Share

Bab 5 Kedatangan ipar

Author: Moncel_25
last update Last Updated: 2024-11-07 10:46:10

Di terasa rumah aku dan mas rendi menunggu kedatangan mas Bima dan mbak ayu, Kulihat ada sebuah mobil memasuki pekarangan rumah ya, itu mas Bima dan mbak ayu, aku dan mas rendi pun menyambut kedatangan mereka.

"Assalamualaikum...,"salam mas Bima

"Waalaikumsalam....," jawab kami serempak dengan mas rendi

"Apa kabar mas dan mbak ayu dan mas bima ?" Tanya rendi

"Alhamdulillah kabar kami baik ren, kamu apa kabarnya? Tanya mas Bima

"Alhamdulillah, baik juga mas," jawab mas rendi

Mas Bima dan mbak ayu pun menyalami mas rendi dan aku,hanya mas bima yang bersalam deganku dan hanya mas bima juga yang ramah padaku sementara mbak ayu menatapku dengan sinis Dan tidak suka.

"Mari masuk mas" kata ku pada mas bima

Ku ajak mereka masuk kedalam rumah,

Saat kami masuk ke rumah ibu dan mbak laila keluar dari kamar,

"Loh Bima kapan kamu datang nya nak?" Tanya bu marni pada anak pertamanya

"Barusan sampai bu", jawab mas Bima

Wahh menantu ibu juga ikut, dengan senyum yang sangat manis ibu menghampiri mbak ayu dan memeluknya dengan hangat begitu dan juga dengan mbak laila iya menyambut mbak ayu dengan hangat juga

"Anak-anak ngak ikut Bim?" Tanya ibu pada mas Bima

"Ngak bu, anak-anak lagi di rumah neneknya ibunya ayu bu", jawab mas bima

"yaudah yuk kita makan malam dulu, kalian pasti udah laperkan?, tanya ibu pada mas bayu dan mbak ayu

Aku melamun dan berbicara dalam hati "Kenapa ibu tidak sehangat itu sama ku, apa karena aku dari keluarga miskin?" tanya ku dalam hati.

Mas rendi memperhatikanku yang sedang melamun seakan akan iya mengetahui apa yang sedang aku pikirkan.

Dek.."

Dek.." panggil mas rendi membangunkan ku dari lamunana itu

Aku kaget ternyata mas rendi memanggil ku sedari tadi,

"Iya mas kenpa?" tanyaku pada mas rendi

"Kamu kenapa? Kamu baik-baik saja kan?" tanya mas rendi pada ku

"Aku baik-baik saja mas" jawabku dengan menunduk.

"Kamu yang sabar ya dek, suatu saat pasti ibu akan menerima kamu sebagai menantunya" kata mas rendi menenangkan ku

"Iya mas itu yang selalu ku doakan mas" jawabku pada mas rendi

"Yaudah yuk kita makan malam dulu" ajak mas rendi

"Yaudah yuk mas kita makan" ajak ku pada mas rendi dengan senyum

"Waahhh banyak sekali masakanya" kata mbak ayu

"Iya donk kan ibu yang masak untuk menantu kesayangan ibu" jawab ibu dengan percaya diri.

"Ehem tapi bu yang masak ini semua kan istriku bukan ibu" jawab mas rendi

"Heheh oh iya ibu lupa ren" jawab ibu dengan cengegesan

"Apaan sih si rendi ini buat ibu malu aja!" kata ibu dalam hati.

Aku menahan tawa saat mas rendi menegur ibu, kh lihat wajah ibu memerah karena menahan malu

"Sudah-sudah mari kita makan, aku udah lapar ni" ajak mas bayu

Kami semua makan dengan hening, Tiba-tiba mas bayu berbicara,

"Mmm yumiii masakan kamu lezat dan enak banget rev" puji mas Bima padaku

"Iya dong mas pasti lezat dan enak, istriku kan pintar masak mas" puji mas rendi

Aku tersipu malu saat masakanku di puji mas Bima dan mas rendi.

Aku senyum "makasih mas atas pujiannya" jawabku pada mereka berdua

Ibu, mbak laila, dan mbak ayu menatapku dengan tatapan tidak suka.

"Aku juga bisa masak beginian mas", kta mbak ayu pada mas Bima

"Benarkah itu?" tanya mas bima

"Tapi selama kita menikah aku tidak pernah melihat kamu memasak untuk aku" kata mas rendi pada mbak ayu

Mbak ayu tertunduk malu yang mana mas Bima berbicara seperti itu di depan mertuanya.

"Iihhh apaan sih mas bima, kenapa coba dia haru ngomong itu di depan ibu buat image ku jelek saja" kata mabak ayu dalam hati

"Sudah-sudah saat makan jagan banyak berbicara", ibu melerai pembicaraan kami

Selesai makan ibu,mbak laila dan mbak ayu pergi begitu saja meninggalkan ku sendirian membersihkan meja makan dan mencuci piring,

Mas rendi melihatku melakukan itu sendirian Tiba-tiba mas rendi datang dan membantuku.

"Mas kamu ngapain udah biar aku aja mas temenin aja dulu mas bayu ngobrol", kata ku pada mas rendi

"Udah tidak apa-apa dek, mas pingin bantuin kamu biar cepat selesai nya" jawab mas rendi pada ku

"Akhirnya selesai juga makasih ya mas udah bantu aku" aku tersenyum pada mas rendi begitu juga dengan mas rendi

"Yaudah yuk kita istirahat ke kamar dik", ajak mas rendi

:Tapi mas, mas ngak nemenin mas Bima dulu untuk ngobrol gitu? Tanyaku pada mas rendi

"Tidak dik katanya mas Bima mau istirahat soalnya capek katanya" jawab mas rendi

"Yaudah yuk kita ke kamar mas ini juga udah waktunya istirahat besok juga mas kan kerja", kataku pada mas rendi

(Di dalam kamar)

"Dek sini dulu ada yang mau mas bilang ke kamu", panggil mas rendi

"Ada apa mas?" Jawabku

"Ini kamu pegang kartu ATM mas yang untuk gajian" mas rendi menyerahkan ATM itu pada ku

"Tapi mas nanti uang pegangan mas bagaimana?" Tanyaku

"Nanti setiap mas gajian kamu transfer ke kartu ATM yg satunya lagi kan mas punya dua kartu ATM sayang", kata mas rendi padaku

"Trus untuk jatah ibu dan mbak laila bagaimana mas?" Tanyaku pada mas rendi karena aku tak mau ibu dan laila

"Untuk uang bulanan ibu dan mbak laila kamu yang transef sayang dan untuk pegangan mas kamu transfer ke ATM mas satu juta saja untuk uang bensin mobil kalau ada perlu lainnya nanti mas bisa nelfo kamu sayang" jawab mas rendi

"Baiklah mas setiap bulan gaji mas yang masuk ke sini akan aku transfer ke ATM ku dulu baru aku kasih uang jatah bulanan ibu dan mbak laila" kata ku pada mas rendi

"Tidak apa-apa kan mas?" Tanyaku pada mas rendi

"Iya tidak apa-apa dek mana menurutmu yang lebih bagus itu aja lakukan dek" jawab mas rendi

"besok pulang kerja mas mau di masakin apa?" Tanya ku pada mas rendi

"Hmmm mas mau kamu masakin sup daging dan tempe mendoan ya dek", kata mas rendi

"Oke siap bosku" jawabku dengan senyuman

"Yaudah yuk bobo biar besok ngak telat bagun" kata mas rendi

Tak lama kemudian kami pun terlelap dalam mimpi. sementara itu di kamar mas bayu

"Pah kamu belum tidur?" Kata mbak ayu pada suaminya

"Iya ma ini sebenar lagi, tinggal sedikit lagi kerjaan papa siap ma, kalau mama udah ngantuk tidur aja diluan ma" kata mas bima pada istrinya

"Yaudah papa jagan lama-lama ya tidurnya kalau udah selesai langsung tidur ya pa" kata mbak ayu pada suami nya

"Iya ma ini juga bentar lagi selesai ma" jawab mas bima

Tak lama kemudian mas bima mendengar dengkuran halus istrinya yang dimana sudah tertidur pulas,

"Akhirnya selesai juga" gumam mas bima dengan senyum

"Ahh ngantuk sekali badan juga terasa pegal-pegal" akhirny mas bima pun menutup leptopnya lalu berbaring di dekat istrinya tak lama kemudian mas bima pun terlepa dalam mimpi tidurnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 23 Pertemuan laila dan istri kedua yoga

    Hari minggu pagi seperti perkataan rendi semalam bahwa laila di suruh untuk datang ke rumah rendi"Kamu mau ke mana lai? Tanya ibu"Laila mau kerumah mas rendi bu semalam kan mas rendi berpesan padaku katanya mau ada yang di bahas" jawab laial"Membahas soal apa? Tanya bu marni"Laila juga tidak tau bu kalau laila tau mana mungkin laila ke rumah mas rendi lagi bu" jawab laila"Isss kamu ini yaudah kamu jagan lupa minta duit rendi lagi ya" pesan ibu marni"Apaan sih bu duit mulu yang ibu pikirin, kemarin kan mbak reva udah kasih bu dua puluh juta loh bu" jawan laila kesal"Duit itu udah habis" kata ibu begitu saja"Emang ibu kemanain uang yang di berikan mbak reva bu? Tanya laila"Udah ibu buat beli perhiasan soalnya kemarin ibu Lihat ada model baru" jawab ibu degan enteng"Pokoknya kamu harus bawa uang nanti ya" kata ibu lagi"Laila tidak bisa janji bu, kata laial"Pokonya kam....Tin...tinggal...Belum sempat ibu berbicara mobil bima sudah sampai di halaman rumah ibu"Laila berangkat

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 22 Kedatang ibu marni kerumah reva

    Hari ini adalah hari sabtu dimana para pekerja sedang libur begitu juga degan perusahaan milik reva, seminggu ini perusahaan reva berjalan degan lancar dan untuk teman bima hari itu dia di terima sebagai staf biasa, awalnya dia menolak menjadi staf biasa tetapi reva berkata padanya maj tidak maunya rian bagi reva tidak bermasalah masih untuk reva mau menerimanya walaupun degan status nya di di penat karena korupsi uang perusahaan.Do pagi hari yang cerah dimana aku dan mas rendi sedang bersantai di dalam kamar, semenjak hamil aku lebih betah di dalam kamar saja dan hari ini juga bude nisa dan paman anto akan pulang ke kampung karena pak de anto mendapat kabar bahwa sawah milik reva yang ada di dekat sekarang jalan akan di beli oleh pemerintah untuk proyek pembangunan jalan tol"Reva... rev sini turun nak bude mu sama pakde mu mau pulang" teriak tante alma dari luar kamar"Iya tante sebentar lagi reva dan mas rendi keluar" kata revaTaklama reva dan rendi pun keluar dari kamar menuju

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 21 Membuka lowongan pekerjaan

    Malam berganti pagi, di pagi hari yang cerah ini dimana hari ini reva dan rendi akan berangkat menuju perusahaan milik reva di mana juga hari ini reva,rendi dan bima akan menginterview karyawan baru reva dan rendi bertugas untuk menginterview bagian manager dan juga staf sedang kan bima bertugas menginterview bagian produksi jam enam tiga puluh rendi dan reva sudah berada di parkiran khusus begitu juga degan bima melihat rendi dan reva sudah datang dan keluar dari mobil bima pun menghampirinya"Pagi rendi, pagi reva" sapa bima"Pagi juga mas bima" jawab reva dan rendi bersamaan"Yuk kita masuk mungkin para pelamar sudah berdatangan nanti jam tujuh pas kita akan mulai menginterview mereka" jawab reva dan akhirnya merekamemasuki gedung perusahaan ituSaat berjalan di loba tak sengaja bima melihat temanya yang dulu menngfitnah dia di kantor lama nya"Mas kenapa berhenti? Jawab rendi"Itu ren ada temen mas yang mau melamar di sini" jawab bima"Yaudah nanti kita bantuin dia agar dapat beke

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 20

    Pagi harinya reva terbagun akibat mual yang membuat rendi terbagun dari tidurnya di hampirinya reva yang berada di kamar mandi dan mengusap-usap punggung reva aga lebih enakan setelah di rasa sudah enakan akhirnya rendi memapah reva ke tempat tidur dan membaringkannya dan tiba-tiba reva memeluk suaminya dan berkata"Mas sebaiknya mas di rumah aja ya tidak usah berangkat bekerja soalnya aku nyaman seperti ini mual ku hilang setelah menghirup wangi tubuhmu" kata reva degan mata memohon melihat istrinya seperti itu rendi tak mampu menolak nya"Yaudah mas ke bawah dulu mau bilang ke om supaya mas libur hari ini" jawab rendi dan di anggukin oleh reva"Jagan lama ya mas" teriak reva saat rendi keluar dari kamar menuju meja makan dan menghampiri om dodi yang sedang sarapan"Pagi om"sapa rendi"Pagi juga ren, reva mana ren? Tanay om dodi"Di kamar om tadi habis mual-mual jadi bawaan nya lemas, oh iya om rendi hari ini izin cuti ya om soalnya reva merengek minta di temenin" kata rendi"Yaudah

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 19

    Pagi tu aku bagun dan berjala ke dapur untuk memasak akan tetapi ku lihat tante alma,bibi nisa dan bu surti sedang memasak sarapan pagi, semenjak aku hamil mereka semua melarang ku untuk melakukan aktifitas seperti biasanya,aku hanya di suruh duduk saja sama mereka yang membuatku bosanPikirku dari pada bosan mending aku melihat pemasukan butik ku saja kata ku dalam hati dan berjalan ke arah kamar untuk mengambil laptopku setelah dapat aku pun membangunkan mas rendi dan berjalan kembali ke dapur, kedudukan bokong ku di kursi meja makan sembari memeriksa penghasilan butiku, karena hari ini hati libur jadi kami bangun agak saingan"Waahh wangi banget, tante masak apa nih? Tanya ku"Ini masak rendang daging buat kita semua, kamu lupa ya semalam kamu bilang pingin makan rendang daging" jawab tante almaYa, malam itu saat kami berkumpul tak sengaja aku melihat di toktok ada artis toktok sedang kuliner nasi padang rendang melihat itu aku meminta tante alma membuatkan rendang untuk ku karena

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 18 Reva hamil

    Pagi itu entah kenapa aku merasa tidak enak badan sehingga membuatku merasa males untuk memasak untung ada bu surti jadi aku tidak takut lagi mas rendi tidak sarapan untungnya juga tadi aku sudah membangunkan mas rendi tapi tiba-tiba aku ingin muntah dan berlari ke arah kamar mandi"Hueekk....hueek" aku muntah tapi tidak ada yang keluar, hanya cairan benig yang keluar sehingga membuat aku merasa lemas dan pusing, mas rendi panik dan menghampiriku"Dek kamu kenapa? Tanya rendi"Aku tidak tau mas tiba-tiba kepala ku pusing dan rasanya aku mual banget" jawab reva"Kamu tunggu sebentar ya dek mas minta tolong sama ibu dulu biar di buatin teh hangat" kata rendi panik"Iya mas" jawab reva lemah sembari membayangkan tubuh nya di tempat tidurRendi berlari kebawah untuk meminta ibu membuatkan teh hangat rendi takut reva kecapean sampai di dapur rendi memanggil ibu surti"Ibuu tolong ibu buatin reva teh hangat ya bu" kata rendi"Reva kenapa ren? Tanya bu surti"Reva lagi tidak enak badan bu di

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 17 Kedatangan Namira Di Kantor Rendi

    Pagi itu namira terbagun dari tidurnya karena merasa kelaparan dia bangun dan melihat jam sembilan pagi, di ambilnya hp nya lalu membuka aplikasi pesan makanan, sembari menunggu pesanannya namira mandi terlebih dahulu setelah mandi iya pun keluar dari kamar menuju sofa yang ada di ruang tamu dan dia tak menyadari dari beberapa minggu ini ada orang yang mengikutinya itu adalah orang suruhan istri dari sugar dedy nya namira yaitu om seno"Hallo bu, dia sekarang berada di rumah ibu bisa ke sini sekarang", kata bodyguard bu nilam"Ok, kamu pantau dia dulu aku akan memberi pelajaran pada mas seno terlebi dahulu dan jagan sampai dia pergi kekuar dari rumah itu, aku akan mengambil apa yang telah di berikan suami ku" jawab bu nilam dan memberi perintah pada bodyguard nya"dasar suami mata keranjang sok kaya padahal semua kekayan nya itu dari ku, lihat saja mas akan aku tendang kamu dari rumah ku" gumam nilam sendiri"Seno..!! Teriak nilam"Ada apa sih mah teriak-teriak" jawab seno sambil berl

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 16 Berlipur Ke puncak

    Sebelum tidur aku tidak lupa untuk menyalakan alarm hp ku agar kami tidak bangun kesianganAlarm berbunyi menunjukan angka 04:30 menit aku bangun lalu kumatikan Alarm ku yang berbunyi tadi, kubangunkan mas rendi untuk mengambil wuduh terlebih dahulu kami menjalankan shalat kemungkinan ibu juga sudah bangun, ku susul mas rendi mengambil wuduh setelah itu kami shalat bersama.Setelah itu aku bergegas berkemas baju-baju yang akan kami pakai di puncak nanti begitu juga degan ibu tadi aku sudah turun ke bawah untuk melihat ibu apakah sudah bersiap-siap.Kami berangkat Jam lima pagi dari rumah menuju ke rumah mas bima hari ini kami membawa mobil alphard terbaru yang baru ku beli sebulan yang lalu hari ini aku tak membiarkan mas redni membawa nya jadi aku pun menyuruh supir untuk membawa kami ke puncak.Karena masih jam lima pagi mobil yang kami pakai berjalan begitu mulus tampa terkena macet menuju rumah mbak ayu sebelum itu terlebih dahulu ku hubungi mbak ayu apakah mereka sudah bersiap-s

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 15

    Pagi ini kami semua pada kesiangan tapi untungnya mas rendi sedang cuti jadi tidak apa-apaKu lihat jam menunjukan di angka sepuluh pagi, sebenarnya subuh tadi kami sudah bangun untuk melaksanakan kewajiban kami sebagai agama muslim yaitu shalatKu hambil handuk lalu aku masuk ke kamar mandi untuk mandi saat aku keluar dari kamar mandi Kulihat mas rendi masih tidur nyenyak kulankahkan kaki ku untuk membangunkan nya"Mas bangun mas mandi mas kita hari ini makan di luar saja sekalian kita belanja yang tertunda kemari", kata ku sambil membangunkan mas rendiRendi pun bangun dan berkata:"Oh iya kemarin kita tidak jadi belanja baju ya dik", jawab rendi"Iya mas makanya itu sebaiknya sekarang aja mumpung mas juga lagi cuti", kata ku pada mas rendi"Yaudah mas mandi dulu trus kamu bagunkan ibu suruh siap-siap dek", kata mas rendi pada kuKulangkahkan kaki ku menuju kamar ibuTok..tok..tok..."Bu apakah ibu sudah bangun? Teriak reva dari luar kamar"Ceklek, ada apa nak ibu dari tadi sudah ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status