Share

Tapak Angin Puyuh.

Rong Guo berdiri diam, terperangkap dalam dilema dua pilihan yang sulit. Dia bisa memilih untuk tetap tinggal di penjara gua itu, menunggu keputusan dari Master Sekte sampai inti mutiaranya rusak, kaki dan tangannya patah, dan menjadi orang cacat seumur hidup. Atau, dia bisa memilih untuk pergi dan menjadi buronan Sekte Wudang selamanya, jika dia memilih untuk mengikuti orang tua yang berdiri di depannya.

“Aku tidak memaksamu untuk mengikuti aku," kata orang tua itu dengan suara lembut namun tegas. "Namun, aku merasa kasihan melihat bakat seperti kamu yang akan mereka hancurkan inti Mutiaramu, yang akan membuat masa depanmu menjadi suram. Namun, semua keputusan ada di tanganmu.”

Mendengar desakan itu, Rong Guo berlutut dan menyembah si orang tua.

Dia membenturkan jidatnya ke lantai yang dingin dan penuh lumut. “Senior, orang tua yang gagah perkasa. Aku tidak memiliki tujuan jika harus pergi dari Sekte Wudang. Sejak kecil, aku sudah sebatang kara, tidak memiliki ayah dan ibu. Tinggal d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Shofiyudin Musthofa
aduh.... bikin penasaran saja #1
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status