Share

50. Terima Kasih Erwin

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi, tetapi Azkia masih setia bergelung dengan selimutnya.

Deffin yang sedari tadi sudah bangun, hanya asyik tersenyum memandang wajah cantik istri kesayangannya. Dia sama sekali tidak berniat membangunkan Azkia, semakin lama Azkia tidur, semakin sedikit waktu Azkia untuk pergi berdua dengan Erwin.

Ide yang sangat bagus bukan?

Rencana liciknya membuat Azkia kelelahan akibat malam panas mereka telah berhasil, Deffin baru membiarkan Azkia tidur hampir pagi.

Suara nada dering ponsel membuat Deffin mengumpat, dia sudah mematikan ponsel miliknya, namun lupa dengan ponsel milik istrinya.

Siapa yang berani menelpon istrinya di waktu senangnya sekarang. Dengan kesal dia mengambil ponsel Azkia, membatin jika sampai Erwin yang menelpon, dia berjanji akan membuat Erwin lebih kesal dari semalam.

Dahi Deffin mengernyit melihat nama Sekretaris Roy yang terpampang di layar ponsel Azkia.

"Mau apa dia mene

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status