Share

106. Janji Mischa

Mischa diam saja, dia terpaku ketika dokter Samuel mengecup keningnya. Matanya menatap punggung suaminya yang berjalan menjauh meninggalkannya untuk pergi ke rumah sakit. Dia menarik napas panjang, lalu di lihatnya meja makan hanya ada roti panggang serta air putih dalam teko bening.

Mischa mengambil gelas lalu mengisinya dengan air dalam teko. Di minumnya air tersebut, masih diam setelah meminum air.

"Nyonya mau sarapan sekarang?" tanya bi Sumi.

"Apa tuanmu itu sudah sarapan?" tanya Mischa.

"Sudah nyonya, bahkan minum kopi juga sudah." jawab bi Sumi.

"Jadi dia sudah minum kopi? Kok dia minta lagi sama aku?" tanya Mischa.

"Mungkin tuan dokter pengen di layani nyonya, sudah beberapa minggu tuan sebenarnya ingin di layani istrinya. Yaitu nyonya, tapi tuan dokter tidak sampai hati membangunkan nyonya kalau pagi hari." kata bi Sumi lagi.

"Kenapa tidak mau bangunkan? Tinggal bangunkan saja kenapa tidak enak hati?" ucap Mischa.

"Tuan dokter tidak mau merepotkan, lagi pula ..." ucapan bi Sum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status