Share

22 | Akhir Dari Ukulele Kesayanganku

Ben menatap satu per satu pria bertopeng yang mengelilinya dan bersiap mencabik-cabiknya dengan belati-belati tajam di tangan mereka. Aku melihat Ben mengayukan berputar tas ranselnya berusaha menghalau para pria bertopeng itu agar menjauhinya. Namun tak satu pun dari mereka yang mundur, lalu secara bersamaan mereka menerkam Ben dan Ben yang sudah terkepung tak dapat lari lagi.

Seingatku Ben anak yang baik dulu, ya walau prestasinya selalu di bawahku tapi dia tidak pernah terlihat macam-macam di kampus. Dia seperti layaknya kutu buku bagi kami teman sekelasnya, dengan kaca mata tebalnya dan pakaian konvensinalnya ia terlihat kuper dan tidak menarik. Aku hanya bisa bertanya dalam benak keterlibatan dalam hal seperti apa sehingga membuatnya harus berurusan dengan keadaan semacam ini?

Kini aku melihat salah seorang dari pria bertopeng itu berhasil memukul wajah Ben hingga kaca mata Ben terlepas dan terjatuh di tanah. Ben ditindih, ia dipukuli bertubi-tubi. Dan ia pun dihujani p
Azra Tyas

Jangan lupa tolong beri ulasan, kritik dan saran kalian setelah membaca cerita ini ya, Saran kalian begitu berarti untukku, terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status