Share

Bab. 16

Kuparkirkan motor di depan halaman rumah mertua yang sejak lama tak pernah kuinjak lagi. Ternyata dugaanku benar. Alih-alih mencari kontrakan lagi, mereka justru numpang di rumah Bu Nur.

Mobil A Miftah rupanya juga masih terparkir di halaman. Besar kemungkinan dia sengaja mengambil cuti.

Di samping rumah kulihat Bu Nur juga sedang mencuci beberapa pakaian bayi. Luar biasa, aku tak ingat dulu dia pernah menyentuh sehelai pun pakaian Akbar, setelah lahir.

Sebelum sempat melangkahkan kaki, lebih dulu kulihat pintu rumah dibuka dari dalam. A Miftah keluar dengan kaus putih lusuh dan celana boxer kesayangannya yang biasa selalu rapi, karena rutin kusetrika, tapi kini terlihat kusut masai. Dia terlihat menggendong bayi yang baru berumur sepuluh hari untuk kemudian menjemurnya di terik matahari pagi.

Pemandangan macam apa ini? Saat ayah dan mertua mengurus bayi, ibunya malah kelayapan di restoran.

"Tika." Tatapan kami tiba-tiba bertemu. Dia terlihat sedikit malu, hingga menarik diri. "Mau a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuyun Yuningsih
wichhh. mantap nich,, gas pollllll
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status