Okee, udah update lagi nih!! Ayok share ketemen kalian.
Bunyi decapan memenuhi ruangan bak musik yang mengalun merdu, menambah romantisasi pada malam redup. Mata yang saling terpejam, dan beberapa kali mengubah posisi tangan mereka dari tekuk hingga pundak, mencari cari posisi yang nyaman. Rasa manis dari benda kenyal itu, Samuel benar benar menikmatinya, tidak, mereka sama sama menikmatinya. Di keadaan sadar tanpa rasa khilaf sesaat. Tangannya bergerak sedikit menuntut Tanpa sadar, menarik untuk semakin mendekatkan Lila agar mereka tidak berjauhan. Gadis itu hanya pasrah pada kungkungan suaminya. Beberapa kali ia mendorong untuk diberikan jeda bernafas, namun setelahnya Samuel melanjutkan sesinya. Malam itu pihak pria tidak bisa lagi menghentikan tatapan pesonanya pada istrinya, dia ingin dekat dengan gadis itu untuk beberapa saat. Menciptakan kedekatan yang sempat berjarak hingga terasa jauh, dimana yakinnya tidak bisa digapai. Tetapi, Samuel pun merasakan Lila dapat diraih dengan mudah, beberapa kali mereka berbicara membuat nyaman sat
Tempat huninya masih redup sedikit remang remang karena pencahayaan dari tamannya. Sepi yang mendominasi ruangan dan dinginnya karena pendingin ruangan hidup sejak pagi. Sang pria celingukan mencari seseorang yang sudah satu tempat tinggal bersamanya selama dua bulan lebih ini. Beberapa kali mengecek namun keadaan mengatakan yang sebenarnya bahwa istrinya masih belum pulang. Tangannya bergerak untuk menghidupkan lampu demi menemaninya pada kesepian. Samuel Atlanta Hayden tidak tahu mengapa, dan dimana istrinya itu pergi bahkan menghubunginya saja tidak. Berjam jam Samuel menunggu Lila didepan tokonya, hingga pukul sembilan malam dan ia sempat bolak balik untuk mencari beberapa makanan serta minuman namun tak ada jejak istrinya yang berdiri sembari menyapa seperti biasanya. Memang Samuel salah sudah menjemput Lila hingga telat satu jam lebih, mungkin gadis itu lupa dan lebih memilih untuk mencari ojek online. Samuel mencoba membuka benda pipih itu untuk memastikan ulang apakah Lila me
Atas perintah bosnya kemarin, ketua investigasi rahasia milik keluarga Hayden bertindak untuk mencari kejanggalan pada tempat lokasi petilas kebakaran tujuh tahun yang lalu. Beberapa dari mereka juga diperintahkan untuk mencari beberapa orang yang sempat dicurigai dan hampir dijadikan tersangka. Sekitar lima orang melancarkan aksinya masuk kedalam bangunan kosong itu serta merta mengecek dan mencari suatu barang. Sedangkan ketua mereka mengintai anak buahnya dari luar ruangan dan mengawasi keadaan sekitar. Keterlambatan dalam tujuh tahun lalu harus dicari kembali satu persatu dan tentunya membuat lebih pusing para pencarinya. Kasusnya sudah terpendam bahkan pelaku pasti sudah melarikan diri sejauh mungkin dan berusaha menutupi kasus itu secara baik baik. Atas perintah ketua pemilik Theo'sa mereka rela mengulik kembali dalam dalam masalah ini, dan melakukan berbagai cara yang terbaik.Suara dering telfon terdengar dari jarak kurang lebih lima meter, Ketua investigasi itu menoleh. Ia se
Dalam hidup itu ada satu kesempatan untuk memilih. Beberapa orang juga memilih kesempatan itu sesuai apa yang mereka inginkan, sesuai apa isi hati mereka. Bagi orang orang yang tidak mempunyai pilihan adalah pilihan mereka juga, ada yang mengikuti saran orang lain atau ada yang tidak paham akan pilihan yang diberikan. Tetapi ada juga orang yang sama sekali tidak mempunyai pilihan untuk memilih hidupnya sendiri, banyak orang orang seperti itu. Termasuk Magnolia Kenina atau orang orang sering memanggilnya dengan Lila. Tubuh gadis itu hanya bisa terdiam karena suasana kamar masa depannya sangat mencekam ditambah hatinya sekarang tengah gelisah. Seorang Magnolia Kenina dipaksa orang tuanya tanpa bisa memilih jalan hidup sendiri sejak dirinya masih kecil. Entah ketakutan besar apa yang dimiliki orang tuanya hingga dia tidak diberi kesempatan sama sekali. Hidupnya yang serba diatur sampai sampai dirinya tak ada satu titik kesempatan untuk memilih lagi, ditambah kepercayaan dirin
Samuel Hayden, seorang CEO yang baru saja memulai karirnya ketika dia memasuki usia 27 tahun awal ulang tahunnya. Menjadi CEO kebanggaan ayah serta kakeknya dan mendapatkan sebuah amanat khusus untuk selalu menjaga kantor tersebut hingga anak cucunya kedepan. Dirinya cukup bahagia memperoleh semuanya dengan instan. Jangan salah mengartikan instan, maksud instan disini sudah berdirinya kantor untuknya tanpa harus mendirikannya sejak awal. Salah satu privelege dari orang tuanya untuknya. Samuel Hayden, juga pernah menjadi manusia prihatin untuk mendapatkan kantor tersebut. Saat remaja dia harus dipisahkan dari orang tuanya agar bisa belajar sederhana sejak dini, walaupun dari kecil pula orang tuanya mengajarkan Samuel untuk menjadi sederhana tetapi kesederhanaan itu tetap kurang. Dia harus berlatih mencuci piring sendiri, menyapu kamar ataupun rumah dan melakukan masak untuk kakak ataupun keluarganya. Jika bertanya apakah dia mempunyai pelayan rumah? Keluarga Hayden menyew
"Ini buat sehari hari lo nanti, yang hemat aja tapi kalo semisal udah habis minta gue lagi, gue nggak masalah." Samuel baru saja memberikan uang kebutuhan rumah serta uang keseharian Lila kepada gadis itu. Yang Samuel berikan bukan sejumlah uang, tetapi dalam bentuk kartu ATM yang entah Samuel isi berapa. Mungkin kisaran 20 juta dalam kartu tersebut bahkan bisa lebih. Samuel yakin bahwa orang semacam Lila tidak akan se-boros itu dari wanita wanita kebanyakan, dia yakin bahwa Lila akan bisa memanajemen uangnya sendiri. Dua hari ini Samuel memperhatikan penampilan keseharian Lila, gadis itu lemah lembut tapi tegas dan sangat sederhana walaupun dari keluarga kalangan kaya hampir sebelas dua belas dengan Samuel. Dia cukup tertegun akan hal itu mengingat bagaimana perempuan perempuan gila harta diluaran sana. Mengingat kembali Samuel memaksa gadis baik semacam Lila untuk menjadi pendamping hidupnya membuatnya dirundung rasa bersalah. Dia harus terlibat dalam
Tangan lentik khas perempuan itu mencoba membukakan pintu Apartemen kembali untuk kedua kalinya dalam sehari. Perempuan cantik masih menggunakan dress korea mengira dari awal bahwa yang datang kali ini adalah suaminya. Ketika mereka berhadapan, membuat tebakannya benar adanya. Dua insan itu saling menatap beberapa detik tanpa salah satu diantara mereka tersenyum seperti kejadian tadi pagi. Perlu diingatkan sejak awal tidak ada yang spesial antara keduanya. Menantu yang baru saja memiliki nama marga dibelakang Hayden itu dengan sadar diri menyingkirkan tubuhnya untuk memberi jalan tunggal pertama cucu Hayden. Magnolia Kenina tahu betul bahwa sang suami segera ingin bertemu dengan tamunya, dan ia tak diperbolehkan untuk menghalangi. Lila tidak ada niat untuk menyambut mereka ataupun melihat mereka bermesraan didepannya, Lila memilih pergi dari kawasan menuju ke dapur apartemen. Dia akan membuatkan jus jeruk untuk keduanya sebagai formalitas.Setelah Lila nanti me
Respon diamnya semakin membuat Samuel yakin bahwa Lila mendengar semuanya. Lila ingin memberikan respon menolak juga dirinya merasa hal itu tidak berguna dan memilih jujur dari kediamannya. Inti permasalahan dalam pernikahan mereka gadis itu juga mendengarkannya lantas untuk apa dirinya berbohong hanya demi egonya yang merasa tersakiti dijadikan sebuah penutup aib mereka. Untuk kali ini Lila akan menyampaikan semua keluh kesah dihatinya, dia tidak akan memendamnya seperti beberapa hari ini. Walaupun Samuel akan lebih banyak pikiran pun Lila tidak akan mempedulikannya. Dia memikirkan sejak kemarin, mengapa harus dia yang dijadikan benteng untuk mereka? Lila tahu bahwa pernikahan itu adalah takdirnya, menjelaskan sedikit kepada dirinya juga Lila merasa tak berguna. Pikirannya akan selalu mendoktrin bahwa ini takdir yang telah merusak masa depannya. Di satu sisi untuk mengikhlaskan pun rasanya sulit. Lila pikir, bagaimana pria yang tengah memandanginya sekarang dengan mudah melamarnya se