Share

Hilangnya Perhiasan Milik Ndoro Putri

Bab 14

Meninggalkan vila dan akan pulang ke mess, kulihat Atika berdiri mematung di jalanan dekat danau. Berkacak pinggang serta dagu ditinggikan, sepertinya ia sengaja menungguku.

Sorot mata penuh kebencian, ia tak berkedip menatapku.

Aku tahu dia sedang berusaha menahan gejolak amarah yang memanas di ubun-ubun.

Aku tetap santai berjalan. Sama sekali tak terkecoh pada ekspresi wanita gila harta ini. Sebab aku tahu isi hatinya hanyalah keserakahan dan dengki. Bahkan saat melewatinya, aku tak mau menegur.

"Arini ...!!!"

Ia berteriak nyaring lalu berlari mendekatiku.

"Ada apa, Atika? Kamu sepertinya marah padaku."

"Tentu, Arini. Tentu saja aku marah padamu!!" Suaranya meninggi.

Aku lalu tertawa kecil, "Kamu aneh. Aku tak punya masalah denganmu."

"Tidak bermasalah denganku, bukan berarti tidak menyakiti perasaanku! Paham kamu?!" Kulit wajahnya bergetar. Menandakan kegeraman teramat sangat.

Aku tak menjawab. Melainkan memberi Atika peluang untuk berekspresi.

"Dari awal aku sudah curiga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status