Hari minggu pagi seperti perkataan rendi semalam bahwa laila di suruh untuk datang ke rumah rendi"Kamu mau ke mana lai? Tanya ibu"Laila mau kerumah mas rendi bu semalam kan mas rendi berpesan padaku katanya mau ada yang di bahas" jawab laial"Membahas soal apa? Tanya bu marni"Laila juga tidak tau bu kalau laila tau mana mungkin laila ke rumah mas rendi lagi bu" jawab laila"Isss kamu ini yaudah kamu jagan lupa minta duit rendi lagi ya" pesan ibu marni"Apaan sih bu duit mulu yang ibu pikirin, kemarin kan mbak reva udah kasih bu dua puluh juta loh bu" jawan laila kesal"Duit itu udah habis" kata ibu begitu saja"Emang ibu kemanain uang yang di berikan mbak reva bu? Tanya laila"Udah ibu buat beli perhiasan soalnya kemarin ibu Lihat ada model baru" jawab ibu degan enteng"Pokoknya kamu harus bawa uang nanti ya" kata ibu lagi"Laila tidak bisa janji bu, kata laial"Pokonya kam....Tin...tinggal...Belum sempat ibu berbicara mobil bima sudah sampai di halaman rumah ibu"Laila berangkat
Hari ini adalah hari sabtu dimana para pekerja sedang libur begitu juga degan perusahaan milik reva, seminggu ini perusahaan reva berjalan degan lancar dan untuk teman bima hari itu dia di terima sebagai staf biasa, awalnya dia menolak menjadi staf biasa tetapi reva berkata padanya maj tidak maunya rian bagi reva tidak bermasalah masih untuk reva mau menerimanya walaupun degan status nya di di penat karena korupsi uang perusahaan.Do pagi hari yang cerah dimana aku dan mas rendi sedang bersantai di dalam kamar, semenjak hamil aku lebih betah di dalam kamar saja dan hari ini juga bude nisa dan paman anto akan pulang ke kampung karena pak de anto mendapat kabar bahwa sawah milik reva yang ada di dekat sekarang jalan akan di beli oleh pemerintah untuk proyek pembangunan jalan tol"Reva... rev sini turun nak bude mu sama pakde mu mau pulang" teriak tante alma dari luar kamar"Iya tante sebentar lagi reva dan mas rendi keluar" kata revaTaklama reva dan rendi pun keluar dari kamar menuju
Malam berganti pagi, di pagi hari yang cerah ini dimana hari ini reva dan rendi akan berangkat menuju perusahaan milik reva di mana juga hari ini reva,rendi dan bima akan menginterview karyawan baru reva dan rendi bertugas untuk menginterview bagian manager dan juga staf sedang kan bima bertugas menginterview bagian produksi jam enam tiga puluh rendi dan reva sudah berada di parkiran khusus begitu juga degan bima melihat rendi dan reva sudah datang dan keluar dari mobil bima pun menghampirinya"Pagi rendi, pagi reva" sapa bima"Pagi juga mas bima" jawab reva dan rendi bersamaan"Yuk kita masuk mungkin para pelamar sudah berdatangan nanti jam tujuh pas kita akan mulai menginterview mereka" jawab reva dan akhirnya merekamemasuki gedung perusahaan ituSaat berjalan di loba tak sengaja bima melihat temanya yang dulu menngfitnah dia di kantor lama nya"Mas kenapa berhenti? Jawab rendi"Itu ren ada temen mas yang mau melamar di sini" jawab bima"Yaudah nanti kita bantuin dia agar dapat beke
Pagi harinya reva terbagun akibat mual yang membuat rendi terbagun dari tidurnya di hampirinya reva yang berada di kamar mandi dan mengusap-usap punggung reva aga lebih enakan setelah di rasa sudah enakan akhirnya rendi memapah reva ke tempat tidur dan membaringkannya dan tiba-tiba reva memeluk suaminya dan berkata"Mas sebaiknya mas di rumah aja ya tidak usah berangkat bekerja soalnya aku nyaman seperti ini mual ku hilang setelah menghirup wangi tubuhmu" kata reva degan mata memohon melihat istrinya seperti itu rendi tak mampu menolak nya"Yaudah mas ke bawah dulu mau bilang ke om supaya mas libur hari ini" jawab rendi dan di anggukin oleh reva"Jagan lama ya mas" teriak reva saat rendi keluar dari kamar menuju meja makan dan menghampiri om dodi yang sedang sarapan"Pagi om"sapa rendi"Pagi juga ren, reva mana ren? Tanay om dodi"Di kamar om tadi habis mual-mual jadi bawaan nya lemas, oh iya om rendi hari ini izin cuti ya om soalnya reva merengek minta di temenin" kata rendi"Yaudah
Pagi tu aku bagun dan berjala ke dapur untuk memasak akan tetapi ku lihat tante alma,bibi nisa dan bu surti sedang memasak sarapan pagi, semenjak aku hamil mereka semua melarang ku untuk melakukan aktifitas seperti biasanya,aku hanya di suruh duduk saja sama mereka yang membuatku bosanPikirku dari pada bosan mending aku melihat pemasukan butik ku saja kata ku dalam hati dan berjalan ke arah kamar untuk mengambil laptopku setelah dapat aku pun membangunkan mas rendi dan berjalan kembali ke dapur, kedudukan bokong ku di kursi meja makan sembari memeriksa penghasilan butiku, karena hari ini hati libur jadi kami bangun agak saingan"Waahh wangi banget, tante masak apa nih? Tanya ku"Ini masak rendang daging buat kita semua, kamu lupa ya semalam kamu bilang pingin makan rendang daging" jawab tante almaYa, malam itu saat kami berkumpul tak sengaja aku melihat di toktok ada artis toktok sedang kuliner nasi padang rendang melihat itu aku meminta tante alma membuatkan rendang untuk ku karena
Pagi itu entah kenapa aku merasa tidak enak badan sehingga membuatku merasa males untuk memasak untung ada bu surti jadi aku tidak takut lagi mas rendi tidak sarapan untungnya juga tadi aku sudah membangunkan mas rendi tapi tiba-tiba aku ingin muntah dan berlari ke arah kamar mandi"Hueekk....hueek" aku muntah tapi tidak ada yang keluar, hanya cairan benig yang keluar sehingga membuat aku merasa lemas dan pusing, mas rendi panik dan menghampiriku"Dek kamu kenapa? Tanya rendi"Aku tidak tau mas tiba-tiba kepala ku pusing dan rasanya aku mual banget" jawab reva"Kamu tunggu sebentar ya dek mas minta tolong sama ibu dulu biar di buatin teh hangat" kata rendi panik"Iya mas" jawab reva lemah sembari membayangkan tubuh nya di tempat tidurRendi berlari kebawah untuk meminta ibu membuatkan teh hangat rendi takut reva kecapean sampai di dapur rendi memanggil ibu surti"Ibuu tolong ibu buatin reva teh hangat ya bu" kata rendi"Reva kenapa ren? Tanya bu surti"Reva lagi tidak enak badan bu di