WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN

WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN

By:  Herofah  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings
104Chapters
9.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Area Dewasa 21+ Harap Bijak dalam memilih Bacaan ***** Sebuah iklan di internet, akhirnya membawa seorang Mars terlibat sebuah perjanjian dengan Venus. Yakni perjanjian untuk berpura- pura menyamar menjadi Venus dalam kurun waktu tiga bulan. "Lo cuma perlu menyamar jadi gue. Tinggal di rumah gue, sama istri gue. Dan buat dia hamil! Gue kasih waktu tiga bulan. Semakin cepat Suci hamil, itu semakin baik," jelas Venus pada Mars. Awalnya, Mars bingung. Bagaimana mungkin dia bisa menyamar menjadi Venus jika wajah mereka saja berbeda? Mustahil bukan? Namun, setelah Venus mempertemukan Mars dengan Suci, Mars pun akhirnya mengerti. Suci Handini. Seorang wanita lugu, yang dinikahkan atas dasar perjodohan dengan Venus. Suci Handini. Seorang wanita lugu yang sangat cantik jelita, tapi sayang... Dia buta!

View More
WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Hilda Yunita
cerita kak Herofah selalu bagus ......
2023-05-31 21:17:39
1
user avatar
Herofah
Hai-Hai, Herofah Hadir dengan naskah baru nih, yuk mumpung masih fresh jangan lupa masukkan ke rak baca kalian supaya dapet notif updatenya ya, jangan lupa vote dan komen.. ...
2023-05-30 18:48:46
1
104 Chapters
1. PROLOG
Seorang lelaki berperawakan tinggi berkulit putih dengan rambutnya yang ikal berponi acak, baru saja memarkirkan motor vespa bututnya di pelataran parkir sebuah rumah mewah.Marcello Antariksa, sebut saja Mars.Mars yang kini berprofesi sebagai penjaga warnet turun dari motornya dan melangkah masuk ke rumah mewah itu.Dia berjalan sembari menimang-nimang kunci motor di tangan dan sesekali bersiul santai.Mars mengetuk pintu rumah tersebut."Permisi," teriak Mars setelah celingukan mencari bel tapi tak menemukannya juga.Seorang wanita paruh baya berjalan tergesa ke arahnya dari dalam rumah.Sepertinya sih itu pembantu di rumah ini, terka Mars dalam hati."Den ini yang namanya Mars?" tanya wanita tadi. Dia menunjuk ke arah Mars menggunakan ujung ibu jarinya.Mars mengangguk cepat. "Yup, betul sekali Bu. Saya Mars, saya ada janji dengan Venus," jawab Mars disertai senyuman ramahnya.Wanita paruh baya itu mempersilahkan Mars masuk. Mars mengekorinya dari belakang."Den Mars, sudah ditung
Read more
2. IKLAN DI INTERNET
MASA SEBELUM PROLOG...Kriiinggg...Bunyi weker tua itu berdering memekik telinga.Mentari pagi terlihat berpendar dari balik gorden usang biru tua di dalam petak kontrakan sederhana itu. Cahayanya mengena tepat ke arah sesosok tubuh lelaki yang saat itu sedang terlelap dalam tidurnya.Selimut tipis yang tadinya menutupi tubuh lelaki di atas kasur busa itu tersingkap. Sebuah tangan merayap mencari asal muasal bunyi berisik di dalam ruangan itu. Di tekannya tombol off untuk mematikan alarmnya.Sayup-sayup kedua mata bening milik sang lelaki pun terbuka. Dia meraup wajahnya dengan sebelah tangan lalu perlahan bangkit dari kasurnya.Tubuhnya masih terasa linu setelah semalam tadi dia habiskan untuk bekerja secara part time di sebuah club malam sebagai seorang cleaning service.Marcello Antariksa, biasa dipanggil Mars.Dia seorang lelaki dewasa berusia dua puluh tujuh tahun yang masih melajang.Kesibukannya bekerja membuat Mars tak memiliki waktu untuk sekadar mencari pacar atau PDKT deng
Read more
3. PERTEMUAN PERTAMA
Cuaca hari ini begitu cerah.Mentari pagi bersinar hangat.Mars baru saja selesai mandi. Tubuhnya yang lengket terasa jauh lebih segar.Malam tadi ada keributan yang terjadi di Club malam tempatnya bekerja, untuk itulah pekerjaan Mars jadi berlipat ganda setelah keributan itu memancing perkelahian antar dua kelompok anak muda yang menjadi pelanggan tetap di Club. Kabarnya, keributan tersebut dipicu karena masalah asmara.Keadaan Club yang berantakan akibat perkelahian itu membuat Mars diwajibkan untuk bekerja lembur hingga pukul tiga dini hari tadi.Untungnya jarak antara Club itu dengan kontrakan Mars cukup dekat, jadi Mars bisa memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat.Dan rencananya, pagi ini Mars akan bertemu dengan si pemuat Iklan di Internet yang dia hubungi kemarin.Shubuh tadi dia baru saja dihubungi oleh asisten pribadi kliennya itu yang bernama Roger.Roger bilang dia akan menjemput Mars pukul delapan pagi dan mengajak Mars ke suatu tempat untuk menemui seseorang. Untuk
Read more
4. HARI PERTUNANGAN
Satu minggu berlalu sejak pertemuannya dengan Venus di taman kota hari itu, Suci sangat bahagia ketika menyadari kalau Venus tidak sedingin yang dia kira.Hari itu, Suci memperbincangkan banyak hal dengan Venus. Bahkan untuk pertama kalinya Suci mendengar Venus tertawa.Suci bersyukur jika pada akhirnya, hubungan antara dirinya dengan Venus mengalami kemajuan. Setidaknya, perasaan bersalah yang selama ini terus menggerogoti hati Suci kian terkikis sedikit demi sedikit. Suci tak akan menyerah untuk terus berjuang dan berjuang demi kebahagiaan Venus.Dan hari ini, adalah hari dimana dirinya dan Venus akan bertunangan.Sudah sejak satu jam yang lalu, tiga orang penata rias pilihan Mama berkutat di kamar untuk mendandani sang calon pengantin.Mama senantiasa menemani.Senyumnya terus terkulum dari wajah cantiknya yang terlihat awet muda.Nyonya Liliana Diningrat, Ibunda dari Raja Venus Diningrat, merasa sangat bahagia jika pada akhirnya, Suci bisa menjadi menantu dalam keluarga Diningrat.
Read more
5. SEORANG PELACUR BERNAMA AMANDA
Sejak dirinya resmi bertunangan dengan Suci, paras cantik nan paripurna milik gadis tunanetra itu seolah terus menghantui pikiran Venus.Merasa sosok Suci seperti tidak asing, Venus terus bertanya-tanya sendiri tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya saat ini.Kenapa pikirannya tak bisa lepas dari sosok Suci?Kenapa dirinya seolah merindu ingin bertatapan lagi dengan Suci?Ada apa dengan dirinya sebenarnya?Venus bahkan sudah meyakinkan dirinya sejak jauh-jauh hari sebelum hari pertunangan itu berlangsung bahwa dirinya tak akan mungkin terpesona apalagi terpikat pada sosok Suci.Tapi nyatanya, semua yang terjadi justru mengatakan hal yang sebaliknya.Sosok Suci sukses membuat Venus tak mampu berpaling, bahkan setelah dia menghindar terlalu lama. Hanya dalam waktu beberapa jam saja pertemuan mereka, Venus langsung jatuh pada sosok wanita buta yang selama ini dia hindari.Merasa frustasi dengan keadaan, seperti biasa, Venus pun membooking wanita bayaran kelas atas melalui Rog
Read more
6. PERNAH TIDUR BARENG
Hari ini, Venus berulang tahun.Berkat bantuan Liliana dan Adhiguna, Suci kini sudah berada di apartemen Venus tanpa sepengetahuan pemiliknya.Suci hendak membuat surprise untuk Venus.Dan semua ide ini bermula dari Liliana dan Adhiguna sendiri.Setelah mengantar Suci ke apartemen sang anak, lalu Liliana membantu Suci memasak sejenak, kedua orang tua itu pun pamit pada Suci sebab sore ini mereka harus kembali terbang ke Swiss untuk melanjutkan pengobatan yang dijalani Liliana."Kenapa sih Mama harus pergi lagi? Kenapa Mama tidak menjalani pengobatan di Indonesia saja Ma?" ucap Suci dengan bibir cemberut."Sayang, Mama melakukan ini semata-mata karena Mama ingin hidup lebih lama lagi, semua Mama lakukan demi kamu dan Venus, karena pengobatan di sana lebih bagus, lebih canggih. Mama nggak mau melewati masa-masa emas sebagai seorang nenek di mana Mama harus terbaring di tempat tidur tanpa bisa ikut menimang cucu-cucu Mama nanti," jawab Liliana dengan sikap lembutnya.Suci mengesah berat.
Read more
7. INGATAN YANG KEMBALI
Hidangan sudah tersedia rapi di meja makan ketika Venus sampai di apartemen tepat seperti perkiraan Suci.Wanita tunanetra itu sigap berdiri untuk menyambut kepulangan Venus.Kebetulan, Suci memang menunggu Venus di ruang tamu apartemen."Mas Venus?" sapa Suci seraya menoleh ke arah suara pintu yang baru saja terbuka.Lelaki berkemeja krem itu terlihat sangat terkejut mendapat sambutan dari orang lain, selain Hanni di dalam apartemen pribadinya. Venus sama sekali tak menyangka akan keberadaan Suci di apartemennya hari ini.Kegugupan kian meraja dalam benak Venus, terlebih saat dilihatnya Suci tampil begitu anggun dengan gaun indah sebatas dengkul yang tampak manis di tubuhnya yang mungil."Ada perlu apa?" tanya Venus sinis. Berusaha keras untuk tetap bersikap wajar."Maaf kalau aku lancang, aku cuma ingin memberi surprise di hari ulang tahunmu. Aku sudah masak masakan kesukaanmu, nanti kita makan malam bersama ya Mas?" ucap Suci lagi menjelaskan maksud kedatangannya.Sayangnya, ucapan
Read more
8. TANGIS PENYESALAN
Seorang lelaki masuk secara paksa ke dalam kamar seorang wanita yang sudah dia kenal sejak kecil.Seorang wanita yang selama ini tinggal dan hidup bersamanya dalam satu atap yang sama.Seorang wanita yang begitu dia cintai, tapi selalu menolaknya.Seorang wanita yang begitu dia sayang, tapi tak pernah mau melihat ke arahnya.Dan Venus muak!Venus muak dengan semua keangkuhan Suci."Venus? Lo mau apa?" Tanya Suci kaget ketika Venus tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya bahkan tanpa mengetuk pintu lebih dulu.Suci yang sedang berpakaian langsung menutupi bagian tubuh atasnya yang hanya mengenakan tank top saja."KELUAR! KELUAR!" Hardik Suci dengan wajah marah.Sayangnya Venus tidak mau mendengar perintahnya. Lelaki itu terus saja melangkah ke arahnya.Tubuh Suci sudah terdesak ke dinding ketika Venus kini mengunci tubuhnya dengan ke dua tangan. Ekspresi wajah lelaki itu tak jauh beda dengan wajah Suci.Tatapan mereka sama-sama menyiratkan kemarahan di sana."Apa salah gue? Apa kurangnya gue?
Read more
9. HUKUM KARMA YANG BERLAKU
Seorang lelaki masih asik menikmati sebotol vodka di tangan. Menenggaknya hingga habis lalu kembali memesan botol berikutnya.Suara dentuman house music dan cahaya lampu disco membuat dirinya yang mulai teler ikut menggerakkan kepalanya mengikuti alunan musik.Di tengah usahanya untuk mencoba menikmati asiknya irama disco, siluet bayangan seorang pelacur murahan yang telah berani mempermainkan dirinya terus saja teringat dalam ingatannya."Brengsek!" Venus menggeram. Dia membanting botol Vodka ke meja bar hingga menarik perhatian beberapa pengunjung Club lain."Kenapa Bos? Kok marah-marah?" tanya Kevin sang bartender Club."Nggak apa-apa!" jawab Venus acuh. Dia kembali menenggak minumannya."Tumben udah satu bulan nggak booking barang koleksi Mami Talita. Banyak barang baru loh Bos, bening-bening, mulus, bodynya kayak gitar spanyol," beritahu Kevin, lelaki itu terkekeh pelan.Venus tersenyum kecut."Gue lagi puasa," sahutnya dengan suara lantang lalu dia tertawa.Kevin jadi geleng-gel
Read more
10. HARI PERNIKAHAN
Hari pernikahan antara Suci dengan Venus akhirnya digelar.Sebuah pernikahan yang sangat mewah dan gemerlap.Momen istimewa itu terasa begitu membahagiakan bagi Suci mau pun Venus sendiri.Sejak ingatannya kembali, sikap Venus yang dingin perlahan menghangat.Dia bahkan menyambut hari bahagianya bersama Suci dengan penuh antusias. Rona bahagia tampak dari wajah tampannya yang menawan.Venus memang menyesal telah membuat Suci menderita, namun Venus pastikan setelah ini, dirinya akan menjadi satu-satunya manusia yang rela bertaruh nyawa demi Suci.Meski, dibalik semua kebahagiaannya saat ini, Venus tetap saja tak mampu menyembunyikan gurat kekhawatiran dan ketakutan akan tindakannya yang harus dia lakukan setelah ini.Ini menyangkut tentang rencana dirinya menyewa suami sewaan untuk membuat Suci hamil.Jika sebelumnya Venus menyewa Mars untuk menghamili Suci dikarenakan Venus yang memang tak berminat berbagi ranjang dengan Suci karena kondisi Suci yang cacat, tapi kali ini Venus harus t
Read more
DMCA.com Protection Status