Share

Perkelahian

Hari Posyandu.

Malilah bingung karena tak ada baju bagus.  Pasti Hanan akan protes lagi dengan penampilannya. Lama Malilah mematut diri di depan cermin, menatap wajahnya dan berbicara sendiri,

"Siapkan hatimu Malilah, Hanan pasti menghinamu lagi. Sabar ... sabar ... sabar ...."

Malilah membalik badan menghampiri Arumi. Ia tersenyum menatap Arumi yang sudah siap dari tadi. Malilah bersyukur karena bayi mungil itu sangat pintar. Dia rewel hanya saat mengantuk dan lapar. 

"Anak cantik, ayo kita timbang dulu," ucap Malilah sambil mengangkat tubuhnya.

"Bismillah!"

Malilah menarik napas panjang sambil melangkahkan kaki keluar kamar. Ragu-ragu ia menghampiri Hanan yang sejak tadi menunggu mereka di ruang tamu.

"Kami sudah siap, Pak Bos," ucap Malilah menyiapkan telinga. Pasti Hanan menghina bajunya lagi kalau sudah menoleh. 

"Ya sudah. Ayo!" 

"Lah, kok tumben dia anteng?" Pikir Malilah heran. Tak menoleh pun.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Bangsat si dimas, jgn2 dia punya istri lagi pakai uang hanan buat nikah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status