Share

95. MEMUTUS NYAWA

"Ada apa?" tanya Mars saat dirinya kembali ke ruang tamu dengan secangkir teh manis hangat di tangan.

Melihat raut cemas di wajah Suci, Mars pun jadi ikutan cemas.

"Mars, Hanni, Hanni datang ke rumah dan mencoba menculik anak kita, untungnya ada Bi Lia yang menyelamatkan si kembar, tapi Kak Dandi bilang, Hanni berhasil melukai Bi Lia sampai Bi Lia harus masuk rumah sakit," cerita Suci dengan segala kekhawatiran dalam benaknya.

Seolah lupa dengan rasa gengsi, wajah dingin dan sikap angkuhnya hilang dalam sekejap, Suci kembali pada sosok Suci yang Mars kenal dulu.

Manja dan penakut.

Bahkan tangan Suci kini menyentuh pergelangan tangan Mars tanpa dia sadari. Membuat Mars jadi menahan senyum, meski dalam hati, dia terkejut dengan berita buruk yang baru saja Suci sampaikan tentang Hanni.

"Bagaimana ceritanya, Hanni bisa masuk? Rumahmu kan di jaga satpam?" tanya Mars saat itu, balas menggenggam jemari Suci yang begitu dingin. Posisi duduk mereka saat itu sangatlah dekat karena Suci yang mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status