Share

21. Kesakitan

"Arghhh!"

Dimas mengerang kecil sambil memegang kepalanya, sakit. Ia berusaha mencari pegangan tapi tidak menemukan apa pun. Ia menahan denyutan di kepalanya yang semakin menjadi dan terus melangkahkan kakinya. Sejak tadi ia memang menahan pening yang ia rasakan sejak tadi siang. Tidak ingin membuat Danu dan yang lain mengetahui jika pergi ke ladang dengan kondisi yang kurang sehat. Beruntung ia bisa sampai di rumah Andrea dengan selamat.

Tangannya sudah terulur untuk membuka kunci pintu sebelum pintu itu terbuka lebih dulu dari dalam. Menampilkan Andrea dengan wajah terkejutnya mendapati Dimas yang menunjukkan raut kesakitan.

"Astaga Kak Dimas!"

Andrea tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya saat melihat keadaan Dimas yang baru pulang. Mengabaikan sampah yang hendak dibuangnya, Andrea membantu Dimas. Menuntun pria tampan itu masuk ke dalam kamarnya.

Andrea sigap membantu Dimas berbaring di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status