Share

62. Malam Bahagia

Olivia Finley

Eri masih mau bercerita panjang lebar, tapi calon suaminya yang bajingan itu, tiba-tiba sekali menelepon. Seolah tahu kalau kami sedang membicarakannya.

“Ya, Brad? Ah, aku di kamar ZeeZee. Oh, tidak usah. Tidak perlu ke sini. Aku akan segera ke sana sekarang. Ya? Hmm ...” Eri menatapku dengan malu-malu, “aku mengerti. Pasti kukenakan.”

Haih, demi apa? Kurasa Eri bisa mati sanking senangnya.

“Kenapa?” Sungguh, aku cuma basa-basi. Tidak sepenasaran itu, kecuali tentang bagaimana Eri akhirnya tertangkap hidup-hidup oleh Brady.

Masih seperti tadi, malu-malu yang tidak ada gunanya, Eri menggigit bibirnya. Entah kapan terakhir kali aku pernah melihat tingkahnya seperti ini.

“Brady memberikan gaun padaku, dia memintaku untuk mengenakannya saat kami bertemu.”

“Sekarang?”

Eri mengangguk. Buru-buru pergi dari kamarku seperti dikejar sesuatu. Tidak akan kususul. Biarkan saja. Aku perlu tidur sebentar. Paling nanti dia datang kembali sambil merengek memintaku menilai dirinya dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status