Share

Kepergok Mesum

POV Anggi

Aku masukkan lagi ponsel dalam tas. Alasan panggilan sebenarnyahanya pengalihan saja. Mendingan kabur dari pada harus bergaya membeli tas di sana.

Aku menatap ke lantai atas. Tak tampak sosok mamanya Mala. Syukurlah kalau dia tidak mencariku. Mudah-mudahan begitu. Jadinya, aku tidak merasa malu karena ketauan pergi tanpa pamit.

Aku buru-buru keluar, keinginan untuk membeli baju, sirna sudah gara-gara bertemu dengan mamanya Mala. Akhirnya, aku mengubah rencana. Memutuskan pergi dari tempat itu.

Pulang saja. Ya, pulang adalah solusi terbaik sebelum aku benar-benar terjebak di situasi sulit ini. Kapan-kapan aku sambangi lagi toko ini. Urusan baju masih bisa terbeli, walaupun dengan membohongi Mirza atau Melati. Tetapi tas itu? Tidak lagi untuk untuk kumiliki, apalagi dengan keuanganku yang sulit seperti ini.

Ini gara-gara menantu miskin itu.

Menantuku kere. Hesti bisa apa? Bisanya cuma mengadu pada Mirza jika aku berbuat kasar padanya. Lalu, Mirza akan menegurku. Dasar pengadu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
dasar otak mesum
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status