Share

Jangan Remehkan Wanita

“Anda serius mau mengundurkan jadwal meeting dengan klien penting kita, tuan?” Sekalipun perintah dari Nicole Saputra sudah cukup jelas, tetap saja pak Fei merasa perlu kroscek ulang kepada tuan mudanya. Terdengar agak aneh begitu ia tahu bahwa kembalinya Nicole Saputra ke kantor ternyata bukan untuk membereskan pekerjaan yang tertunda karena urusan pribadi, tetapi malah hendak menambah daftar tunggakan pekerjaan. Ini sungguh di luar dugaannya bahkan pak Fei merasa nyaris tidak mengenali bosnya lagi karena perubahan sifat yang mencolok itu.

Si bos yang sedang menjadi sorotan itu malah mengangguk dengan semangat, meyakinkan asistennya bahwa ia mantap dengan keputusan itu. “Ng, ditunda sehari atau beberapa hari tidak akan mempengaruhi hasil kerjasama kita dengan pihak mereka bukan? Kamu bisa beralibi kesibukan atau urusan internal kita yang perlu dibereskan sebelum negosiasi dengan pihak mereka. Aku percayakan semua padamu, pak Fei. Anda sudah piawai dalam men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status