Share

Bab. 15

Di kampung, tempat pelosok yang jauh dari kota-kota besar, kekayaan bukan ditonjolkan dari seberapa banyak harta dan benda yang ditunjukkan ke publik. Rumah besar, mobil mewah, perhiasan yang berderet sampai sikut, atau pakaian bagus yang selalu berganti tiap pergi.

Memang tidak semua, tapi kebanyakan yang mengedepan gengsi, justru mereka yang perekomiannya pas-pasan, bergaya dengan cara berutang, lalu memamerkannya sebagai bentuk kebahagian diri sendiri, padahal ada hal lebih penting yang seharusnya diutamakan.

Cianjur, adalah kota kelahiranku dan Ahmad, tempat kami dikenal sebagai cucu seorang juragan beras dengan luas sawah mencakup dua hektare. Panen melimpah, tiap tiga bulan sekali yang selalu menghasilkan beras dengan kualitas tinggi yang sering kali diekspor ke luar negeri.

Selain sawah, investasi yang Abah gunakan juga mencakup jual beli tanah, juga kontrakan. Ibu adalah satu-satunya anak Abah. Otomatis semua aset yang dimilikinya jatuh ke tangan ibu, sebelum akhirnya diturun
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status