“Bukankah dia adik dari Jennie Kim?” tanya James pada Skandar, tetapi Skandar tak menjawabnya.
“Adam ... Di- dia memiliki hubungan dengan semua ini?” Skandar langsung bertemu muka dengan wajah serius Adam.
“Ya, Skandar. Perempuan itu!” jawab Adam dengan kaku.
“A- apa, Adam?”
TOK
TOK
TOK
Pertanyaan dari Skandar terpatahkan dengan suara ketukan tongkat kayu dari Mr. Haris. Suara ketukan itu membuat semua orang memberikan fokusnya pada polisi senior itu untuk memimpin jalannya investigasi lagi.
Kepala investigator itu berdiri dan menghadap ke arah Stuart Kim dan Yeri Kim yang baru saja masuk dan membuat kerusuhan di sesi investigasinya. Ashton ikut berdiri dari kursinya dan berdiri di samping meja Mr. Haris, membiarkan Mr. Haris berjalan mendekati gadis bermarga Kim itu.
“Apa and
Laki – laki itu sudah akan pergi menuju Yeri dan menitipkan Risa pada Nancy saat matanya mendapati seseorang yang telah berjalan cepat dari arah pintu ruangan yang terbuka. Skandar belum sempat untuk mengerjapkan mata saat ia mengenali orang itu.PLAAAAAAKKKKSuara tamparan keras menggaung di udara, Stuart Kim termangu dengan apa yang sedang terjadi di sampingnya. Terlalu cepat hingga pikirannya tak mampu terstimulus. Pria itu terhenti menatap sosok yang berada dihadapannya, sosok yang terus saja bersembunyi untuk menghindarinya. Namun sekarang sosok perempuan itu datang dengan sebuah tamparan keras. Ia kira yang mendapatkan tamparan itu dirinya, ternyata bukan.“Jennie ....” sebut Stuart pelan.“Kak Jen- Jennie?” ringis Yeri seraya memegang pipinya yang memerah. Jennie kakak-nya baru saja menamparnya.“Memperkosa? Menyuruh
Chapter 64-70 ini ada dalam satu timeline yang saling terhubung. Chapter-chapter ini sebenarnya cukup sulit... Apa ya... Aku harus nemuin semua problem solving atas konflik karakter di dalamnya dengan tensi yang cukup tinggi emosinya. Nyeritain konflik cerita dari sudut pandang minor karakter, tetapi tetap tidak melenceng dari ceritanya Skandar dan Charisa (main conflict). Kalau ada yang jeli, tiap kali Jennie ingat bayinya, nyeritain kehamilannya, pasti sadar jika dia nyeritain bayi yang berbeda ... Jennie akan lebih bersinar wajahnya, lebih bahagia saat ia menceritakan bayi milik Skandar, seakan dia sangat bangga pada anak yang sedang ia kandung dulunya. Kasihan jennie... Bisa dihitung jika Jennie baru muncul saat usia pernikahan Charisa dan Skandar, kehamilannya dia sudah 8 bulan, ditambah lama antara Jennie meninggalkan Skandar tidak lebih dari setahun, dengan pengakuan jika Jennie telah hamil 3 minggu anak Skandar terlebih dahulu. Berarti
“Nona Kim!!”“Bangun Jennie!”Ruang investigasi mendadak gaduh, bukan karena telah diamankannya Yeri dan Stuart ke dalam bui penjara, melainkan dengan pingsannya Jennie Kim. Perempuan yang sedang hamil tua itu langsung jatuh tak sadarkan diri setelah adiknya harus di penjara bersama laki – laki yang selama ini membuatnya harus bersimbah air mata.James, Adam dan Skandar yang masih berada di ruang investigasi saat itu, diminta bantuannya untuk membawa perempuan itu ke rumah sakit kepolisian yang tak jauh disana. Dokter polisi yang berjaga langsung terkesiap menerima pasien yang sedang hamil tua itu.“Apa ada diantara kalian yang merupakan suami dari nona ini?” tanya dokter itu. “Apa anda?”Jaksa Adam Howard itu terlihat keberatan saat dokter tersebut mengira ia adalah suami dari Jennie, ia tak mungkin menjaga perempuan itu semalaman saat ia juga harus kembali ke gedung kepolisian sebentar lagi. A
Satu bulan kemudian.... “Tuan Hemingway, Terima kasih atas kerja samanya ... Kami tidak akan mengungkap perkara ini ke jurnalis,” ucap Mr. Calvin, bawahan dari Mr. Haris kepada seorang pria dewasa yang hari ini sedang di dampingi oleh seorang pengacaranya itu. Skandar hanya mengangguk lalu tersenyum ramah, sebagai gantinya Sebastian Carillo, sang pengacaranya yang menjawabnya. “Terima kasih Mr. Calvin,” ucap Sebastian menggantikan Skandar. Setelah Mr. Calvin pergi, Sebastian Carillo berbalik dan berkata pada kliennya. Pria tampan itu menatap Skandar dengan tersenyum, pekerjaannya sudah selesai. “Tuan Hemingway, saya harus segera kembali ke firma hukum saya sekarang, terima kasih atas kesempatan yang anda berikan untuk membantu anda.” “Terima kasih atas bantuanmu, Sebastian,” ucap Skandar pada pengacara muda itu. Pria itu terasa sangat terbantu dengan semua p
Di sebuah gedung pencakar langit di Canberra. Seorang laki – laki tinggi dengan setelan jas mahal baru saja selesai menutup map berisi perjanjian kerja sama terbarunya. Pria itu menutup map itu lalu berdiri dari kursinya, sekretarisnya langsung membungkuk untuk menerima map tersebut “Terima kasih atas ketersediaan anda dalam menerima kerja sama ini, Mr. Gray,” ujar pria bertubuh tidak terlalu kurus dengan enggan. Pria itu tak pernah bermimpi apabila perusahaan pertambangan yang ia ajak kerja sama itu ternyata bagian dari grup perusahaan orang itu. Dia tak menyangka jika perusahaannya akan berakhir bekerja sama dengan perusahaan milik pria itu, selama rapat tadi ia sudah ingin berusaha membatalkan saja kerja sama itu. Err... Apa mungkin ia sanggup membatalkannya jika nilai kerja samanya sampai milyaran dollar? “Sama-sama Mr. Bloom. Semoga kerja sama kita berhasil,” tukas pria yang dipanggil Mr. Gray itu. Sekretaris pria itu maju mendekat, Chris
Toko itu adalah sebuah toko yang menjual baju dan pernak – pernik ibu hamil dan menyusui, toko baju hamil dari brand dress hamil favorit kak Hannah-nya. Tadi, Charisa diajak pergi dulu oleh sahabat suaminya saat Paman Skandar-nya harus mengurus keperluan administrasi pasca-peradilan.“PAMANN!!” seru seorang gadis berambut panjang dengan rambutnya yang bergelombang.Gadis itu langsung berlari menuju seseorang yang terlihat baru masuk pintu kaca etalase lantai dua sebuah toko. Belum sampai di bagian kamar ganti, Skandar merasakan tubuhnya ditubruk oleh tubuh kecil tak terlalu tinggi.“Hati – hati jalannya,” ucap Skandar lembut.“Iya, tadi lupa ... Hehehe.” Charisa hanya cekikan saat Paman-nya mengusap kepalanya, semenjak kejadian itu Paman Skandar-nya tak keberatan untuk dipeluk meski mereka tengah berada di keramaian sekalipun.“Mengapa sering lupa, humm? Selalu hati – hati.” Skandar
Di luar masih terhampar warna putih yang luas, benar saja bulan ini masih bulan ke dua di musim dingin. Beberapa kristal es kecil telah muncul di tepi terluar dari jeruji besi cendela kaca di sebuah bangunan apartemen mewah di Canberra. Grand Elyxion Apartment nama bangunan tersebut.Namun, di salah satu unit apartemen, jelas sekali terlihat sibuk dan ramai dari pada hari biasanya. Unit yang biasanya hanya berisi dua orang manusia itu sekarang terlihat dipenuhi oleh lipatan kali jumlah penghuninya di dalamnya. Jumlah itu belum ditambahi dengan jumlah barang tak bernyawa yang ada disana. Semua barang yang mendadak dikirimkan dengan sangat hebohnya oleh lima kurir dari seorang nyonya besar.“Paman, kita tak salah masuk apartemen kan?” tanya Charisa tiba – tiba pada Paman Skandar-nya.Charisa Hemingway terlihat kebingungan menatap orang yang keluar masuk pintu masuk apartemen, seingat gadis itu, pagi tadi pintu itu merupakan jalan masuk k
“Nona Hemingway!”“NONA HEMINGWAYY!!” teriak James Bloom keras.Suara pria itu baru saja memenuhi seluruh teras dari lobby perusahaan besar yang sedang ia kunjungi. Pria yang sedari tadi nampak kesal karena keikut sertaan gadis itu kali ini. Gadis cantik yang berada tidak jauh di sebelahnya langsung buru – buru mengekorinya. Gadis muda berblazer warna peach itu langsung mendumel pelan di samping pria yang tak kurus itu. Gadis itu sebenarnya tengah mencari mantelnya yang sepertinya ketinggalan di suatu tempat.“Kak James, bisa pelankan suara kakak? Kita sedang di kantor orang!” bisik Nancy pada seorang James Bloom. Tetapi James sudah masa bodoh sekarang.“Jika aku tak setiap menit memanggil namamu, Nona Hemingway, Nona Nancy Hemingway! Kau pasti akan pergi entah kemana? Tersesat seperti biasanya! Dan kakakmu itu akan langsung menelfon dan menceramahiku!”“Palingan juga marahnya kakakku hany