Share

22. Bayi itu ajaib

Malam itu Mak Murni di kagetkan oleh suara lengkingan jeritan bayi Minarni. Baru saja hendak masuk ke kamar tidur untuk istirahat,  bayi itu menjerit semakin keras. Tergopoh  Mak Murni masuk kamar dan terlihat bayinya gelisah menangis keras.

Ada angin dingin melingkupi kamarnya. Berdesir dan kemudian bergemuruh seperti pusaran. Hampir saja menggulung bayi itu.

 Untung Mak Murni meloncat dan segera menggendong bayi itu keluar kamar. Mak Murni segera beristigfar dan menyadari ada bahaya mengancam bayi itu. Dengan sebisa mungkin merapalkan doa penolak bala.  Sambil berusaha mundur melindungi bayi yang menangis keras.

Pusaran angin itu tak bisa menjangkau bayi ketika doa dirapalkan. Hanya berputar di tempat. Mak Murni berusaha konsentrasi sambil berdoa. 

Dan tiba tiba matanya menangkap ada makhluk tinggi besar mengerikan. Pusaran angin itu ternyata wujudnya makhluk mengerikan, dan sepertinya hendak mencelakakan bayi itu.

T

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status