Share

Kecurigaan Sang Paman dan Bibi

Ia membanting secarik kertas ke lantai, makanan yang awalnya mengunggah selera itu kini tak membuatnya terbuai untuk menikmati.

Tanpa berlama-lama lagi sebelum seluruh barang dalam ruangan sepetak ini hancur karena ulahnya yang semakin naik pitam, Hamzah segera menancap gas untuk pergi ke rumah sang ibu.

“Tumben kamu pagi-pagi makan disini, biasanya Syifa membuatkan sarapan telor balado kesukaanmu,” ujar Bu Santi sembari menyuguhi sarapan berupa nasi goreng dan telor dadar.

Hamzah bergeming, tatapannya kosong menatap dinding tanpa berkedip sedikitpun.

“Hamzah!” Sang ibu mengguncang bahunya membuat Hamzah terbangun dari lamunan panjang yang tak bertepi itu.

“Oh iya, Bu,” sahut Hamzah sekenanya.

Sang ibu menatapnya tajam dari ujung kepala hingga kaki membuat dirinya tak nyaman, seketika itu juga Hamzah berusaha mengontrol diri agar terlihat normal walaupun hatinya tengah hancur berantakan.

Bagaimana kalau Syifa mengadu semua hal yang terjadi dengan saudaranya di sana? Apa dia akan tet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status