Semua Bab Mistake : Bab 21 - Bab 30
33 Bab
Bab 21
"gal---"ucapan aqila terpotong saat merasakan sebuah sentuhan di tangan kanannya. dia pun menoleh ke arah tangannya lalu menatap adriell yang mengelengkan kepalanya . "apaan sih lo". sinis aqila dan menepis tangan adriell . dia hanya gak mau salah paham dengan thea , apa lagi thea tadi juga melihat hal itu dia gak mau thea memiliki pemikiran yang engak-engak soal adriell yang memegang tangan aqila  berbeda dengan thea yang nampak biasa saja di samping aqila, walau dia juga tau tadi adriell tiba tiba saja memegang tangan  aqila . "jangan di panggil". kata adriell. setelah mengucapkan kaya itu adriell pun langsung menghampiri orang yang memakai topi kupluk , berkaca mata dan juga bertindik di kedua telinganya.  "woii bro ". sapa orang itu dan membuat adriell mengangguk . sedangkan aqila dan the
Baca selengkapnya
Bab 22
tiga hari sudah setelah kepergian adriell hidup thea seakan tak tentu arah.  padahal  adriell pergi cuma semi galang gak mati tapi hidup thea seakan hampa . tiga hari sudah adriell gak ada kabar sama sekali . dia tidak mengirim pesan atau menelpon thea . entah dimana dia saat ini , dalam keadaan apa juga thea gak tau dan hal itu mampu membuat thea khawatir. selama adriell juga gio semakin gencar mendekati thea. padahal thea udah bilang kalau dia udah punya pacar yaitu adriell. tapi seakan gak peduli gio terus berusaha mendekati thea . thea juga bilang pada adriell soal ini . dia gak mau salah paham aja sama adriell kalau dia balik dam marah-marah . walau pun mengirim chat tapi gak pernah di buka oleh adriell yang jelas thea udah cerita dan terbuka dengan adriell . seperti saat ini yang tiba tiba saja kak gio datang dan langsung duduk di dekat thea. tentu saja
Baca selengkapnya
Bab 23
adriell sudah di perbolehkan pulang  saat dia bilang jika dia merasa bosan di sini dan pusing dengan bau obat.  apa lagi orang sakit tidak boleh stres dan banyak pikiran yang akan membuat dia tambah sakit lagi. dan akhirnya adriell pun di perbolehkan pulang dengan catatan harus di rawat dengan benar , perban di lukanya harus di ganti setiap hari gak itu gak boleh terlambat seperti saat ini thea yang dengan telaten mencuci luka itu dengan air hangat sebelum dengan air infus , agar kuman dan bakterinnya mati lebih dulu . bahkan thea sangat berhati-hati  dalam hal ini memegang dan membersihkan luka adriell saja harus mencapai satu jam . dia hanya takut kalau salah pegang adriell akan merasa sakit . berbeda dengan adriell yang berdecak sebal melihat thea yang sangat lelet , tapi pekerjaanya cukup rapi dan memuaskan. "lihat lo kayak gini
Baca selengkapnya
Bab 24
"gue masih marah ya sama lo"  kata adriell . thea hanya meliriknya saja tanpa mau menjawab apapun di sini. lagian dia juga udah tau kenapa adriell marah pasti gak jauh dari kata gio.  dia juga udah sembuh lukanya jjuga udah di obati dan sedikit kering . tanganya udah bisa di gerakin kayak biasanya tapi ya harus pelan pelan tapi gak papa yang penting bisa . walau mandi masih di bantu dengan thea dan membuat thea harus basah kuyup akibat adriell yang suka mainin air ke arah thea.  "ini gue beneran marah sama lo" kata adriell lagi . thea masih diam , dia sibuk mengoleskan saleb luka di bagian pinggiran luka adriell yang udah kering agar bekasnya bisa hilang, biar gak jadi blang blonteng juga. "the gue beneran marah sama lo" . thea mendengus menghentikan aktifitasnya lalu menatap adriell dengan jengah. "terserah l
Baca selengkapnya
Bab 25
adriell melempar berkas yang baru saja dia dapat Dari seketarisnya. kondisi adriell sudah membaik lukanya juga sudah sembuh total tapi kadang masih sedikit sakit jika di sentuh . dia juga udah bisa mandi sendiri tanpa di bantu oleh thea. pake baju sendiri dan apapun dia udah bisa sendiri . jadi tugas thea hanya mempersiapkan semua kebutuhan adriell . masalah elisa , entah setan dari mana adeiell masih suake.balaa chat elisa saat thea tertidur di sampingnya . elisa juga sudah tau kalau adriell udah nikah dan bekerja di kantor papinya sebagai staff. masalah jalan bersama mereka kadang juga jalan bersama saat adriell selesai bekerja . jadi merala keluarnya saat malam , dengan aladma adriell lembur . padahal dia sesnag bersama dengan elisa . bukan balikan cuma merska hanya melepas rindu dan menyelesaikan masalah mereka dulu . tapi adriell juga merasa berdosa sudah membohong
Baca selengkapnya
Bab-26
"driell sini deh gua buat vidio". kata thea saat meliaht adriell masuk ke dalam kamar. adriell yang baru saja pulang dari kantor pun tersenyum . dia pun menghampiri thea dan duduk di sampingnya . "gue mandi dulu ya , bau keringat masak mau santai masih bau ". thea mengangguk dan sedikit mengendus jika tadi dia gak salah cium. ada parfum cewek yang nempel di kemeja adriell dan itu bukan parfum dirinya.  thea menatap nanar adriell yang masuk ke dalam kamar mandi dengan pikiran yang tak karuan . gak mungkin kan adriell selingkuh kan dia udah janji gak mungkin sakitin thea apa lagi selingkuh . kan dia juga janji alam hidup sampai tua sama thea ? tak lama adriell pun keluar kamar ma di dengan keadaan yang segar . thea tersenyum dia pun langsung menepuk sofa sampingnya agar adriell duduk di samping thea . adriell duduk di samping thea dia pun menat
Baca selengkapnya
Bab-27
adriell bangun saat sinar matahari menerpa matanya.  dia pun menatap tempat tidur sampingnya yang sudah kosong . thea benar benar pergi . dia pun menatap jam dinding yang menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.  adriell pun bangkit dari tidurnya dan menatap kamar ini yang kotor .banyak remasan kertas di bawah kolong meja , dekat dengan lemari dan juga do atas karpet . tangan adriell pun mengambil satu remasan kertas yang tak berbentuk itu lalu membaca tulisan yang ada di dalam. aku telah jatuh cinta dengan seseorang yang kisahnya hanya mampu ku ukir dalam rangkaian kata. dengan tetap memahat namanya dengan indah di jantung doa. adriell memejamkan matanya saat merasa sesak di dalam dadanya, bahkan untuk bernafas pun adriell tidak bisa.  adriell membuka matanya dan kembali mengambil gulungan ke
Baca selengkapnya
Bab-28
"the dasi merah gue lo taruh mana ?" terika adriell tampa sadar. tapi sayangnya tak ada jawaban sama sekali . sampai ada tangan yang terulur ke arah adriell . adriell tersenyum mengambil gulungan dasi merah itu lalu dia pun membalik badannya pasti itu thea . tapi saat tau itu mbak ima membuat adriell menghela nafasnya. satu bulan telah berlalu . hidup adriell benar benar hancur kedua orang tua adriel maupun thea sudah tau kabar jika elisa hamil dan itu udah di pastikan anak adriell.dimas , Jony , jason pun marah besar pada adriell akan kelakuan adriell selama ini.    adriell juga gak tau dimana thea saat ini . ya malam itu malam di mana adriell terakhir bertemu dengan thea.  malam dimana thea pergi untuk selamanya dari hidup adriell.  adriell mencarinya kemana pun tapi tak ada satu pun yang tau thea di mana . apa lagi aqila yang nga
Baca selengkapnya
Bab-29
thea memutuskan untuk masuk sekolah . sudah satu bulan dia gak masuk sekolah , mungkin dia juga ketinggalan banyak pelajaran . apa lagi kata galang dua minggu lagi mereka ujian kebaikan kelas . thea gak mau tinggal di kenal . kayak apapun dia juga ingin lulus dengan nilai baik kelak . setelah siap dengan seragam dna juga tas punggungnya . thea pun keluar dari kos.  ya selama satu bulan ini thea ngekos di dekat sekolah.  jika dia pengen ke taman dia selalu mengirim pesan pada galang untuk mengantarnya ke taman. dan sekarang dia ingin bangun dari keterurukan , dia ingin melupakan adriell walaupun itu sulit . apa lagi mereka satu meja dna satu kelas itu lebih sulit lagi untuk melupakan . "lo yakin mau masuk sekolah ?" kata galang memastikan . "yakin lah , sono lo jemput aqila . gue berangkat jalan kaki aja kan deket". kata thea . galang me
Baca selengkapnya
Bab 30
ketukan pintu membuat thea menoleh . dia pun menatap pintu utama rumah ini dan berjalan ke arahnya . membuka pintu siapa yang bertemu , ternyata galang , elisa dan juga aqila .oke tahan sabar. kalau masalah galang dan juga aqila sih thea gak papa . kalau masalah elisa dengan perut buncitnya itu yang membuat thea gak sabar ."ngapain lo ke sini ?" pertanyaan itu keluar dati mulut thea begitu saja. apa lagi matanya tertuju pada elisa yang malah tersenyum ke arahnya ."kamu udah kembali" tanya elisa balik .thea mengangguk lalu melengos masuk ke dalam rumah . galang dan aqila pun langsung masuk apa lagi elisa yang ikutan masuk dengan mereka dan duduk di sofa depan ruang televisi .thea masuk ke dalam kamar  menganti baju santai nya , dengan kemeja yang menampilkan bahu mulusnya panjamgnya pun hanya setengah paha .thea pun keluar kamar dengan tas kecil di bahunya , dia
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status