Share

Nyak Marni Salah Paham

Bukan main sialnya pagi ini. Sepertinya ini adalah karma karena tak sembahyang subuh tadi. Hmm.

Bukan cuma mendadak jadi orang pikun yang lupa nama hari dan jadi orang linglung, tapi aku juga mendadak jadi kagetan sebab Vivi baru saja mengatakan akan menjodohkanku dengan seseorang. 

Eh, siapa tadi katanya? Teman Vivi? Atau ....

“Bang!” Panggilan cemprengnya kembali membuatku dilanda kejut. 

“Astag ... Vivi! Kamu itu ngagetin terus kerjaannya!” Jelas kumarahi, hampir kena spot jantung, sih.

Ia tergelak, lalu cepat-cepat meminta maaf. Duh, enak saja. Gampang amatan dia minta maaf, habis itu diulangi lagi kesalahannya.

“Abang kenapa, sih?” tanyanya kemudian.

Aku melirik tajam. 

“Kamu yang kenapa?! Ngapain main jodoh-jodohkan sembarangan?! Ogah, ya. Abang males!” selaku dengan tegas menolak.

Ia berdecak kesal, melipat tangan di dada, memicingkan mata ke arahku.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status