Share

Masalalu Nisa Terkuak!

"Emak, Abah sakit apa? Kenapa bisa seperti ini?" tanyaku pada Emak. Wanita paruh bawa ini mulai berkaca-kaca, bibirnya bergetar seolah sulit untuk berucap. 

"Mak…" panggil ku lagi. "Kenapa Nisa tidak pernah cerita, jika Abah sedang sakit parah seperti ini?" 

"Maafkan kami, Nak Anton! Kami sudah berjanji pada Nisa, untuk tidak menghubungi Nak Anton! Kami takut akan merepotkan Nak Anton dan keluarga Pak Baskoro," ucapnya tersedu-sedu, butiran bening yang sudah tak bisa dibendung, akhirnya tumpah di wajahnya yang mulai keriput. 

"Tapi, Mak! Kalau seperti ini, kasihan Abah. Kalau saya tau, Abah sakit parah seperti ini, mungkin-saya akan sering mengajak Nisa mengunjungi Emak dan Abah di kampung!"

"Tidak apa, Nak Anton. Selama ini, kami sudah banyak berhutang budi pada keluarga Nak Anton."

Kucium punggung tangan Abah yang tergolek lemah di ranjang. Tatapan matanya kosong, tapi Abah mendengar suaraku. Saat aku bertanya, ia meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Fransiscaroom
ya ampunnnnn
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Menurutku anton emang bego, udah gitu mau aja nurut sama ortunya
goodnovel comment avatar
Ingkong Mbakute Zia Ilham
perwan itu sempit anton... masa kau tdk biza bedakan yg sempit sm yg longgar......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status