Share

48-PEMBERIAN

Sebuah ruangan putih yang membentang luas di mana aku berdiri sekarang, ruangan yang tidak tahu ujungnya dan semua yang terlihat hanyalah warna putih.

Aku sekarang berdiri di mana. Aku sendiri tidak tahu tempat apa ini, yang aku tahu berlari meninggalkan A Wawan dan Indah. Lalu secara tidak sadar aku sudah ada di tempat ini.

Tak lama kulihat ada seseorang yang sedang berdiri dari kejauhan, dia berdiri sembari melihatku pada saat itu. Aku awalnya ragu untuk mendekat, namun aku berusaha memberanikan diri dan berjalan secara perlahan mendekati orang itu.

Semakin dekat pandanganku makin jelas, terlihat seseorang yang terlihat sangat tua dengan jengot panjang dan rambut yang sudah memutih, terlihat juga tubuhnya yang kurus kering di makan usia, dan juga Pakaian panjang berwarna putih yang sekilas menyatu dengan ruangan tempatku berdiri.

Dia kemudian tersenyum, tangannya seakan melambai memanggilku untuk mendekatinya.

Pikiranku seakan-akan mengingat

pujangga manik

Terima kasih sudah menjadi pembaca setia Warung Tengah Malam dan tembus di 27K pembaca. jangan lupa untuk tetap kasih review dan vote supaya saya tetap semangat untuk menulis dan jangan lupa baca karya saya selanjutnya KUTUKAN LELUHUR yang tidak kalah seramnya dengan Warung Tengah Malam Terima kasih

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Gen_Mintarsa Junior
makin kesini makin enjoy seakan larut dalam cerita nya ....
goodnovel comment avatar
Sundari
novel yang sangat bagus ..dan saya sangat menyukainya ...trimakasih banyak ..kepada pujangga manik sebagai pengarang nya
goodnovel comment avatar
LONE WOLF
mantap ...jadi pingin main ke gunung sepuh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status