Accueil / Thriller / Wanita Rahasia Sang Mafia / Bab 17. Rencana Jahat Elly

Share

Bab 17. Rencana Jahat Elly

Auteur: ZeeHyung
last update Dernière mise à jour: 2025-05-23 21:13:29

Brian dan Bella saat ini sudah berada di restoran yang super mahal. Bella duduk di samping Brian. Kedua sahabat Brian Mullen dan Miko duduk di depan mereka. Tidak ada yang membuka suara. Mereka masih diam menunggu Brian berbicara.

Pelayan yang berdiri menatap ke arah empat pelanggan yang duduk tanpa sedikitpun membuka menu makanan.

"Kenapa diam?" tanya Brian.

Ketiganya memandang ke arah Brian yang bertanya kenapa mereka diam. "Saya menunggu anda untuk memesan, Tuan," jawab pelayan restoran tersebut.

Brian berdecih karena bukan ketiga orang yang di depannya ini yang menjawab malah pelayan yang sudah menunggu mereka.

"Hm, istriku mau pesan apa?" tanya Brian yang akhirnya mengambil menu makan dan segera membuka satu persatu lembaran menu yang menghidangkan makanan yang lezat.

Bella ikut membuka menu makanan begitu juga dengan Mullen dan Miko. Bella melihat harga makanan yang akan dia makan. Bella menelan salivanya, dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Harganya sama seperti
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Wanita Rahasia Sang Mafia   Bab 70. Upaya Pembalasan Dendam

    Elly segera meninggalkan keduanya dengan hati yang hancur. Dia tidak mengerti kenapa hidupnya seperti ini dan sekarang dia mendapatkan kenyataan yang pahit. "Elly, kenapa denganmu? Kamu kenapa menangis?" tanya Sherin yang terkejut melihat Elly dari kejauhan menangis. "Ayo kita pergi. Urusan kita sudah selesai. Ayo pergi," ajak Elly kepada Sherin. Sherin pun menganggukkan kepala dan pergi meninggalkan hotel. Mereka berdua tidak jadi bertanya keberadaan dari Nyonya Sherly. Elly pergu ke pusat perbelanjaan dia ingin menenangkan diri di sana. "Aneh sekali, kenapa dia pergi ke sini? Dia sedih tapi masih sempat belanja," gumam Sherin dalam hati. Elly terus berbelanja dan menghabiskan uang yang diberikan Leo. Leo memberikan kartu black card padanya dan Elly pun senang. Walaupun begitu dia sangat menginginkan Brian. Di tempat yang sama, Bella dan Nyonya Sherly juga ada di sana. Nyonya Sherly sudah diperkenankan untuk pulang dan dia mengajak Bella pergi berbelanja. Brian pun menyetujui.

  • Wanita Rahasia Sang Mafia   Bab 69. Fakta Yan Terungkap

    "Elly, kenapa kamu di sini? Dan ... Ayo ikut mama. Mama mau jelaskan semuanya," ujar Nyonya Melisa kepada anaknya. Tuan Karl hanya menatap Sherin dari atas sampai bawah. Dia tergoda dengan kecantikan Sherin. Dan terpikir olehnya ingin tidur juga dengan Sherin. Sherin yang melihat tatapan dari pria tua yang tidak lain ayah dari Brian mulai ketakutan. Dia tidak menyangka kalau ayah Brian menakutkan. "Kamu Sherin ya?" tanya Tuan Karl kepada Sherin. "Maaf, saya sudah punya suami. Saya setia. Jangan mencoba untuk merayu saya. Dasar pria tidak tahu diri," jawab Sherin yang segera meninggalkan Tuan Karl yang wajahnya seketika berubah masam. Tuan Karl tidak menyangka kalau Sherin malah berkata seperti itu kepadanya. Dan akhirnya, Tuan Karl melihat kepergian Sherin. "Awas kamu. Aku akan buat perhitungan denganmu," jawab Tuan Karl. Tuan Karl menghubungi anak buahnya yang dia perintahkan untuk menghancurkan perusahaan Brian secara diam-diam. "Bagaimana? Apakah bisa kamu hancurkan sistem

  • Wanita Rahasia Sang Mafia   Bab 68. Terungkap

    "Brian tidak akan marah dan dia akan senang. Kalau diserang balik itu hal yang wajar. Sudah tenang saja, semuanya aman. Ayo kita pulang," ajak Miko kepada anak buahnya dan yang lainnya untuk pulang karena mereka sudah selesai dengan serangan atau lebih tepatnya ledakan yang membuat markas penyimpanan barang milik Leo hancur tak bersisa. Miko bisa membalaskan dendamnya kepada Leo. Vila diserang maka markas Leo juga mereka serang jadi tidak salah jika mereka melakukan itu. Miko pulang dengan rasa bahagia. Berbeda dengan Leo yang murka dan marah. Namun, Leo bisa apa? Dia tidak bisa membalas serangan itu. Hanya menduga saja tapi dugaannya benar. "Besok kita cari Brian dan Bella. Aku tadi melihat dia. Kita lakukan penculikan saja. Aku yakin kalau mereka akan ke kota lagi. Aku akan menunjukkan wanita Brian. Apa kamu mau menculiknya?" tanya Mark ke Leo. Leo menatap Mark dia tidak menyangka kalau Mark mengetahui kalau Brian dan Bella ada di kota. "Kenapa tidak memberitahukan padaku kalau

  • Wanita Rahasia Sang Mafia   Bab 67. Serangan Markas Leo

    "Tentu, Mami akan meninggalkan dia. Mami tidak mau bersama dengan pria itu. Dia sudah membuat Mami terluka dan Mami tidak akan memaafkan dia. Mami yakin mereka sudah bersama selama ini. Mami dibohongi olehnya dan Mami tidak akan mau lagi dibohongi. Dia hanya incar harta Mami. Mami tidak mau dia mengincar harta Mami," jawab Nyonya Sherly kepada Brian yang membuat Brian hanya diam. Harta? Semua orang mengincar hartanya. Padahal, harta itu tidak dibawa mati tapi entah kenapa mereka malah memperebutkan semuanya. "Brian, kamu mau mengurus semuanya? Mami mau sudahi semuanya," ucap Nyonya Sherly kepada Brian. "Aku akan urus. Tapi, Mami jangan lagi berhubungan dengan Elly dan mereka semuanya. Aku tidak ingin Mami dimanfaatkan lagi, paham!" Brian tegas melarang ibunya untuk dekat dengan Elly yang akan membuat keluarga besarnya celaka. Apalagi, Elly kekasih musuh bebuyutannya. "Mami janji tidak akan dekat dengan dia. Dia sudah ada pria lain. Mami mendapatkan semua buktinya. Mami tidak mau s

  • Wanita Rahasia Sang Mafia   Bab 66. Mulai Memaafkan

    Brian pergi menemui ibunya di rumah sakit bersama Bella dan tentu saja apa yang dilakukan oleh keduanya sesuatu yang luar biasa. Brian masih takut kalau Bella tidak diterima. Tapi, melihat keyakinan dari Bella membuat Brian percaya diri membawa Bella ke hadapan ibunya. "Kamu kenapa. Apa masih memikirkan ibumu?" tanya Bella ke Brian. "Iya, aku memikirkan ibuku. Aku tidak tahu apakah ibu menerimamu atau tidak," jawab Brian. "Kamu jangan takut, kalau aku tidak diterima ya aku tunggu diluar. Asal kamu bisa bersama ibumu. Aku baik-baik saja kok, jangan khawatir," jawab Bella mengusap lengan Brian. "Aku tidak akan membiarkan kamu di luar. Kamu harus ikut dengan aku. Aku tidak mau kamu menunggu aku mau kamu bersamaku. Kalau dia tidak suka dengan kedatangan kamu maka aku akan membawamu pergi. Aku tidak peduli dengan dia lagi," ucap Brian. Brian tidak menerima kalau ibunya menolak Bella. Dia mau datang juga karena Bella. Jadi, kalau Bella tidak ikut maka dia tidak akan menemui ibunya. "Y

  • Wanita Rahasia Sang Mafia   Bab 65. Berdamailah

    Brian yang baru saja menikmati malam indah dengan Bella kedatangan dua pria yang dia kenal dan keduanya menundukkan kepala ke arah Brian. "Tuan, maaf kami ganggu. Kami hanya mau sampaikan pesan dari Nyonya. Kami harap Anda mau mendengarkan pesan ini," jawab salah satu pria yang menatap Brian dengan sopan. Brian menaikkan alisnya, dia tidak mengerti kenapa dengan ibunya. Apakah ibunya main drama lagi. "Ada apa dengan dia? Apa dia main drama lagi. Apa sekarang dia berpura-pura sakit. Atau dia mengalami kecelakaan?" tanya Brian dengan suara datar. Pernyataan Brian membuat Bella terkejut begitu juga dengan keduanya. Bella tidak suka dengan apa yang Brian katakan. Dengan cepat Bella mencubit perut Brian. Dia tidak suka Brian mengatakan itu. Walaupun tidak suka tapi tidak sopan berkata seperti itu dengan orang tua. "Kamu jangan seperti itu. Tidak baik. Jaga ucapan kamu," ucap Bella dengan tatapan sinis. Brian mendengar perkataan Bella menghela napas. Dia tidak mengerti dengan istrinya

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status