Share

Bagaimana ini? Mereka pasti menungguku!

"Tapi sepertinya Ayah terlalu berlebihan memuji dia. Mungkin saja itu sebuah kebetulan! Bisa saja, kan' Pak Alex hanya sekedar basa-basi agar ada obrolan dengan Ayah! Lagian mana mungkin urusan pribadi disangkut pautkan dengan urusan bisnis!" ucapku berusaha meyakinkan Ayah bahwa peran si nenek lampir itu tidak berpengaruh pada keputusan Alex untuk berinvestasi. 

"Lo itu kenapa, sih? Sirik banget jadi orang! Bilang aja kalau lo itu iri sama gue! Iya, kan?" sahut Adel sewot. 

"Iri? Saya iri sama orang kayak kamu? Jangan mimpi deh! Mana mungkin saya iri sama cewek nggak jelas seperti kamu!" jawabku tak kalah ketus. 

"Kalau memang lo nggak iri, seharusnya lo nggak usah sewot kayak gitu dong saat Om Romy muji gue! Udah jelas gue juga berperan dalam kesuksesan lo!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status