Share

Chapter 24

Bel istirahat sudah berbunyi sendari tadi dan di sinilah mereka bebarda di kantin sekolahan.

"Giliran siapa nih?"tanya syasa sambil menatap ke arah teman-trmannya.

"Fely"jawab rina dengan senyum mengembang.

"Mau pesen apa lu pada?"tanya fely sambil bangkit dari duduknya.

"Biasa lah"kata rina dengan senyum menjengkelkan.

"Oke"kata fely dan berlalu pergi dari sana.

Di sepanjang jalan menuju warung banyak pasang mata yang menatap fely,terutama geng abangnya itu.Matanya kayak mau lepas saat ngeliatin fely.

'Gue dengar dia mulai lagi'

'Hm,gue denger juga gitu'

'Lu tau gak tadi pagi dia di labrak sama raka dan kawan-kawan'

'Dan seperti biasa pasti abangnya cuma diem'

'Hm,malu mungkin'

Begitulah bisikan beberapa penghuni kantin untuk fely,tapi fely hanya diam dan tak perduli.Fely hanya memasang wajah datar tanpa ekpresi dan tanpa minat.

'Kelakuan manusia yang gak gue suka'batin fely tak suka.

Fitri

Hai para reades semua.... Pertama saya ucapkan terimakasih karena sudah mau mampir di karyaku yang berjudul 'a different soul' dan maaf jika alur cerita atau ada salah ejaan atau banyak typo berkeliaran. Kalau ada salah ejaan atau cerita yang kurang menarik di cerita tolong ingatkan saya ya,biar saya bisa mengoreksi kesalahan itu. Terimakasih semua atas waktunya. Sampai jumpa lagi..... 'Diamnya seseorang bukan karena dia marah, Bukan karena dia tak suka, Diamnya seseorang mungkin karena Dia membutuhkan waktu untuk menyendiri, Dia membutuhkan waktu untuk mefikirkan, Mefikirkan langkah yang terbaik untuk kedepannya Mefikirkan langkah apa yang harus dia ambil kedepannya tanpa merugikan siapa pun'

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status