Akhirnya, Wulan tidak tahan dan berkata, “Surya, anak itu sudah masuk untuk wawancara sepanjang pagi, kenapa masih belum keluar?”“Tenang saja, Wulan. Aku sudah mengabari pamanku sebelumnya. Anak itu nggak bakal lolos wawancara.” Meskipun Surya juga sangat ingin tahu, tapi dia tetap berkata menghibur sambil tersenyum.Citra berkata sambil tersenyum di atas penderitaan orang lain. “Benar, Wulan. Pamannya Surya adalah menejer personalia yang menguasai hidup mati nyaperekrutan karyawan. Selama dia setuju, maka tunangan kampunganmu itu jangan harap bisa masuk ke perusahaan kita.”Begitu kedua orang menghiburnya, hati Wulan yang resah akhirnya sedikit lebih tenang. Pada saat ini, Zainal terlihat berjalan keluar dengan langkah terburu-buru sambil mengapit sebuah tas kulit di ketiaknya.Mata Surya bersinar dan dia segera menghampirinya, “Paman, bagaimana? Kamu nggak membiarkan anak itu lolos wawancara, ‘kan?”“Plak!”Siapa sangka? Zainal langsung memberikan sebuah tamparan kepada Surya tanpa
“Tenang saja, kami pasti nggak akanan membeberkannya. Kamu cepat ceritakan saja.”Semua orang terus-menerus mendesak. Citra tersenyum dingin sambil berkata, “Katanya Pak Zainal memberi berbagai kesulitan ketika sedang mewawancarai anak itu. Akhirnya terlihat oleh presdir yang sedang melakukan kunjungan samaran. Presdir Cokro sangat marah dan sengaja memanggil Bu Tari, wakil presdir. Setelah itu, Pak Zainal ditegur.”Surya tiba-tiba mengerti. “Sudah kubilang, mengapa paman seperti melihat musuh bebuyutan begitu mellihatku, dan masih mengatakan aku hampir saja mencelakainya. Ternyata terlihat oleh presdir yang baru menjabat.”“Wulan, kamu sudah dengar, ‘kan? Masalah ini bukan salahku, hanya bisa menyalahkan nasib anak itu yang beruntung.”“Anak itu termasuk bernasib mujur. “Wajah Wulan terlihat sangat masam.Surya berkata menenangkan, “Kamu tenang saja, nanti aku akan cari alasan untuk memecat anak itu.”Dengan cepat, jam pulang kerja telah tiba. Surya akan pergi bernegosiasi kontrak da
“Kamu dimana sebenarnya?”Brena menggertakkan gigi dan berkata sambil berlinang air mata. “Asalkan kamu bisa menyelamatkan kakekku, aku, Brena Chairil rela menjadi budakmu.”Tepat pada saat ini, ponselnya berbunyi. Dia mengangkatnya dengan tak sabaran dan berkata, “Eko, ba……bagaimana? Sudah temukan orang itu?”“Nona Brena, aku sudah menemukannya. Orang itu bilang kalian harus pegi ke Hotel Royal Palm private room nomor 802 secara pribadi dan meminta maaf kepadanya.” kata orang di sebelah sana dengan cepat.Mendengar hal ini, Brena bukannya marah, malah menangis bahagia dan berkata, “Baik, baik, baik.”“Ayo, siapkan mobil, segera pergi ke Hotel Royal Pam!”Hotel Royal Palm private room 802.Meja kaca bulat yang besar, penuh dengan berbagai makanan mewah. Diantaranya masih terdapat beberapa anggur ternama.Surya yang mengenakan jas dan sepatu kulit mengangkat segelas anggur merah. Dia bangkit berdiri dan berkata menghadap seorang pria paruh baya di kejauhan “Pak Bagas, saya bersulang unt
Semua orang menoleh ke sana. Seorang pemuda terlihat berjalan masuk dengan langkah besar dan sepasang tangannya dimasukkan ke dalam saku. “David?”Surya dan yang lainnya terkejut. Wulan sangat terrkejut. Sejenis rasa haru yang aneh meluap di hatinya. “Bocah s*alan, siapa kamu? Urusanku juga berani kau urus?” Bagas menatap David dengan dingin.David tidak berbicara, melainkan berjalan ke samping Wulan dan menariknya ke balik tubuh. Setelah itu, dia mengambil sebuah botol anggur dan langsung memukulkannya ke atas kepala Bagas. “Wanita milikku, David Cokro juga berani kau sentuh?”“Aaahhh!!!”Bagas berteriak kesakitan. Dia buru-buru menutupi kepalanya dengan tangan dan darah segar mengalir di sela-sela jari.Wulan dan yang lainnya terdiam melihat keadaan itu dan kemudian wajah mereka dipenuhi ketakutan.Perlu diketahui, Bagas adalah menejer utama Emgrand Group. Sekarang kepalanya justru dibuat bocor oleh David. Masalah ini sangatlah besar!Bagas menutupi kepala dan mengeluarkan raung
Membicarakannya membuatnya semakin marah. Akhirnya dia mengucurkan air mata teraniaya. David seakan kecewa menatapnya dan tetap tersenyum. “Bagaimana kalau aku nggak minta maaf padanya?”Wulan hampir mati karena marah. Dia menarik nafas dalam-dalam dan dengan dinginnya berkata, “Kalau begitu enyahlah. Mulai hari ini aku nggak mau melihatmu lagi.”Selesai berbicara, dia awalnya mengira David akan tampak sedikit menyesal, kemudian meminta maaf kepada Bagas.Siapa sangka, David malah menegakkan punggung dan dengan acuh berkata, “Baik, aku akan pergi.”David berbalik dan pergi dengan tegas setelah meninggalkan omongan ini.Wulan tertegun dengan sendirinya. Dalam hatinya samar-samar terdapat sedikit penyesalan. . Bagaimanapun juga sebenarnya David melakukannya demi melindunginya.Namun, begitu mengingat masalah yang ditimbulkannya, sedikit penyesalan di hatinya langsung digantikan oleh kemarahan.Surya segera maju dan dengan wajah menyanjung berkata kepada Bagas. “Pak Bagas, luka di kepala
“Baiklah. Dengan mempertimbangkan ketulusan kalian yang sangat mendalam, aku akan menyetujuinya.” kata David datar. “Terima kasih banyak dokter ajaib!” Brena menangis karena bahagia dan langsung mengundangnya untuk naik ke dalam mobil. Bertepatan dengan itu, Wulan, Surya dan yang lainnya berjalan keluar dari Hotel. Beberapa orang itu juga dibuat terkejut oleh 18 Rolls-Royce di kejauhan.Terutama setelah melihat begitu banyak tokoh besar mengelilingi seorang pemuda naik ke mobil dengan penuh hormat, mereka semakin tampak tercengang. Setelah David naik ke mobil, 18 Rolls-Royce semuanya berbelok dan melaju pergi di tengah tatapan terguncang semua orang.Citra yang memimpin tiba-tiba berseru. Matanya menunjukkan pandangan tidak percaya. “Citra, kamu kenapa? tatap Surya dengan bingung. Citra menunjuk 18 Rolls-Royce yang menjauh dan dengan terbata-bata berkata, “Kalian nggak lihat orang yang naik ke mobil barusan?”“Aku……kenapa aku merasa orang itu agak mirip Da……David ya……”Citra baru
Melihat David, Suritno sangat senang. Dia buru-buru maju dan memberi hormat dengan penuh penyesalan, “Junior yang kurang pengetahuan menghadap dokter Ajaib Senior!”Adegan ini membuat beberapa ahli ilmu kedokteran di samping sangat terkejut. Perlu diketahui julukan ‘dokter ajaib’ Suritno tersebar di seluruh Jayanegara. Sekarang bahkan melakukan penghormatan junior di hadapan seorang pemuda? David mengangguk pelan, melihat tuan besar Keluarga Chairil yang berada di atas ranjang pasien dengan serius setelahnya. Tak lama kemudian, tatapannya mendingin. “Siapa yang menyuruh kalian mencabut jarum perak di tubuh orang tua ini?”Sebelumnya dia meninggalkan 7 batang jarum perak di tubuh Tuan Chairil sebagai rencana lainnya. Tidak disangka jarum itu ternyata dicabut orang lain. Begitu Brena maju untuk melihat, wajahnya memucat dan segera mempertanyakan dengan suara keras, “Siapa?”Dia jelas-jelas pernah berpesan, tidak mengijinkan siapapun memegang ketujuh batang jarum perak d tubuh kakekny
Dia juga tidak ragu-ragu lagi. Seiring dengan getaran lengannya, 13 batang jarum perak dipersembahkan.“Wusshh wusshh wusshh……!”13 batang jarum perak dilayangkan oleh David tanpa selisih dan dengan tepat terbagi menusuk masuk ke 13 titik akupuntur utama Tuan Chairil.“Ngung……”Pada saat itu, energi spiritual seketika bergejolak. Semuanya berlomba masuk ke dalam tubuh orang tua itu. Inilah efek ajaib 13 Jarum Petapa Medis. Dapat memasukkan energi spiritual ke dalam tubuh dan memutar balikkan daya hidup. Ketika David menerapkan akupuntur, langit di luar jendela tiba-tiba berubah. Sebuah petir di Langit cerah menyambar ke atas vila Keluarga Chairil.Mungkin karena 13 Jarum Petapa Medis pada dasarnya memang benda bertentangan dengan langit, dan tindakan David sama juga dengan menentang kehendak langit, itu sebabnya petir dijatuhkan sebagai peringatan.David langsung memilih mengabaikannya. Dia mentransfer energi gaib di tubuhnya ke dalam 13 jarum perak agar dapat menyerap energi spiritu