Share

14. Harimau Putih

"Bagaimana jika kita juga jualan obat?" kata Azareel dengan mata berbinar.

"Tapi jualan obatnya akan susah jika kita tidak menggunakan toko atau kios, lebih baik kita kumpulkan uang untuk membeli toko atau rumah?" kata Wayne, lelaki itu tampaknya sedang membayangkan sesuatu.

"Benar juga ... bearti sekarang apa yang harus kita lakukan?" kata Nelson yang sedang menggosok punggungnya dengan susah payah.

"Pertama-tama kita akan berburu, kemudian menyiapkan bumbu, datang ke Desa Hela, sebelum itu kita harus buat gerobak untuk jualan," kata Azareel sambil mengelus-elus dagunya yabg bersih, matanya seperti menerawang langit.

"Ok seperti itu saja, aku akan naik terlebih dahulu untuk menyiapkan sarapan kita," kata Darrel yang dari tadi hanya diam, lelaki itu memang cukup pendiam namun dia sangat memperhatikan semuanya layaknya seorang ibu, padahal dia hanyalah lelaki remaja yang baru saja menginjak usia dewasa.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status