Share

Buronan.

Matahari belum muncul di ufuk timur, namun sinar keemasan sudah mulai mewarnai cakrawala, memberikan semburat kehidupan pada suasana di Puncak Gunung Wudang.

Udara di puncak gunung memang jauh lebih dingin dibandingkan udara di kaki gunung. Namun, di saat itu, suara lonceng terdengar berdentang, dipukul dengan kekuatan penuh, memaksa semua murid-murid untuk bangun.

GONG!

Di Sekte Wudang, bunyi lonceng pagi hari adalah pertanda bahwa hari baru telah tiba, dan semua aktivitas sudah harus dimulai. Di aula doa sekte, suara-suara orang bergumam keras dalam doa, bercampur aroma dupa yang dibakar tercium kuat dari arah aula, hal rutin yang dilakukan para Imam Tao untuk bersembahyang, menambah suasana khusuk di pagi hari di sekte itu. Murid-murid sekte itu semuanya lantas mencuci muka, dan bergegas menuju ke lapangan di depan aula utama, untuk berlatih di pagi hari.

Namun, ada sesuatu yang terasa berbeda hari ini, tatkala bunyi lonceng dipukul bertalu-talu, tidak dalam ritme yang biasanya ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Shofiyudin Musthofa
lanjutkan.... Terima kasih Thor.... #1
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status