dan insting bertahannya terbangun. Dia menghindar ke samping saat Amy melayangkan pisau itu ke arahnya, ujungnya melesat hanya beberapa inci dari wajahnya. Dia tak bisa bela diri, tetapi dalam keadaan seperti ini yang dia bisa lakukan adalah menghindar dengan gerak cepat dari serangan musuh. Dia kini berputar, menghindari serangan berikutnya yang datang begitu cepat. Dia tahu bahwa dia harus tetap bergerak, tidak memberi ruang untuk Amy menyerangnya lagi.“Berengsek! Mati kau, Jalang Sialan!” Amy membabi-buta menyerang Shakira. Emosi di dalam dirinya semakin mendidih di kala Shakira mampu menepis serangannya. Dia kini menyerang dengan lebih keji.“Akh—” Shakira merintih kesakitan di kala pisau menggores lengannya. Darah mulai jatuh ke bawah, dan tentu Anja yang melihat itu semakin panik bercampur dengan rasa bersalah.“Shakira,” seru Anja panik, dan matanya sudah berkaca-kaca tak tega pada Shakira yang berkorban

  • The Dark Affair   Bab 38. Aku Masih Belum Ingin Meninggalkan Dunia Ini

    “Jadi, berapa harga anak itu?” tanya Amy, seorang wanita berambut pirang, berkulit putih, dan bertubuh tinggi langsing. Usianya tampak menunjukkan usia 30an. Masih terlihat muda, tetapi menunjukkan kedewasaan. Dia adalah ibu tiri Anja.“Anak tirimu itu cantik. Jika dijual di pasar gelap harganya cukup tinggi. Dia bisa dididik untuk kelak menjadi seorang pelacur,” jawab salah satu pria yang berbicara dengan Amy. Pria itu berpostur tinggi dan tubuhnya kekar. Tato di sekujur tubuh pria itu juga tampak menyeramkan.Pria lain di sana menatap Amy dengan senyuman penuh arti. “Kau yakin ingin menjual anak tirimu? Bagaimana dengan suamimu? Bukankah dia sekarang sedang melakukan perjalanan bisnis ke Tokyo? Jika suamimu pulang, dan anak tirimu tidak ada, maka kau pasti dalam bahaya.”Amy mendecakkan lidahnya, dan mengembuskan napas kesal. “Aku sudah sangat muak dengan anak tiriku. Kau tenang saja. Aku bisa bersandiwara mengatakan pada suamiku kalau anak tiriku menghilang. Kau tidak perlu khawati

  • The Dark Affair   Bab 37. Menyelamatkan Anja

    Stanley melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Pria tampan itu melirik sekilas Shakira yang menunjukkan jelas kecemasan. Ya, tentu dia mengerti pasti kecemasan membentang dalam diri wanita itu. Sebab, rekaman CCTV menunjukkan jelas adanya tindak kejahatan pada Anja—gadis kecil—yang sudah dianggap Shakira sebagai sahabat. “Stanley, Anja akan baik-baik saja, kan?” tanya Shakira seraya menggigit bibirnya, dengan tangan saling menaut menunjukkan kegelisahan yang membentang. “Anja akan baik-baik saja. Kita akan segera menemukannya. Kau tunggu sebentar. Asistenku sudah aku minta menyelidiki letak GPS ponsel Anja,” jawab Stanley berusaha menenangkan Shakira. Sebelumnya, dia sudah meminta nomor Anja pada Shakira, dan hal yang dilakukannya adalah meminta asisten pribadinya melacak GPS ponsel Anja.Shakira mengatur napasnya, berusaha untuk tetap tenang. “Aku sangat takut terlambat menyelamatkan Anja, Stanley.” “Kita akan datang tepat waktu,” jawab Stanley kembali menenangk

  • The Dark Affair   Bab 36. Memberikan Pertolongan

    “Stanley?” Shula berlari dengan riang, menghampiri Stanley yang keluar dari ruang kerja ayahnya. Dia langsung memeluk lengan pria itu, bergelayut manja. Posisinya sekarang adalah calon tunangan Stanley, jadi dia berhak bermanja-manja dengan sang pujaan hati.Stanley terdiam di kala Shula bergelayut manja di lengannya. Pria tampan itu sama sekali tidak menolak, dan juga tidak membalas pelukan Shula. Dia hanya bergeming, membiarkan Shula bergelayut manja di lengannya.“Aku sudah selesai bicara dengan ayahmu. Sekarang aku harus pulang. Ada beberapa hal yang aku ingin urus,” ucap Stanley dingin, dan datar.Shula mendongakkan kepalanya, menatap jengkel Stanley. “Kenapa kau langsung pulang? Jika kau ada pekerjaan penting, kau bisa serahkan pada asistenmu saja. Ayo luangkan waktu untukku.”Stanley menyingkirkan tangan Shula. “Maaf, aku tidak bisa. Aku ingin bertemu dengan seseorang,” jawabnya menolak ajakan Shula.“Kau ingin bertemu siapa?” tanya Shula lagi, yang sedikit kesal. Padahal dia b

  • The Dark Affair   Bab 35. Kau Kembar, Kan?

    Stanley duduk di depan Raja Jokum, dengan tenang dan menunjukkan wibawa. Pria tampan itu baru saja tiba di keranjaan Denmark, dan sang Raja mempersilakan Stanley untuk duduk. Mereka berada di ruang kerja khusus sang Raja—di mana tidak ada yang bisa masuk dengan mudah ke sana. Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ke ruang kerja sang Raja yang berkuasa itu.“Minum?” tawar Raja Jokum seraya menuangkan wine, ke gelas kosong di hadapan Stanley.Stanley menghormati, dan langsung mengambil gelas yang berisikan wine yang telah dituang oleh Raja Jokum. “Terima kasih,” jawabnya sambil menyesap wine perlahan.Raja Jokum tersenyum. “Aku yang berterima kasih, karena kau sudah datang, Stanley. Terima kasih kau telah meluangkan waktumu bertemu denganku. Aku yakin kau pasti pria yang sibuk.”Stanley menatap sopan sang Raja. “Aku akan berupaya meluangkan waktu, jika kau meminta bertemu denganku. Aku sangat yakin, kau memintaku datang, karena ada hal penting yang ingin kau katakan.”Raja Jokum ke

  • The Dark Affair   Bab 34. Memberi Tahu Tentang Hal Tersembunyi

    “Stanley, di mana Shula?” tanya Stella hangat, menatap putranya sudah masuk ke dalam mansion. Wanita paruh baya itu melihat ke belakang putranya tidak ada siapa pun. Padahal dia pikir Shula akan diajak masuk oleh putranya, tapi kenyataan yang ada putranya itu masuk ke mansion hanya seorang diri.“Shula sudah pulang,” jawab Stanley datar, yang membuat Stella langsung mengerutkan kening. Tampak jelas raut wajah Stella bingung, sedangkan Stanley terlihat tenang.“Kenapa Shula ke sini cepat sekali? Kau tidak bersikap buruk padanya, kan?” tanya Stella memastikan. Wanita paruh baya itu khawatir, putranya memprilakukan Shula dengan tak baik.Stanley tersenyum samar. “Shula ke sini, karena menyampaikan pesan ayahnya. Dia tadi bilang ayahnya ingin bertemu denganku hanya berdua.”Stella mengangguk paham. “Ah, mungkin Raja Jokum ingin membahas pertunanganmu dan Shula. Sebentar lag ikan kalian akan bertunangan.”“Aku tidak tahu, tapi mungkin saja iya.” Stanley mengecup kening ibunya, dengan penuh

  • The Dark Affair   Bab 33. Meminta Datang ke Istana Sendiri

    “Terima kasih sudah mengantarku pulang.” Perkataan yang Shakira ucapkan di kala dirinya sudah tiba di depan rumah. Dia diantar oleh Stanley tepat di depan rumah. Tadi, dia sempat meminta Stanley menurunkan di ujung jalan, tetapi lagi lagi Stanley mengatakan jika menurunkan di pinggir jalan terkesan dirinya seperti ‘wanita bayaran’. Sial sekali, akhirnya Shakira menyetujui Stanley mengantarnya hingga di depan rumah.Stanley memasukan tangannya ke saku celananya. “Harusnya aku yang berterima kasih, karena kau meluangkan waktumu untuk menemaniku. Well, hari ini cukup menyenangkan.”Shakira mendesah panjang. “Aku bukan meluangkan waktuku, tapi kau memaksaku, Tuan Geovan. Kau tahu itu?” balasnya dengan nada sindiran.Stanley mengangguk santai, tanpa ragu. “I know, tapi kau menurutiku. Jadi, aku tetap harus mengucapkan terima kasih padamu.”Shakira memutar bola matanya malas. “Lebih baik kau pulang. Aku ingin istirahat. Hari ini cukup melelahkan.” Stanley kembali menangguk, menghargai Sha

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status