Home / Fantasi / The Power Of System Hunter / Chapter 5. Hunter Misterius

Share

Chapter 5. Hunter Misterius

Author: Savarga
last update Last Updated: 2024-01-22 15:19:55

Setelah kejadian itu, pengawas asosiasi yang melakukan penjagaan serta para Hunter yang datang dan menyaksikan apa yang terjadi dengan Gate Rank (B) di tengah kota langsung melakukan pencarian serta pemeriksaan baik itu dari Asosiasi Hunter maupun dari Guild yang terlibat. Mereka yang terlibat dengan Gate yang ada di tengah Kota baik Hunter maupun pengawas dari Asosiasi Hunter akan diperiksa secara menyeluruh.

Asosiasi Hunter

Keadaan di Gedung Asosiasi Hunter sedang ricuh akibat suatu kelalaian yang terjadi. "Apa saja yang kalian lakukan di sana? kenapa kalian tidak tau siapa yang masuk kedalam Gate tersebut!" Tegas dari ketua asosiasi yang sedang marah dan kesal terhadap para pengawasnya.

"Maafkan kami pak!" serentak para pengawas itu menjawab dengan rasa takut.

"Maaf? memangnya dengan permintaan maaf kalian Hunter yang melakukan pembersihan itu akan ditemukan? He!"

Tanpa mempermasalahkan hal itu terlalu jauh mengenai kelalaian para pengawas Asosiasi Hunter, Ketua mereka langsung menyuruh bawahan lain untuk memanggil para Hunter yang datang ke Gate tersebut.

"Kalian tetap disini! tidak ada yang keluar sebelum pemeriksaan selesai, ingat itu!"

"Siap Ketua." Jawab para pengawas tersebut.

Keadaan ricuh tersebut tidak hanya terjadi di dalam gedung Asosiasi Hunter saja, melainkan di Dua Guild yang terlibat dengan Gate tersebut.

Guild Trigers

"Apa? ada Hunter yang telah membersihkan Gate tersebut saat kalian tiba di sana?" Ketua mereka Dong Sun memikirkan siapa Hunter tersebut.

"Iya Ketua, sesampainya di lokasi itu kami hanya melihat Gate itu perlahan-lahan mulai menutup dan kemudian menghilang" Kata salah satu Hunter Rank (A).

"Oke, kalian boleh pergi." ujar Ketua mereka.

Sebelum mereka pergi, tiba-tiba salah satu karyawan dari Guild Trigers masuk dan memberikan laporan.

"Permisi Ketua, saya ingin melaporkan bahwa para Hunter yang pergi ke lokasi Gate tersebut harap untuk datang ke Gedung Asosiasi Hunter, ini diperintahkan langsung oleh Ketua Asosiasi Hunter."

"Sial! ini makin menyusahkan saja, berapa banyak Hunter Rank (A) yang turun ke lokasi tersebut?" tanya Ketua.

Sekretarisnya menjawab, "Ada sebanyak 6 Hunter Rank (A) yang turun ke lokasi tersebut Ketua."

"Semuanya bersiap-siap kita akan berangkat ke Gedung Asosiasi Hunter."

"Siap Ketua."

Ketua mereka dan juga para Hunter Rank (A) yang terlibat langsung keluar dari ruangan ketua guild mereka dan menuju ke Asosiasi Hunter.

Sementara itu keadaan yang sama terjadi di Guild Dark Night

Guild Dark Night

"Apa kalian bilang? Gate tersebut telah dibersihkan ketika kalian sampai di sana?"

"Benar Ketua."

"Dasar Bodoh! Apa yang kalian lakukan di jalan sampai-sampai kalian terlambat tiba di sana!" ujar tegas Ketua mereka dengan kesal.

Ketua mereka Park Woon Hunter Rank (S) memiliki kebiasaan yang buruk baik dengan kata-katanya maupun dengan sikapnya.

"Aku tidak akan menyalahkan Hunter yang membersihkan Gate itu, yang aku salahkan itu kalian! Hunter macam apa kalian? berangkat ke lokasi saja sangat lambat." sambil memegang kerah baju para Hunter Rank (B), "Ini yang kalian banggakan? lisensi Rank (B)? ha? Jawab!" tegasnya dalam ucapan.

Para Hunter tersebut hanya bisa diam melihat kemarahan ketua guild mereka. Tidak hanya diam, ketakutan menyelimuti mereka.

"Kali ini, selain gagal untuk membersihkan Gate, kalian juga gagal mendapatkan informasi! Maka aku akan memperlakukan kalian dengan baik." sahut tegas lagi Ketua mereka.

Dengan cepat Ketua mereka langsung menyerang 7 Orang Hunter Rank (B) dan terlempar, sampai membuat dinding ruangan miliknya itu hancur.

Boom! suara ledakan terdengar.

"Bangun dasar lemah! untung hanya sebuah dinding yang hancur. lain kali jika kalian begini lagi, maka tubuh kalian yang bakal aku hancurkan, mengerti!" sambil menatap para anggota guildnya.

"Mengerti Ketua." jawab mereka bersama.

Para Hunter tersebut terkena luka parah akibat serangan ketua mereka. Suara ketukan pintu terdengar di sela-sela ketua mereka memarahi para bawahannya, ketukan dari salah satu karyawannya sendiri.

"Masuk!" katanya dengan nada yang tinggi.

"Permisi Ketua, aku datang untuk melapor; Para Hunter yang datang ke lokasi Gate tersebut harap segera ke Gedung Asosiasi Hunter, karena akan dilakukan pemeriksaan, hal ini langsung di panggil oleh Ketua Asosiasi sendiri."

"Oke, kamu boleh pergi."

Karyawan itu pun keluar sembari memandangi rekan-rekannya yang sedang dimarahi dan dihajar oleh ketua guildnya, kejadian itu membuat dirinya sedikit takut.

"Sial, menyusahkan saja." ucapnya dengan kesal. "Bersihkan wajah dan ganti baju kalian jangan sampai ada yang kotor, kita akan berangkat ke Gedung Asosiasi." sambungnya lagi.

"Siap Ketua." mereka pun bergegas untuk membersihkan diri walaupun sedang dalam keadaan terluka.

Beberapa jam kemudian Ke-Dua Guild yang dipimpin Dong sun dan Park Woon tiba di Gedung Asosiasi Hunter.

Depan Gedung Asosiasi Hunter

Guild Trigers dan Guild Dark Night tiba di Asosiasi Hunter Korea Selatan secara bersamaan. Kedua ketua mereka  turun dari mobil. Ketua guild dark night turun dengan mengenakan setelan yang sopan seperti bawahannya yang mengenakan pakaian formal, sedangkan Ketua guild trigers tidak demikian, dia tetap mengenakan pakaian miliknya yang terbuka dan menampilkan otot perut serta mulutnya menghisap sesuatu yang mengeluarkan asap.

Kedua Ketua Guild tersebut saling bertatapan diiringi para bawahan dari keduanya juga. Ketua guild trigers berjalan menuju ke arah Ketua guild dark night dan berdiri sangat dekat dengannya. "Seperti biasa, kamu tidak mengetahui tempatmu." ucap ketua guild dark night kepada ketua guild trigers.

Ketua guild trigers tersenyum mendengar ucapan yang diberikan kepadanya. Dia menghirup sesuatu yang dipegangnya kemudian dia hembuskan asap tersebut tepat di wajah Ketua guild dark night.

Hembus!

Ketua guild dark night hanya diam lalu dirinya pergi begitu saja memasuki gedung asosiasi hunter. Karena tidak ada hal yang buruk terjadi, semua undangan ketua asosiasi hunter akhirnya memasuki gedung tersebut.

"Lapor, Ke-Dua Guild tersebut telah sampai Ketua."

"Suruh mereka masuk keruangan ku," tegasnya.

"Baik Ketua." lalu dia keluar memanggil mereka serta memberitahukan kalau ketua Asosiasi Hunter telah menunggu mereka.

Ke-dua Guild tersebut langsung memasuki ruangan pemerikssaan dari Asosiasi Hunter. Begitu juga dengan ketua asosiasi hunter, ketua mereka dengan cepat menuju kedalam topik penting dalam pertemuan mereka.

"Kalian telah tahu kenapa kalian dipanggil kemari, jadi kita langsung saja." ucap dingin Ketua Asosiasi Hunter. "Periksa mereka!" perintahnya lagi.

Hou De adalah seorang ahli Inspeksi serta Hunter Rank (A), dengan kemampuan atau Skill <Analisis Eye> nya, telah banyak memecahkan masalah mengenai permasalahan dan penipuan yang dilakukan para Hunter untuk mencuri bahan-bahan yang ada di dalam Gerbang Monster.

Selama yang memeriksa adalah dia maka tidak perlu dikhawatirkan, karena Skill miliknya memiliki keakuratan sampai sembilan puluh sembilan persen.

"Jika ada dari kalian yang kedapatan menyembunyikan sesuatu, maka kalian akan mati." ujar Ketua Asosiasi.

Ketua Asosiasi mengeluarkan Auranya!

Aura yang dikeluarkan sangat berat dan hebat sampai- sampai membuat Ketua Guild dan para Hunter lainnya kelelahan.

Dong Sun sebagai Ketua Guild langsung memohon kepada Ketua Asosiasi untuk menghentikan Auranya, "Mohon Erght! Ketua menghentikan itu." karena dia juga sedikit kesulitan untuk bernafas.

Ketua guild Dark Night juga meminta ketua asosiasi hunter untuk bekerja sama saat pemeriksaan seperti ini. Walaupun mereka adalah Hunter Rank (S), akan tetapi untuk mengukur kemampuan para Hunter Rank (S), perlu dilakukan dengan cara membuktikan kemampuan, itulah mengapa dirinya pantas menjabat menjadi Ketua Asosiasi Hunter.

Ketika mereka membicarakan hal itu kepada Ketua. ketua langsung menghentikan amarahnya itu dan mengatakan, "Ingat itu baik-baik." Karena pemeriksaan terus berlanjut, Ketua Asosiasi mereka pergi keruangan yang lainnya untuk menenangkan diri sambil menunggu hasil pemeriksaan.

Lima Jam kemudian.

Hou De selaku pemeriksa datang keruangan ketua asosiasi hunter yang lain untuk memberikan lapornya.

Mengetuk pintu.

Ketua Asosiasi mengijinkan-nya masuk. Hou De membungkukkan kepalanya. "Aku datang untuk melapor ketua,"

"Katakan," ucap Ketua Asosiasi.

"Tidak ada tanda-tanda bahwa mereka melakukan sesuatu hal yang buruk. Namun saya bisa menyimpulkan bahwa pembersihan Gate tersebut hanya dilakukan oleh Satu orang saja."

"Apa, satu orang?" sahut kejutnya sebagai Ketua.

'Jika itu Hunter Rank (A) maka harus lebih dari satu orang, tapi jika itu hanya seorang diri maka orang itu seharusnya adalah Hunter Rank (S).' itulah yang ada dibenak Ketua Asosiasi saat ini.

"Kalau begitu kita akan melakukan pemeriksaan diam-diam terhadap ketua guild trigers dan dark night," perintahnya lagi.

"Baik Ketua." balas Hou De sambil membukukkan badannya lalu meninggalkan ruangan tersebut.

Hou De melakukan apa yang diperintahkan oleh ketua asosiasi hunter kepadanya. Dia memeriksa kedua ketua guild yang terlibat. Dia memaksimalkan skill miliknya <Analisis Eye> tetapi hasilnya sama saja, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa keduanya adalah pelakunya, sebaliknya mereka bahkan tidak terlibat sama sekali.

Dua Jam Berlalu

Hou De kembali pergi melapor kepada ketua asosiasi hunter, dia memberitahukan hasil yang dia dapatkan. Ketua Asosiasi Hunter harus menyerah dengan kasus tersebut, karena ini adalah hal yang baru pertama kali terjadi.

Ketua Asosiasi Hunter menghentikan pemeriksaan ini dan dia menyuruh Hou De agar menyampaikan kepada kedua guild tersebut kalau pemeriksaan telah selesai. Suruh mereka pulang dan katakan untuk , "Kembali Dengan Tenang!" ucapnya dengan penekanan menatap Hou De.

Hou De menggaruk pipinya dan mengangguk. Kemudian dia keluar dan menyampaikan kepada kedua guild tersebut. Ketika Hou De menyampaikan kepada kedua guild itu dengan cara bagaimana ketua asosiasi menyampaikan, Kedua ketua guild tersebut langsung berdamai untuk sesaat dan mereka pergi dengan tenang meninggalkan gedung asosiasi hunter.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • The Power Of System Hunter   Chapter 49: Penghancuran Dimulai (Part 2)

    Namun, Kim-Ryu telah mempersiapkan serangan balasan. Dengan kombinasi [Sprint], [Vitality], dan [Teleportation], dia bergerak dengan kecepatan yang sulit diikuti oleh mata biasa. Orc besar itu bahkan belum sempat menyadari dari mana serangan itu datang ketika pedang Kim-Ryu menembus punggungnya dengan presisi mematikan."Brengsek! Apa yang kau lakukan, manusia lemah!" raung Orc itu dengan darah menyembur dari mulutnya.Kim-Ryu menarik pedangnya dengan satu gerakan cepat, memotong urat vital Orc itu dan menjatuhkannya ke tanah dengan suara berdebum berat. Tanah di sekitarnya bergetar, dan Kim-Ryu melangkah mundur, menarik napas dalam-dalam untuk mengatur kembali energinya.[System: "Anda telah mengalahkan Orc Berserk."][System: "Poin tambahan diberikan: 300 poin."]Kim-Ryu menyeka keringat di dahinya, merasa kelelahan mulai merayapi tubuhnya. “Ini bahkan belum bos terakhir. Masih ada lagi," gumamnya, mengingat bahwa di dalam Gate Rank (S) tidak hanya ada satu bos. "Ayo kita akhiri ini

  • The Power Of System Hunter   Chapter 48: Penghancuran Dimulai

    Setelah misi selesai, anggota kelompok Kim-Ryu kembali ke asrama untuk beristirahat. Mereka semua tampak kelelahan, kecuali Kim-Ryu yang langsung menuju kamarnya. Dia hanya kembali untuk satu alasan—mengganti pakaiannya menjadi serba hitam. Pikirannya sudah terfokus pada satu hal: Gate Rank (S).Begitu Kim-Ryu mengenakan pakaiannya yang baru, dia langsung keluar dari kamarnya. Namun, baru beberapa langkah, dia mendengar suara benturan keras tidak jauh dari pintunya. Telinganya tajam, menangkap suara pukulan dan jeritan yang datang dari kamar lain."Bugg… bugg… eghtt… ahhh… Tolong hentikan!" Pria yang dipukuli itu berteriak meminta belas kasihan. Suaranya terdengar lemah dan putus asa, bercampur dengan suara lain yang lebih kasar."Sudah kukatakan sebelumnya, kamu seharusnya memancing para monster di dalam Gate itu!" Suara itu penuh amarah, terdengar jelas seseorang dihajar habis-habisan.Kim-Ryu berhenti sejenak, mendengarkan. Nalurinya sebagai pejuang memintanya untuk membantu, tetapi

  • The Power Of System Hunter   Chapter 47: Jejak Dingin di Gerbang Rank D

    Di hadapan Kim-Ryu, tubuh-tubuh anggota kelompok yang berusaha mencegatnya terkapar tak berdaya. Wajah mereka penuh luka, mata terbelalak dalam ketakutan yang tak terkatakan. Para murid yang menyaksikan pemandangan itu berdiri terdiam, mulut-mulut mereka setengah terbuka dalam keterkejutan. Beberapa petugas medis yang berjaga di sekolah segera melesat menuju lokasi, menyusuri kerumunan dengan langkah cepat."Siapa yang melakukan ini?" salah satu petugas medis bertanya dengan nada cemas, sambil memeriksa denyut nadi salah satu korban.Murid-murid yang menyaksikan kejadian itu serentak menunjuk ke arah Kim-Ryu. Mata mereka terfokus pada sosok yang berdiri tenang di tengah-tengah lapangan."Permisi, apakah Anda yang menyebabkan ini?" tanya petugas medis dengan hati-hati, matanya memandang langsung ke arah Kim-Ryu."Bukan aku," jawab Kim-Ryu, suaranya datar tanpa emosi.Petugas medis terlihat ragu. "Jangan bohong, semua murid di sini menunjuk ke arahmu!"Kim-Ryu mengalihkan pandangannya ke

  • The Power Of System Hunter   Chapter 46: Jangan Seenaknya

    Kim-Ryu tidak menghiraukan ejekan dari teman-temannya. Baginya,menanggapi mereka hanya akan menambah beban dan melelahkan pikirannya. Tanpaberkata sepatah kata pun, dia berdiri dan berjalan menuju perpustakaan sekolah,meninggalkan sorakan dan tawa sinis yang semakin keras di belakangnya.Sesampainya di perpustakaan, Kim-Ryu segera mencari buku kamusbahasa Jerman dan Inggris. Baginya, belajar bahasa baru bukanlah tantanganbesar, namun lebih seperti latihan mental yang mengasyikkan. Dengan ketekunanyang tak kenal lelah, dia menghabiskan seluruh hari untuk mendalami kedua bahasatersebut.[System: “Selamat, Anda mempelajari Bahasa Baru”] Prosespembelajaran 50% untuk Bahasa Jerman. [System:“Selamat, Anda mempelajari Bahasa Baru”] Proses pembelajaran 60% Bahasa Inggris.Perpustakaan Sekolah Hunter berbeda dari perpustakaan biasa. Tidakada jam operasional yang ketat, dan tempat ini terbuka sepanjang waktu,menawarkan ruang bagi para murid yang haus akan pengetahuan. Kim-Ryumemanfaa

  • The Power Of System Hunter   Chapter 45: Hari Pertama yang Buruk

    Setelah pengumuman selesai, semua peserta segera menuju kamar mereka masing-masing. Untuk mencegah perebutan kamar asrama, pihak sekolah telah memasang nama-nama peserta di balik pintu saat mereka berkumpul di lapangan.Langkah ini cukup efektif, meski tetap ada beberapa peserta yang mengetuk pintu peserta lain untuk menukar kamar. Alasan mereka mungkin sederhana, seperti mencari kamar yang dianggap lebih baik, meskipun semua kamar di asrama sebenarnya identik, tanpa perbedaan yang berarti.Namun, ketika diperhatikan lebih dekat, ternyata mereka menukar kamar agar bisa berdekatan dengan teman-teman yang sudah mereka kenal. Sementara itu, Kim-Ryu, yang pendiam dan tidak mudah bergaul, hanya fokus pada apa yang perlu dia lakukan. Selama tidak ada yang mengganggunya, semua akan baik-baik saja.Baru saja Kim-Ryu berpikir demikian, suara ketukan terdengar di pintu kamarnya. Tok... tok... tok... Suara ketukan itu pelan dan sopan, tapi Kim-Ryu yang kelelahan memutuskan untuk tidak segera memb

  • The Power Of System Hunter   Chapter 44: Menantikan Kehidupan Baru di Jerman

    Perjalanan dari Korea Selatan ke Jerman memakan waktu sekitar 9 hingga 12 jam. Waktu yang panjang ini terasa berbeda bagi Kim-Ryu. Selama berjam-jam, dia merasakan kedamaian yang jarang dirasakannya. Tidak ada gangguan, hanya keheningan yang menyelimuti kabin pesawat. Sesekali, ia memandang keluar jendela, mengagumi hamparan awan putih yang terlihat begitu damai. Pandangan itu mengingatkannya betapa jarangnya ia melihat keindahan seperti ini, karena selama ini, hidupnya selalu diwarnai darah, monster, dan pertempuran.Namun, Kim-Ryu tahu kedamaian ini tak akan bertahan lama. Sesampainya di Jerman, semuanya akan berubah. Tempat tinggal baru, budaya baru, dan lingkungan yang sama sekali berbeda. Ia harus menyesuaikan diri dengan banyak hal. Lamunannya terhenti ketika suara pilot terdengar, memberitahukan bahwa pesawat akan segera mendarat."Para penumpang, harap bersiap untuk segera turun."Kim-Ryu segera merapikan diri. Tak lama kemudian, pesawat mendarat di Bandar Udara Berlin Tegel, t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status