Share

Kakek penolong

Author: Susi Riyanti
last update Last Updated: 2021-08-27 12:52:45

"Ron, Lu dimana?" Teriak Aldo.

"Weits nyantai aja bos. Gak usah teriak-teriak gitu. Gue di rumah, Do."

"Hah? Di rumah?!"

"Iya, sorry Bro. Gue gak jadi nginep. Perut gue gak bisa diajak kompromi. Takut ganggu lo, jadinya gue pulang aja."

"Lu pulang? Kapan?" tanya Aldo.

"Waktu lo beli obat. Lama banget, gue pulang gak tahan."

"Hah, dari gue beli obat?!! Terus yang tidur bareng gue siapa dong?" Aldo jadi merinding ketakutan. Kakinya lemes berasa tak menapak.

"Serius Lu pulang dari pas gue ke warung? Ko kita gak papasan jalan?" Aldo baru ingat kalau saat pulang dari warung, ia mengambil jalan yang lain.

"Lah. Lu gak percaya? Nih ngomong ama bini gue, perut masih mules nih." Lalu suara Roni menghilang pun dengan sambungan telepon yang terputus. 

Aldo masih lemas dan takut mengingat kalau ia semalam tidur dengan mahluk lain. Pantas saja ngoroknya beda, keras banget. Aldo juga baru ingat kalau ia dan Roni tak

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU   Berakhir pahit untuk Aldo

    "Sebenarnya, kita mau kemana sih, Nek?""Ke kontrakan Kenanga."Bu Lastri terkejut saat si Nenek memperlihatkan wajah aslinya yang rusak. "Astagfirullah haladzim" ucap Bu Lastri yang kemudian tak sadarkan diri.Pertarungan antara Ustad Junaidi dan kawan-kawan beserta Doma masih berlangsung sengit. Para santri yang membantu membaca shalawat satu per satu berguguran.Doma melihat Pak Rudi juga ada di pihak mereka yang ikut menyerang. Doma mengeluarkan kertas pengunci roh jahat lalu menempelkannya di dahi Pak Rudi. Ia lalu tergeletak lemah. Setidaknya, ia bisa mengamankan dulu Pak Rudi dari pertempuran ini.Ustad Junaidi masih mendapat perlawanan dari Bi Sumi. Ustad mengalungkan tasbihnya pada leher Bi Sumi. "Aduh! Aduh, panass!" teriak Bi Sumi. Lehernya seperti terbakar dan kepulan asap

  • YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU   Penyelamatan

    Pertarungan makin sengit. Doma dihadang habis-habisan oleh mahluk berwujud wanita berambut panjang hingga menutupi sebagian wajahnya yang berjalan merangkak seperti laba-laba. Di lantai bawah Ustad Junaidi mendapat serangan berupa angin yang sangat kencang hingga hampir melemparkan tubuhnya.Angin yang membuat siapapun yang berada di pusarannya menjadi kesulitan bernapas.Walau entah bertarung dengan siapa, seperti terlihat bertarung melawan angin padahal sesungguhnya penghuni kontrakan Kenanga tengah melakukan perlawanan dengan kekuatan tak kasat mata yang sangat dahsyat.Teman Ustad Junaidi yang lain berjumlah lima orang juga mengalami serangan yang sama. Mereka tetap bertahan melantunkan ayat suci Al-Qur'an untuk melawannya. Para santri pun diminta membacakan surah Yasin sekencang-kencangnya. Nahas beberapa orang santri seperti kehilangan pita suaranya. Bacaan-nya tak

  • YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU   Pertarungan dimulai

    "Do. Jangan, Do. JANGAN!!"Aldo melemparkan tubuhnya dari ketinggian yang bisa meremukkan tubuhnya jika menyentuh tanah.Refleks Pelita menjerit dan menutup mata. Secara tak sadar ia telah menggunakan kekuatannya untuk menahan gaya gravitasi sehingga tubuh Aldo tak serta merta mencium tanah.Perlahan Pelita membuka matanya. Sedikit demi sedikit. Ia takut saat matanya terbuka, sebuah pemandangan mengenaskan terpampang nyata di hadapannya. Tak ada pemandangan Aldo jatuh, yang ada ia malah menatap tajam pada Pelita seperti seekor harimau yang siap menerkam mangsanya. Aldo tiba-tiba melesat ke Arah Pelita dan berusaha mencakar dengan tangannya. Tapi tiba-tiba Doma hadir menghalau serangan itu hingga Aldo terpental.Karena merasa kalah, Aldo lalu berlari entah ke mana."Thanks, ya." Pelita ucapkan pada

  • YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU   Pengakuan Rudi dan Aldo

    #Kontrakan_200_Ribu_35"Kenapa kau mengawetkannya?" tanya Doma sambil meletakkan jenazah itu ke dalam peti. Pak Rudi tertunduk malu sekaligus sedih."Begini ... sebenarnya ... Emhh ... aku takut mayatnya diautopsi polisi. Aku merasa bersalah sekaligus takut jika kematian Kalina menimbulkan masalah untukku nantinya.Ini sebagai ungkapan terakhirku untuk melindunginya." Pak Rudi langsung menangis di samping peti."Tapi arwahnya tak tenang jika tak dikebumikan. Untuk apa? Toh dia tak akan hidup lagi. Bantu aku menghancurkan kerajaan jin yang dibangun oleh suami Bu Lastri dan Bi Sumi. Maka, Kalina pun akan terbebas."Setelah mengatakan itu, arwah Kalina datang dan menatap Doma. Ia menangis bercucuran air mata dengan wajah yang datar.Walau akhirnya Doma tak akan bisa melihat Kalina la

  • YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU   Mayat yang di dalam koper

    Beberapa saat setelah meminum minuman yang diberikan Pak Rudi, Doma tergeletak. Pak Rudi bergegas membawa Doma yang tak sadarkan diri itu ke ruang bawah tanah. Susah payah ia menyeret tubuh tambun itu. Hingga akhirnya sampai juga di depan sebuah peti. Doma digeletakan begitu saja di pinggirnya."Aku akan menyembunyikanmu di sini, Nak. Kalian akan aman di sini," ucap Pak Rudi. Lalu ia keluar dari tempat itu dan menguncinya kembali.Ustad Junaidi yang terluka akibat gigitan Aldo di pundaknya mengobati luka itu di pondok pesantren. Sengaja ia tak pulang ke rumah, karena tak ingin membuat istrinya hawatir walau jarak rumah dan pondok hanya terhalang empang saja."Seperti gigitan hewan buas, Tad. Habis tarung di mana?" tanya dokter jaga pesantren yang juga teman karibnya--Ustad Habibi."Yakin ... itu gigitan binatang?"tanya

  • YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU   Jebakan

    Pelita dan Doma berusaha menggedor-gedor pintu. Namun pintu yang dikunci dari luar sangat sulit walau Doma berusa dobrak. Lewat jendela pun mana mungkin, apartemen Aldo ada di lantai atas lagi pula jendela pun ikut terkunci."Sebenarnya siapa yang mengurung kita di sini? Apa mungkin Aldo? Tapi untuk apa?" tanya Pelita pada Doma ."Entahlah, aku juga blank," jawab Doma."Aku khawatir, dia dalam bahaya." Pelita berucap sambil memandang langit ibu kota dari balik jendela."Pasti sedang ada hal besar. Makanya kita dikurung di sini." Doma dan Pelita berusaha memikirkan bagaimana cara mereka keluar dari kamar itu. Menelepon seseorang pun tak mungkin, pasti Apartemennya di kunci. Doma melihat Pelita tengah fokus pada lubang kunci. Ya ternyata kuncinya menempel dan Pelita berusaha memutar kunci itu dengan kekuatan batinnya. Itu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status