LOGINKaelthar S. Azure, pangeran buangan yang tak bisa berkultivasi, mencuri artefak kuno demi menggulingkan Kekaisaran Ardor. Namun artefak itu bukan senjata, melainkan roh pohon yang membangkitkannya dari kematian—dan membuka rahasia tubuhnya yang ditakdirkan untuk kultivasi laut, kekuatan yang ditindas Kekaisaran. Dikhianati dan dijatuhi hukuman mati, Kael diselamatkan oleh pemberontak kultivator laut. Kini, dengan kekuatan baru dan sekutu tak terduga, ia bersumpah akan menggulingkan rezim kejam yang telah menindas pewaris sejati dunia. Tapi di tengah politik, pengkhianatan, dan perang lautan, Kael harus memilih: mengubah takdir—atau tenggelam dalam arus kekuasaan.
View Moreダイニングのテーブルに花を生ける。ランチョンマットを敷いて、少しだけ特別なテーブルセッティングをする。気付けば私は鼻歌なんかを歌っている。
私、篠江杏(しのえ あんず)は夫・篠江龍月(しのえ りゅうが)と結婚して3年になる。篠江家はこの国のみならず、海外にも事業を展開する世界的な大会社で、龍月はそのCEOだ。篠江グループの傘下には私の弟の桃李(とうり)が務める大病院もあった。
私はここのところずっと、胃のムカつきを感じていて、胃の調子が悪いのかと思っていた。時折、眩暈を感じる事もあって、体調不良を実感して、私は桃李の務める病院に行った。
「姉さん、おめでとう」
そう言われて何がおめでとうなのか、分からなかった私はポカンとしてしまった。桃李はそんな私を見てクスっと笑い、言った。
「おめでただよ、ふた月ってところかな」
桃李はそう言って、微笑む。
「エコーで見てみる?」
そう聞かれて頷く。見られるなら見たい。
「そこに横になって」
そう言われて診察室の小さなベッドに横になる。
「少し冷たいけど、我慢して」
桃李はそう言って私のお腹にジェルを塗る。そうしてエコーの機械を私のお腹に当てて、画面を見る。
「あ、ここだね。見える?」
そう聞かれて私も画面を見る。
「小さな袋状のものが見えるでしょう?」
そう言われてエコー画面を見る。
「えぇ、見えるわ」
袋状のものが映し出されている。これが……待ちに待った我が子なのだと思うと少し不思議な感じがした。小さいけれど確実に私のお腹の中には赤ちゃんが居る。今まで感じていた胃のムカつきも、眩暈も妊娠したからなのだと分かる。
「つわりがどの程度、出るかは分からないから、体調には気を付けて。体、冷やさないようにしないと」
桃李はそう言って微笑む。
「えぇ、そうね、その通りだわ」
家に帰り、私はお腹の中の命を意識しながら動く。食べられる物を食べて、体を冷やさないように。そしてカレンダーを見て微笑む。奇しくも今日は私と夫・龍月(りゅうが)の3回目の結婚記念日。龍月も今日が結婚記念日だって知っている筈。私は龍月が帰宅する時間に合わせて、準備をする。今日は特別な日になりそうだわ、そう思いながら。
◇◇◇
時計を見る。もう日付が変わる時間。龍月はまだ帰って来ない。部屋の中は静まり返っている。
不意にカタンと玄関の開く音がする。龍月だわ、そう思って私は少し微笑んで、龍月がリビングに入って来るのを待つ。ドスドスと大きな足音がする。こんなに大きな足音をさせて家の中を歩く龍月は初めてだった。何だろう?怒っている……?
バン!!!
リビングの扉が乱暴に開く。姿を現した龍月の視線が私を捕らえる。その視線はまるでナイフのように冷たく鋭い。何故、こんなに怒っているの?龍月は私を一瞥する。龍月は私の元まで歩いて来ると、突然、私の頬を平手打ちする。
「……え?」
一瞬、何が起こったのか分からなかった。頬を打たれた痛みを感じて私はその時、初めて自分が龍月に手を上げられたのだと実感する。打たれた頬を押さえながら龍月を見上げる。龍月は私に一枚の紙を見せ、そしてその手を離した。ヒラヒラと舞い落ちる紙。床に落ちた紙を見る。その冒頭部分が見える。
篠江 龍月様
私は自分の犯した罪に対し、心から謝罪致します。
そんな文章で始まっている。ドクンと鼓動が跳ねる。急激な鼓動の跳ねで胸が苦しくなる。紙を拾い上げ、読んでみる。
2年前、妻の治療費を工面する為に、追い詰められた私はあなたの妻である杏(あんず)と、その母親である峰月美都(ほうづき みと)からお金を受け取りました。彼女たちは私に「篠江夫妻(龍月様のご両親)を車で撥ねるように」と指示したのです。私はその指示を実行しました。
後になり、峰月美都とあなたの妻である杏の真意を知りました。真意とは、あなたの昔の恋人であった華凜さんとあなたの関係を断ち切り、妻である杏の立場を確固たるものにする事でした。そして更にはあなたと華凜さんを遠ざける為に「華凜を誘拐しろ、さもないと金は渡さない」と言われ、選択の余地が無かった私はそれを実行しました。
それ以降、私は良心の呵責に苦しんでいます。
最近、妻が亡くなりました。妻が亡くなり、私には何も残っていません。そこでようやく、罪を償おうと思えました。この手紙と共に彼女たちから受け取った100万円と振込記録を同封します。
これで私の罪が贖える訳ではありませんが、せめてもの償いです。どうかあなたの妻とその母親には正義の鉄槌が下されますように。私のこの手紙がその一助となりますように。どうか私の罪をお許しください。
読みながら震える。こんな事、知らない。私は何もしていない。お金を渡す?!龍月のご両親を車で撥ねる?!何の事なの?この手紙の主は誰なの?
Langit Tydoria hari itu seakan disikat bersih oleh para dewa. Tidak ada awan mendung. Tidak ada bayangan ancaman. Hanya biru murni, terbentang luas di atas dermaga, di atas rumah-rumah rakyat, di atas menara-menara penjaga yang kini menjadi simbol damai, bukan peringatan perang.Desas-desus telah menyebar sejak fajar. Anak-anak berlarian dengan ember air penuh bunga laut, para ibu sibuk menata meja makan besar di lapangan tengah, dan para pria membentangkan bendera biru-putih yang melambangkan laut yang tidak lagi menelan, tapi memeluk.“Dia kembali.”Itulah kata-kata yang berbisik dari satu mulut ke mulut lain. Tidak ada pengumuman resmi. Tidak ada terompet atau pengawal istana yang berteriak. Tapi laut… membawa pesan itu lebih cepat dari suara.Kael dan Anna kembali ke Tydoria.Di pelabuhan utama, Vaeli berdiri mengenakan jubah kebangsaan berlapis kerang kristal, rambutnya disanggul setengah, dan sorot matanya tak lagi keras seperti dulu. Di sampingnya, Pollux berdiri dengan jubah b
Perjalanan Kael dan Anna membawa mereka jauh ke timur, melewati pelabuhan tua dan pulau-pulau tak bernama. Di peta dunia, tempat itu hanya disebut sebagai “Lingkaran Ombak”—sebuah atol yang dikelilingi sembilan pusaran laut kecil, membentuk lingkaran nyaris sempurna.Konon, di tengah lingkaran itu berdiri Kuil Ombak Terakhir, tempat di mana para pemegang esensi laut zaman kuno datang untuk menyatu dengan arus, merenung, dan meninggalkan jejak terakhir sebelum menutup perjalanan panjang mereka.Kael tahu, inilah tempat terakhir yang harus ia kunjungi sebelum kembali ke Tydoria.Ia tidak datang untuk berperang. Ia datang untuk berpamitan pada kekuatan yang telah memberinya jalan, namun juga beban....Anna dan Kael tiba di pulau tengah saat fajar belum pecah. Ombak di sekitar lingkaran benar-benar sunyi, seolah tahu siapa yang sedang mendekat.Kuil itu sederhana. Terbuat dari batu laut berusia ribuan tahun. Tidak ada ukiran mewah, hanya pilar-pilar tinggi melengkung dan lantai yang sela
Sore itu, langit di atas Tanah Merari, sebuah negara tropis yang tenang dan nyaris tak terjamah konflik, dilukis warna emas jingga. Di antara pohon kelapa laut yang menjulang, di antara desa-desa kecil yang hidup dengan irama gelombang, dua sosok berjalan beriringan. Kael dan Anna. Anna mengenakan gaun putih longgar yang mengikuti arah angin. Kakinya yang kini telah terbiasa berjalan, meninggalkan jejak di pasir. Di sampingnya, Kael menenteng kantong kulit berisi buah-buahan lokal dan beberapa rempah. Wajahnya lebih tenang, rambutnya lebih panjang, tapi mata birunya masih menyimpan lautan. Mereka bukan tamu kehormatan. Mereka bukan pahlawan. Mereka hanya dua jiwa yang sedang berkelana, mencari arti dari dunia setelah perang berakhir. “Orang-orang di sini sangat ramah. Aku suka dengan perjalanan kita. Tidak ada yang mengenal siapa kita, tidak ada yang menghakimi, hanya ada orang dan sesuatu yang baru. Aku sungguh menyukainya!” Ujar Anna riang sambil menatap anak-anak yang bermain
Hari-hari berlalu tanpa perang.Untuk pertama kalinya sejak Tydoria berdiri, kota itu benar-benar sunyi dari suara dentang senjata.Anak-anak berlarian di pelataran istana. Para penjaga tersenyum saat patroli, bukan karena tugas selesai… tapi karena dunia perlahan berubah.Ratu Vaeli memanfaatkan masa damai ini dengan membentuk Dewan Diplomasi Laut-Darat, terdiri dari perwakilan rakyat, klan laut, dan utusan negara lain. Ia ingin membangun jembatan—bukan hanya antara kerajaan—tapi juga antara peradaban.Hari itu, surat-surat dari berbagai negeri sampai ke Tydoria. Sebuah momentum yang tidak pernah mereka bayangkan akan datang.Surat dari Kerajaan Altaerin:“Kami menyaksikan kebijakan Ratu Vaeli dan Tydoria. Keputusan untuk mengampuni, bukan membalas, adalah kekuatan sejati. Dengan ini, Altaerin mengakui Tydoria sebagai negara sahabat dan membuka jalur dagang bebas mulai musim gugur tahun ini.”Surat dari Republik Sorvel:
Pagi itu, langit Tydoria mendung.Bukan mendung hujan, tapi mendung dari gelombang ancaman yang belum sepenuhnya sirna sejak Kekaisaran Ardor jatuh. Sekalipun Tydoria berdiri sebagai simbol kebangkitan dan harapan, bayang-bayang masa lalu masih menyelimuti dari arah timur.Dan ancaman itu datang… dari negeri kecil bernama Beregith.Sebuah wilayah bawahan Ardor yang dahulu menikmati perlindungan dan kekuasaan dari kekaisaran. Setelah runtuhnya Ardor, mereka merasa kehilangan status, kehilangan arah, dan menyalahkan Tydoria sebagai penyebab kehancuran tatanan lama.Mereka mengirim serangan.Tidak dalam jumlah besar. Hanya satu kapal cepat, berisi lima puluh prajurit dengan perlengkapan kultivasi bumi. Mereka menyusup melalui celah karang malam hari, berharap mengguncang dermaga barat Tydoria dan menciptakan kepanikan.Namun, Tydoria bukan lagi tanah lemah yang baru dibentuk.Patroli laut mendeteksi mereka sebelum mereka sempat mendarat. Pasukan penjaga dipimpin langsung oleh Austin, yan
Pagi hari di Tydoria bukan lagi disambut dengan sirene perang atau suara langkah tentara di pelatihan. Kini, yang terdengar hanyalah suara anak-anak bermain di jalanan batu, dan percikan ombak yang menyentuh dermaga. Di pusat kota, bendera biru-putih bergoyang lembut ditiup angin laut, menandakan negara ini telah berdiri tegak dengan kedamaian.Di dalam balairung utama, Vaeli duduk menghadap tumpukan dokumen yang memenuhi meja panjang dari kayu coral. Raut wajahnya fokus, tapi matanya menyimpan kelelahan.“Permintaan pasokan air murni dari sektor timur belum terpenuhi,” ujar salah satu penasihat. “Dan dermaga selatan mulai tergerus arus. Kami butuh inspeksi langsung.”Vaeli mengangguk. “Akan kutangani sendiri siang ini.”Para penasihat saling menatap, terkejut namun tak berani membantah. Sejak diangkat menjadi ratu, Vaeli tak pernah takut turun langsung ke lapangan, bahkan hingga ke dasar laut....Beberapa jam kemudian, Vaeli berdiri di pinggir tebing batu karang, mengenakan jubah ku
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments