Share

Mas Radit yang Membuka semua ke Seli

Siang ini, Ibu Mertua mengajakku ke rumah Seli. Lalu aku mengantarnya ke sana. Perjalanan ditempuh sekitar satu jam, walau sama-sama Bogor, tapi perjalanan dari Kota ke Kabupaten cukup jauh.

Di sini, Bu rumahnya. Yang cat warna kuning itu." Aku menunjuk salah satu rumah tak jauh dari kami. "Eh, udah ada mobil Mas Radit. Kok jam segini sudah pulang aja dari toko?" Aku melihat jam yang masih menunjukkan pukul dua siang.

"Keterlaluan ya Radit! Memangnya tokonya dekat dari sini, Kania?"

Iyaa, dekat. Mungkin Mas Radit langsung ke sini."

"Yuk, kita turun!" ajak Ibu.

Ibu Mertua membukakan pintu mobilku untuk segera turun. Sebenarnya aku tak mau berurusan dengan Seli, apalagi ada Mas Radit di sana, mereka pasti sedang bermesraan. Tapi berhubung Ibu memaksaku, aku ikut mengetuk rumahnya.

"Assalamualaikum." Kami mengucapkan salam di depan, tak ada jawaban.

"Sepertinya di dalam, suamimu sedang bercanda dengan perempuan itu," sahut Ibu sambil memasang kuping di tembok rumah Seli.

Kami pun mencoba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
zaman skrang gk ada wanita yg lemah kayak pemeran di cerita lo thor.itu cuma wanita bodoh.klw wanita yg pintar gk mau di gituin laki2.
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
thor, kamu kayaknya senang pelakor diatas awan dan merasa jumawa ya !! kania perempuan bodoh kamu bikin.. gak ada thor yg kayak gini ... punya uang masa diam aja ama laki² balangsak yg pasti gak bakalan adil apalagi pelakor biasanya maruk !!!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status