Share

Bab 40

Selamat membaca!

*****

"Sekarang katakan! Ke mana kamu mengajak kami?"

"Sa—saya ... tolong ikut saya, menemui Raya, di—dia sekarat."

Kami begitu terkejut mendengar pernyataan perempuan itu. Setelah sekian lama menghilang ... Raya? Kenapa dia tiba-tiba saja membiarkan kami mengetahui keberadaannya?

Perempuan itu bangkit berdiri, menatap kami dengan cucuran air mata.

"Kamu siapa?" tanya Ratna yang sejak tadi diam.

"Saya temannya," sahut dia sembari mengusap pelan air mata.

"Di mana Raya sekarang?" Ratna bertanya lagi.

"Di rumahku."

"Baiklah, kami mau ikut, tapi tak akan lama," ucapku setelah mendapat persetujuan pak lurah dan Ratna, kami menunda perjalanan, akan naik bus untuk keberangkatan selanjutnya.

———

Bertiga kami mengikuti mobil perempuan itu, kami dibawa ke sebuah rumah yang cukup terpencil dan jauh dari keramaian, begitu tiba kami mendapati dua orang lelaki berbadan sangar berjaga di depan.

Baru hendak mengurungkan niat, perempuan itu langsung menjelaskan bahwa dua lelaki itu a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status