Home / Rumah Tangga / The Escaped Wife / Chapter 5 (Perdebatan Ayah dan Anak)

Share

Chapter 5 (Perdebatan Ayah dan Anak)

Author: Tya Prajana
last update Last Updated: 2021-03-16 02:06:23

“Selamat pagi,  little Halbert!”

Pria kecil itu mengerutkan keningnya memandang kearah papanya yang menyapanya dengan nada lembut. Biasanya papanya sudah bersiap untuk pergi ketika dia datang. Halbert Gao  balas menyapa papanya dengan sopan, “ Selamat pagi, papa!”

Pengasuh Ye menyajikan sarapan di depan Halbert. Edzar Gao memperhatikan putranya yang makan demgan perlahan. “Apa kau tidak menyukai menu english breakfast? “

“Eh? Tidak, aku menyukainya!”

Edzar Gao mengambil sosis miliknya dan memindahkannya ke piring Halbert. Ia juga memindahkan telur miliknya. Tuan Muda Gao memandang papanya dengan keheranan. Edzar Gao menyadari tatapan putranya, “ Kau membutuhkan banyak nutrisi jadi kau harus makan lebih banyak dan juga bersikaplah santai. Kita tidak sedang melakukan jamuan makan resmi, kau tidak perlu makan dengan hati-hati seperti itu!”

“Baiklah!” Halbert Gao terpiasa dengan aturan ketat yang diterapkan mamanya untuk menjaga sikap bahkan saat makan. Jika Halbert Gao melakukan hal ceroboh, ibunya hanya akan meliriknya dan akan menasihatinya setelah makan. Pandangan pria kecil beralih pada kursi yang biasanya digunakan oleh ibunya.

 “Little Halbert, apa kau mau pergi keluar bersama papa setelah pulang?”

“Setelah pulang? Aku ada jadwal untuk pelajaran Bahasa.”

“Kalau besok?”

“Besok ada jadwal untuk kelas piano.”

“Apa kau memiliki banyak jadwal setiap hari?”

“Benar, mama telah mengatur jadwal kelas untukku.”

‘Wanita itu terlalu ketat. Bagaimana mungkin Halbert  yang masih berusia 7 tahun harus mengikuti banyak kelas.’

Ketika berada diusia Halbert Gao, dia hanya mendapatkan beberapa kelas dan tidak mengganggu waktu bermainnya. Mendiang saudara laki-lakinya yang ditunjuk sebagai calon pewaris sejak dia lahir juga baru mendapatkan pendidikan ketat ketika dia beusia 10 tahun. Terlalu awal bagi putranya untuk mendapat pendidikan ketat yang mengurangi waktu bermainnya.

“Papa akan mengatur ulang jadwalmu. Pengasuh Ye, tolong kau mulai mengubah jadwal Halbert dan kurangi beberapa kelas.”

“Tidak! Papa tidak perlu melakukan itu. Mama sudah menyusunnya dengan baik dan pasti telah mempertimbangkan kepentinganku. Aku akan tetap mengikuti jadwal.”

“Tidak, kau masih muda. Bukankah seharusnya kau memiliki waktu bermain dan beristirahat?”

“Aku memiliki waktu untuk beristirahat dan aku tidak terlalu suka bermain. Aku lebih suka belajar. “

“Kau bisa belajar secara perlahan, tidak perlu terlalu banyak mengambil kelas. Pengasuh Ye, atur ulang jadwal Halbert Gao dan pilih beberapa kelas saja yang menurutmu tidak terlalu memberatkan untuk anak seusia Halbert. Aku akan mempercayakan semua urusan halbert padamu.”

“Baiklah!”

“Tidak! Bagaimana papa begitu saja meminta seorang pengasuh mengatur pendidikanku? Pengasuh Ye bukan berasal dari keluarga kelas atas, dia tidak akan tahu mana yang sesuai denganku. Mama sudah mengaturnya untukku, kenapa papa mengubah semua kerja keras mama?!"

“....kenapa papa tidak bisa mengharagai mama? Kenapa papa justru lebih menghargai orang lain yang melakukannya?!”

“Halbert Gao, papa melakukan ini juga untuk kebaikanmu."

“Jika papa memang melakukannya untuk kebaikanku, seharusnya papa tidak memgubah jadwal yang telah mama tetapkan dengan pertimbangan!”

Halbert Gao biasanya selalu tenang, tetapi kali ini dia tidak bisa menahan kemarahannya. Ia menyudahi makan paginya dan memilih pergi untuk berangkat. Edzar Gao menawarkan diri untuk berangkat. Tuan Muda Gao menolak tawaran Tuan Besar dengan sopan.

“Tuan muda, saya akan menemani anda.” ucap Pengasuh Ye menawarkan diri

“Tidak, aku akan berangkat dengan supir saya," tolak Halbert Gao

Edzar Gao menghela nafas berat melihat putranya yang telah pergi. Betapa sulit baginya untuk dapat berhadapan dengan putranya. Ia ingin memberikan perhatian, tetapi yang terjadi justru Halbert Gao menjadi tidak menyukain. Tuan besar mengeluh, “Sepertinya, aku telah melakukan permulaan yang salah. Namun, aku hanya tidak ingin putraku terisolasi karena jadwal yang ketat!”

“Sekarang putraku justru membenciku!”

“Anda tidak perlu khawatir, tuan! Tuan muda hanya marah sementara saja. Anda bisa mulai mendekatinya secara perlahan dan lebih baik untuk memulai pembicaraan ringan!”

“Baiklah! Aku harus pergi kerja.”

“Ya, hati-hati, tuan!”

Edzar Gao tersenyum kearah Ye Meyleen. Istrinya bahkan tidak pernah mengatakan kata-kata itu padanya. Wanita itu adalah istri yang buruk. Edzar Gao merasakan ketidakpuasaan saat membandingkan Fallin Ma dan Ye Meyleen.

***

Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan. Akhirnya mereka tiba di Negara F, lebih tepatnya di kota P. Seorang pria berambut pirang datang mendekati mereka dengan senyum ramah. Fallin Ma membeku sesaat ketika melihat pria tampan dengan rambut pirang dan mata cokelat madu.

“Direktur Jung, kau datang lebih cepat. Aku pikir kami harus menunggu!”

“Tidak mungkin aku membiarkan kalian menunggu lama. Kalian pasti lelah setelah perjalanan jauh!”

Mata cokelat madu perlahan mengalihkan pandangan dari Elisa Fu ke Fallin Ma. Pria itu tiba-tiba berlutut dan meraih tangannya. Kepalanya membungkuk, perlahan sesuatu yang hangat menyentuh kulit telapak tangannya.

“Senang bertemu denganmu lagi, nona!”

“Hei, Direktur. Bukankah tidak sopan kau memanggil Fallin dengan sebutan nona? Saudaraku telah menikah! Salammu juga terlalu berlebihan, jangan mempermalukanku, direktur”

“Tidak apa, Aku sudah berpisah dengan suamiku."

“Mark Jung, tolong bangun! Tidak perlu untuk bersikap formal padaku disini. Aku bukanlah tuan yang kau layani.” Fallin Ma meraih tangan Mark Jung memintanya berdiri.

Mark Jung adalah seorang asisten dari disainer Falllin Ma. Pria ini salah satu yang dapat menghibur kesepiannya dan membuatnya tertarik untuk menggambar pola gaun. Penampilan Mark Jung berbeda dengan yang dia lihat saat dia masih muda, tampilannya sekarang menjadi lebih dewasa.

“Saudaraku, Direktur Mark Jung akan menjadi sponsormu.”

‘Jadi, ini kejutan yang dikatakan Elisa’

“Saya senang anda bersedia menseponsori saya, Direktur Jung."

“Apa-apaan dengan nada bicara yang formal itu. Tidak perlu terlalu formal padaku, nona Fallin! Aku merasa bahagia bisa membantumu!”

“Jangan terlalu lama mengobrol. Aku sudah lelah, lebih baik untuk segera kembali ke Apartemen!”

“Baiklah!”

Mereka melangkah meninggalkan Bandara. Fallin Ma berhenti sejenak dan menoleh ke belakang, dia merasa seseorang sedang mengawasinya sedari tadi. Ia memandang ke sekitar, tetapi sulit menemukan seseorang diantara banyaknya orang yang berlalu lalang di Bandara yang sibuk.

“Ada apa?” Mark Jung bertanya dengan khawatir karena Fallin Ma tiba-tiba berhenti.

“Tidak, bukan apa-apa.”

‘Tidak mungkinkan, seseorang mengikutinya sampai ke Negara F?’

“Hei, kalian berdua. Kenapa berhenti? Cepatlah! Aku ingin segera merembahkan tubuhku.”  

Fallin Ma dan Mark Jung  kembali melangkah menyusul Elisa Fu.  Mereka tidak menyadari bahwa seorang Paparazzi mengawasi mereka. Pria itu tersenyum senang, tidak sia-sia dia membayar mahal untuk mengikuti Nyonya Besar Gao. Akhirnya, dia mendapat berita besar tentang wanita yang dianggap mulia dan sempurna di kota S. 

"Berita ini besar ini pasti akan menjadi populer dan aku akan mendapat keuntungan besar." Paparazi itu mengucapkan dengan senyum di bibirnya 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • The Escaped Wife   Chapter 48 (Masa Depan Telah Berubah) TAMAT

    Beberapa bulan berlalu, saat mereka bertiga menjalani kehidupan yang damai. Tiba-tiba sebuah badai datang dalam keluarga ini. Kejadian yang seharusnya merenggut nyawa salah satu dari mereka.“Berani sekali seseorang ingin melenyapkan putraku!” Edzar Gao mendapat laporan bahwa telah menjadi incaran seseorang. Beruntung orang-orangnya dapat menangkapnya. Dia tidak bisa membayangkan jika sampai mereka tidak dapat menahannya. “Siksa orang-orang itu sampai mereka m

  • The Escaped Wife   Chapter 47 (Kecemburuan) 21+

    Edzar Gao mulai merasa cemburu pada Fallin Ma yang lebih memperhatikan Halbert Gao. Alasannya membawa putranya agar mereka bisa menjadi sebuah keluar. Pada akhirnya yang terjadi justru diluar perkiraannya.Fallin Ma bahkan menyiapkan makanan kesukaan Halbert Gao. “Kenapa kau tidak pernah membuat makanan kesukaanku?”“Apa kau mempunyai makanan kesukaan? Aku pikir kau menyukai semua makanan.” Fallin Ma menjawab dengan datar.“Tentu saja aku memilikinya. Haruskah aku membuat daftarnya agar kau percaya?”.“Tidak perlu. Jika kau ingin makan yang kau inginkan maka masaklah sendiri. Aku tidak memaksamu untuk makan jika kau tidak menyukainya.Edzar Gao memilih mengalah dan menikmati makanan itu. Halbert Gao merasakan tatapan tajam dari ayahnya yang memiliki aura gelap yang mencekam. Pria kecil itu justru tersenyum karena bisa mengalahkan papanya. Walau dia merasa kasihan padanya yang berusaha menarik

  • The Escaped Wife   Chapter 46 (Minum Bersama)

    “Masuklah dulu, kita bicara didalam!”“Apa kau yakin aku boleh masuk?”“Ya, asalkan kau tidak melakukan hal yang aneh.” Edzar Gao masuk ke dalam apartemennya.ruangannya begitu sempit, tidak banyak kursi yang ada di rumah ini. “Apa kau nyaman di tempat seperti ini? Aku memiliki mansion lain, kau bisa tinggal disana.”“Tempat ini cukup baik.

  • The Escaped Wife   Chapter 45 (Mengejar Cinta)

    “Terima kasih atas bantuanmu, Tuan Besar Gao.““Apa hanya ucapan terima kasih saja? Aku telah melakukan banyak—““Kau sendirikan yang memaksa untuk melakukan itu? Apa kau mulai mengeluh karena membantuku?”“Bukan seperti itu. Aku—““Apa yang kau inginkan? Aku ingin untuk membayar hutang atas kebaikanmu!” Fallin Ma mengucapkan dengan nada dingin.“Kau bisa lakukan satu hal untukku!” Senyum licik terukir dibibirnya. “Jadilah kekasihku!” .“Apa kau sudah gila? Kau masih bertunangan tapi kau... ““Aku sudah bilang pertunanganku dan Ye Meyleen telah berakhir.”“Publik masih menganggap kalian bertunangan. Namaku akan menjadi sorotan scandal lagi jika seperti itu. ““Aku akan mengumumkan semuanya ke publik. Jika itu yang kau inginkan.”“Tua

  • The Escaped Wife   Chapter 44 (Pengkhianatan)

    Mereka akhirnya dapat kembali ke kota. Edzar Gao menegur saudaranya yang juga terlibat. Fallin Ma juga menegur Halbert Gao. “Jika kau melakukan cara tercela lagi maka aku tidak akan pernah menemuimu lagi.”“Maaf, Ma. Tolong jangan marah. Aku hanya ingin kalian bersama lagi.”“Tidak mungkin untuk bersama lagi. Halbert, kau harus mengerti bahwa sesuatu yang buruk terjadi baik.”

  • The Escaped Wife   Chapter 43 (Perasaan Cinta yang Telah Berkembang)

    Sejak dia merasakan puding buatan Fallin Ma, dia menginginkan menikmati masakan lain darinya untuk bisa bertahan hidup. Awalnya Fallin Ma menolaknya, “ Aku bukan seorang pelayan, kenapa aku harus menyiapkan makanan untukmu.” Wanita itu menunjukkan sisi angkuhnya, tetapi pada akhirnya dia membuatkan dua porsi dan memberikan satu untuknya. Fallin Ma memberikan sebuah alasan, “ Aku tidak ingin menjadi tersangka karena membiarkan Tuan Besar Gao menjadi kurus dan mati karena kelaparan.” Meskipun disindir seperti itu, Edzar Gao tidak melawan. Mereka mulai sering makan bersama, tetapi Falin Ma tiba-tiba memberikan kesepakatan yang aneh. “Mulai hari ini kita akan bagi tuas. Aku sudah memasak dan sungguh melelahkan untuk melakukan semuanya sendiri sedangkan kau hanya duduk diam tanpa melalukan apapun, jadi lebih baik kau membantuku untuk mencuci peralatan makan.” “Apa? Fallin Ma. Kau memintaku untuk mencuci? Kau sudah terlalu berani

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status