Share

Bab 15 A

WANITA PANGGILAN 15 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Pikiran bisa saja kotor apabila sesuatu yang tengah ditunggu tidak kunjung menyapa. Berbagai prasangka seakan menakutkan nyali sendiri untuk satu hal yang telah berani dimulai. Amarah dan emosi terpaksa mengalah demi keinginan. 

Lian sebisa mungkin menahan dadanya yang mulai bergemuruh. Ponsel yang masih tidak berkedip atau bergetar diletakkan begitu saja di tempat tidur. Bayangan Mayasha menerima tamu lain selain dirinya malam ini sangat menyiska batinnya. Namun, dirinya sama sekali tidak berhak meminta lebih sebelum tawaran itu mendapat jawaban. 

Padahal jika mendapat jawaban, ia akan suka rela membiayai hidup Mayasha tanpa kurang satu apa pun. Karena nalurinya tidak pernah membiarkan wanitanya kekurangan kasih sayang dan materi. Bahkan ia bersedia menjadi garda terdepan untuk membela st

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status