Share

Bab 7

Author: Bulu Tertiup Angin
Annika memegang pintu mobil dan mencoba membukanya.

Suasana di dalam mobil itu sangat mencekam.

Zakki langsung pergi ke Kediaman Ruslan begitu dia pulang dari perjalanan bisnis, jadi dia merasa agak lelah. Dia meletakkan satu tangan di kemudi dan mengusap alisnya dengan tangan yang lain. "Mau sampai kapan kamu mau cari masalah?"

Sampai saat ini, Zakki masih mengira bahwa Annika hanya ingin mencari masalah dengannya.

Sikap Annika menjadi makin dingin, dia duduk tegak dan melihat ke depan mobil. Setelah beberapa saat, dia berkata dengan lembut, "Zakki, aku serius! Aku nggak mau bersamamu lagi."

Zakki tiba-tiba menoleh dan menatap Annika.

Zakki adalah pria yang sangat tampan. Annika dulu sangat terobsesi dengan wajah ini, tetapi sekarang dia tidak merasakan apa pun ….

Zakki menatap Annika dengan tajam dan melepaskan sabuk pengamannya dengan satu tangan. "Keluar dari mobil!"

Dia membuka kunci mobil tersebut.

Annika segera turun dari mobil dan berjalan menuju gerbang masuk vila. Di bawah cahaya redup, punggungnya tampak tegak, dia benar-benar bertekad untuk bercerai.

Zakki merokok sebentar sebelum turun dari mobil. Kemudian, dia naik ke lantai atas.

Mereka berpisah dalam keadaan buruk.

Malam itu, Annika tidur di kamar tamu dan Zakki malas membujuknya. Zakki mengenakan piamanya dan berbaring. Kemudian, dia merasa sangat hampa ketika tidak ada orang di sampingnya.

Di masa lalu, sedingin apa pun sikap Zakki, Annika suka memeluknya dari belakang saat tidur ….

Di pagi hari, cahaya matahari menyinari kamar tidur itu.

Zakki merasa sangat silau, lalu dia mengulurkan tangannya untuk menghalangi sinar matahari. Pada akhirnya, dia terbangun.

Dia mendengar suara dari lantai bawah.

Dia mendengar bahwa para pelayan sedang menyiapkan sarapan. Biasanya, Annika melakukan ini dengan para pelayan. Annika juga menyiapkan sendiri sarapan untuk Zakki.

Suasana hati Zakki sudah membaik. Dia turun dari tempat tidur dan berganti baju di ruang ganti.

Kemudian, dia menyadari sesuatu.

Koper Annika menghilang.

Zakki membuka lemari dan menyadari bahwa Annika telah mengambil beberapa pakaian yang sering dia kenakan.

Dia memperhatikan lemari itu tanpa bersuara selama beberapa detik, lalu dia menutupnya. Kemudian, dia memilih jas dan mengenakannya. Setelah mencuci muka, dia memakai arlojinya dan turun ke bawah. Ketika dia melihat pelayan, dia bertanya dengan santai, "Nyonya di mana?"

"Pagi tadi, Nyonya pergi dengan membawa koper, dia tidak menelepon sopir," jawab pelayan itu dengan hati-hati.

"Dia benar-benar serius!"

Zakki mengabaikannya, dia duduk di meja makan untuk menyantap kopi hitam dan roti panggang gandum seperti biasanya.

Matanya tertuju pada berita di surat kabar.

Skandal antara dia dan Shilla sangat menghebohkan dan judul beritanya sangat menarik perhatian. Zakki melihatnya cukup lama, lalu bertanya kepada pelayan di sampingnya dengan lembut, "Apa Nyonya membaca koran sebelum pergi?"

"Nyonya pergi tanpa sarapan!" jawab pelayan dengan jujur.

Zakki menatap pelayan itu, lalu dia menelepon Sekretaris Dania. "Cepat urus berita yang ada di koran!" ujarnya.

Dania mengucapkan beberapa patah kata dan hendak menutup telepon.

Zakki merapikan dasi dan berkata dengan lembut, "Lalu, coba periksa di mana Annika menjual cincin kawin itu. Aku harus mendapatkannya sebelum jam empat sore."

Sekretaris Dania tertegun.

"Tidak mungkin! Nyonya Ruslan sangat mencintaimu, bagaimana mungkin dia menjual cincin kawinnya?" ujarnya.

Zakki tidak menjawab dan langsung menutup telepon.

Dia melempar ponselnya ke meja makan. Setelah melihat berita itu, dia sama sekali tidak nafsu makan.

Annika pulang ke rumah orang tuanya. Saat itu, Shinta sedang memasak sup untuk dikirimkan ke rumah sakit.

Ketika melihat Annika, Shinta sangat terkejut.

Shinta menunjuk ke arah koper dan berkata dengan nada tidak senang, "Suami istri mana yang nggak pernah bertengkar? Wajar saja kalau pria sesekali melirik wanita lain. Shilla itu tampak lusuh dan kakinya lumpuh. Aku sudah mencari tahu tentang wanita itu, dia nggak akan memengaruhi statusmu sebagai istri."

"Status apa yang kumiliki dengan Zakki!"

Annika mentertawakan dirinya sendiri sambil mengemas sup ayam ke dalam termos. "Aku akan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Ayah."

Shinta menatap Annika.

Shinta menyeka tangannya dengan lap dan berkata dengan jengkel, "Ayahmu mungkin akan sangat marah kalau kamu mau bercerai! Annika ... jangan keras kepala! Kalau kamu benar-benar menceraikan dia, apa kamu yakin bisa bertahan hidup? Keluarga Chandra benar-benar kesulitan saat ini, apa yang bisa kamu lakukan untuk menyelamatkannya?"
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status