Share

Balas Dendam

Mail terus mendekat. Bekas pukulan Ray kemarin di wajahnya sangat kentara. Itu pasti sangat sakit, tapi tetap datang ke pengadilan.

"Lepaskan tanganmu!" teriak Mail sambil menarik paksa Marina untuk menjauh dari Ray. Nyaris saja Marina terjatuh, tapi Mail tampak tak peduli. Ia fokus menatap Ray. Matanya melotot tajam seperti ingin menerkam.

Bruk!

Tanpa berpikir panjang, Mail langsung melayangkan satu pukulan di wajah Ray hingga Ray sedikit terhuyung ke belakang sambil memegang bekas pukulan itu.

"Marina masih istriku. Berani kamu menyentuhnya?!" sergah Mail. Dadanya tampak jelas naik turun saking marahnya. 

Saat hendak kembali memukul, seketika Marina maju ke depan Mail.

"Enggak usah menyia-nyiakan tenaga Abang, karena sampai kapanpun aku enggak akan pernah kembali. Hari ini adalah penentuan bagi kita berdua. Kita akan berstatus sebagai 'ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status